LIMA - Ingat Masa Lalu

112K 6K 235
                                    

[Revisi]

Eh eh mau tau dong mana yang pembaca new, salam kenal ya moga betah di lapak ana🤗

Makasih juga yang udah mau baca apalagi yang vote setiap baca. Lop yu poreper no tipu-tipu

Happy reading❤️

.
.
.

"Jangan pernah anggap remeh kehadiran seseorang. Karena bisa saja dia membawa pengaruh besar dalam kehidupan kita."

***

Sinar matahari mulai memasuki kamar Agatha membuat sang empu terbangun.


Agatha pun segera menuju kekamar mandi dan melakukan ritual paginya. Selesai mandi dia memakai pakaian nerdnya kemudian turun untuk sarapan.

Sampai di ruang makan ia hanya melihat Valen yang sedang menyusun makanan di meja makan. "Morning, Mam," sapa Agatha saat mendapati Mamanya sedang menata makanan di meja makan dengan dibantu Bi Ningsih, salah satu ART.

"Too princess."

Agatha mengedarkan pandangannya. "Papa sama yang lain mana?" tanya Agatha.

"Papa udah ke kantor, kalau abang-abang kamu masih tidur," balas Valen. Ia menghentikan aktivitasnya sebentar. "Kamu mau sarapan apa princess?" tanya Valen.

"Aku gak sarapan deh, Ma, nanti aja di kantin, aku lagi gak mood," tolak Agatha.

"Ya udah, tapi kamu jangan lupa sarapan ya," ucap Valen lembut.

"Ok Ma, aku berangkat dulu ya." Agatha mencium punggung tangan Valen.

Setelah Agatha pergi Valen berniat membangunkan ketiga putranya. "Kalau yang tiga ini, gak bisa bangun tanpa dibangunin," geram Valen.

"VANO! VINO! GANI! BANGUN KALIAN!" Teriakan Valen menggelegar di rumah mewah itu.

"Iya Mom!"

***

Agatha tidak langsung pergi ke sekolah, dia pergi ke sebuah danau yang lumayan jauh dari sekolahnya. Itu sebabnya dia berangkat lebih dulu. Sekalian kabur dari Gani yang tadi malam mengajaknya pergi bersama. Bisa abis dia kalau anak AFIHS melihat mereka berangkat bersama.

Most wanted and nerd?

Big no!

Agatha pergi ke danau untuk menenangkan diri sebab tadi dia mimpi buruk.

"Kenapa lo ninggalin gue? Kenapa waktu itu lo nyelametin gue? Kalo lo gak nyelametin gue mungkin sekarang lo masih hidup walaupun gue yang harus mati ...." Agatha menatap ke atas dengan tatapan kosong.

"Andai kejadian itu gak terjadi, mungkin kita masih bersama," lanjutnya.

Flashback On

Dua orang anak kecil, laki-laki dan perempuan berumur 9 tahun sedang bermain di taman kota.

"LIO! KEMBALIIN TOPI AKU!" teriak si anak perempuan.

"Wleee ... sini kalau bisa ambil topinya, Elin lambat," ejek anak laki-laki yang tadi dipanggil dengan nama Lio.

Karena terlalu asik mengejar, Elin tidak sadar ada batu besar didepannya hingga membuat dirinya tersandung dan akhirnya jatuh.

Agatha FA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang