[Revisi]
📚Kalau ada spasi yang berlebih maklumin ya, gak disengaja kok, tapi kadang suka gitu📚
Happy reading❤️
.
.
.Jangan pernah ngeremehin kemampuan orang lain karena belum tentu kemampuan lo lebih baik dari orang itu
***
Malam ini Agatha akan pergi bersama teman-temannya untuk balapan.
Waktu di Jerman, Agatha tak terkalahkan dalam balapan. Koleksi mobil hasil menang balapannya pun tak bisa di bilang sedikit. Sekarang dia ingin mencetak rekor yang sama di sini, atau mungkin lebih.
Agatha sudah lama vakum dari dunia balapan dan sekarang dia akun muncul kembali, di tempat yang berbeda.
Waktu sudah menunjukkan pukul 22.45 malam. Balapan akan dimulai dalam 15 menit lagi, sedangkan Agatha masih berada di kediamannya.
Jarak dari mansion ke sirkuit memakan waktu sekitar 30 menit dan Agatha hanya punya waktu 15 menit sebelum balapan di mulai.
Agatha bergegas menaiki mobil sport kesayangannya yang biasa dipakai untuk balapan, melajukannya dengan kecepatan di atas rata-rata. Bukan karena takut terlambat, tapi ini sudah menjadi kebiasaan Agatha saat membawa mobil.
Disisi lain ada teman-teman Agatha yang sudah sampai di sirkuit. Mereka sedang menunggu Agatha datang. Sengaja tak menghampiri sang ketua karena dia sendiri yang memintanya.
"Duh ini Queen mana sih kok belum muncul juga batang hidungnya," ucap Cecil cemas karena balapan akan dimulai 5 menit lagi.
"Lo kayak baru kenal Queen kemarin aja. Dia kan emang selalu terlambat tiap ada balapan," sahut Vanya.
"Bukan balapan aja kali, sekolah pun dia gak pernah absen dalam hal terlambat," timpal Lauren sambil tertawa kecil.
"Udah woi! Jangan ghibahin Queen, nanti abis lo semua di depak dari RadMons. Parahnya lagi kepala sama badan lo LDR selamanya." Mereka langsung senyap. Oh ayolah! Lavena hanya asal bicara. Mustahil Agatha mau menghabisi orang-orang yang setia padanya. Malah sebaliknya, dia yang akan menjadi tameng untuk orang-orang itu.
"Woi! Mana Queen yang kalian bilang hebat itu? Dia belum datang juga, jangan-jangan dia udah takut duluan."
Siapapun itu, lidahnya sangat menggoda untuk dipotong.
Vanya dan yang lainnya menoleh. And ... Damn! Itu most wanted AFIHS. Alexander bersaudara, Dafa dan Rafi. Untungnya mereka memakai topeng, jadi kelima cowok itu tidak bisa melihat wajah mereka.
"Tarik omongan lo." Vanya menatap Rafi sinis. Mulut cowok satu itu minta dicabein.
"Kenapa?"
"Cih, lo lawannya Queen? Gue harap bukan." Vanya maju selangkah mendekati Rafi. "Kasian tenaganya terbuang sia-sia cuma untuk tanding sama orang yang bahkan anggotanya sendiri bisa menang dengan mudah." Vanya mulai julid. Hasil berguru dengan Lavena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha FA (Revisi)
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! ] ----- [Tahap Revisi] Seorang gadis cantik sekaligus imut yang merupakan anak dari pengusaha kaya raya. Tapi jangan tertipu oleh wajah imut itu karena dia itu seorang ketua gengster sekaligus ketua mafia. Agatha Felinxia...