42

78K 4K 754
                                    

Sebelum baca biasakan vote terlebih dahulu😉

Happy Reading📖📖

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Jadi bukan lo yang nembak dia?" Tanya seseorang.

"Bukan." jawab lawan bicaranya yang merupakan seorang pria.

"Terus siapa yang nembak Agatha?" Gumam orang itu bingung.

"Walau pun kita gak tau orang itu siapa, tapi kita patut berterima kasih sama orang itu karena mempermudah kita menyingkirkan penghalang terbesar kita buat balas dendam sama keluarga Alexander," ucap pria itu.

Mereka berdua adalah Gracella Amelia Artera dan abangnya Brian Artera. Yang merasa bingung sekaligus senang atas tertembaknya Agatha.

****

Hari demi hari berlalu. Maret sudah berlalu berganti menjadi April. Itu artinya sudah sebulan lebih Agatha dirawat di rumah sakit dan selama itu pula keluarga Alexander merasakan penyesalan karena tidak mempercayai princess mereka. Selama itu juga Gani dan Vano menghilang. Kemana mereka? Sungguh banyak sekali yang terjadi sebulan ini. Namun dibalik semua kejadian ada orang yang merasa bahagia. Hmm siapa lagi kalau bukan Acel.

Kenapa keluarga Alexander belum hancur? Karena Albert masih memberi mereka waktu sebelum ia benar-benar memainkan permainannya. Tapi jika dilihat-lihat keluarga Alexander memang sudah hancur karena perusahaan mereka sedang diambang kehancuran.

Flashback on

Albert dan yang lainnya tengah menunggu di depan UGD. Termasuk keluarga Alexander yang sudah mendengar penjelasan dari Vino.

"Untuk apa kalian kemari?" Tanya Albert dingin.

"Albert tante mohon biarin kami jenguk Agatha," mohon Valen sambil terisak karena menyesal tidak mempercayai anaknya.

"Setelah apa yang sudah kalian lakukan padanya?" Velen semakin terisak.

Leo yang melihat istrinya begitu merasa tak tega. "Om mohon sama kamu Albert beri kami satu kesempatan lagi," ucap Leo.

"Tidak ada kesempatan lagi untuk kalian,"

Cklek

Pintu ruangan terbuka menampilkan seorang dokter muda yang menangani Agatha. Namanya dokter Eric, salah satu dokter terbaik di A'F Hospital.

"Bagaimana keadaan adik saya?" Tanya Albert.

"Nona orang yang kuat jadi dia baik-baik saja. Ini bisa dibilang mustahil karena nona bisa bertahan dengan peluru yang hampir mengenai jantungnya. Kami berhasil menheluarkan peluru dalam tubuhnya. Untungnya kalian segera membawanya jadi dia masih bisa diselamatkan. Tapi..." Dokter menggantung ucapannya.

"Tapi apa dok?" Tanya Axel penasaran.

"Nona dinyatakan koma. Bukan hanya karena tertembak. Tapi juga karena kanker otak yang diidap oleh nona sudah stadium akhir," lanjut dokter Eric

Jder

Semua yang berada disitu merasa terkejut. Valen sudah tak sadarkan diri karena mendengar pernyataan dokter Eric. Sahabat Agatha tak tahan untuk tak menangis. Begitupun dengan yang lainnya.

Sedangkan Dafa? Dia menatap kosong ke arah ruangan Agatha. Tanpa sadar cairan bening mengalir dari matanya. Ya dia menangis. Menangisi kebodohan karena telah menyakiti gadisnya? Ah apakah masih pantas dia menyebut Agatha sebagai gadisnya setelah apa yang dia perbuat?

Agatha FA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang