36

67.9K 3.7K 412
                                    

Sebelum baca biasakan bote terlebih dahulu😉

Happy Reading📖📖

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Cukup Axel"

Suara Agatha menginstruksikan Axel untuk menghentikan gerakannya.

Suara itu terdengar tenang namun menyeramkan. Ditambah Agatha mengucapkan dengan suara rendah yang menambah kesan menyeramkan.

Semua pasang mata mengalihkan pandangan mereka ke arah Agatha yang saat ini memejamkan matanya.

"Princess are you okay?" Tanya Axel khawatir.

"I'm okay" balas Agatha sambil membuka matanya.

Betapa terkejutnya mereka melihat warna mata Agatha yang awalnya berwarna coklat berubah menjadi gelap. Hal itu membuat Dafa dan yang lainnya bergidik ngeri karena Agatha terlihat sepuluh kali lipat lebih menyeramkan. Para murid yang tadinya berada di kantin berlarian keluar karena takut.

"But i'm not your princess," lanjutnya setelah terdiam beberapa detik sambil menyeringai.

Saat itu juga Marcel datang memasuki kantin bersama orang tua Agatha, Dafa dan sahabat-sahabat mereka.

"Ada apa ini?! Kenapa kalian membuat keributan di kantin?!" Tanya Marcel sedikit berteriak.

"Bapak tanya aja sama cewek murahan itu," ucap Acel sambil menunjuk Agatha.

"Turunkan tangan anda nona saya tidak suka ditunjuk seperti itu atau anda ingin tangan anda saya patahkan hm?!" Desis Agatha menatap nyalang ke arah Acel. Tentunya itu membuat Acel takut dan langsung menurunkan tangannya.

"Bisa kalian jelaskan pada kami apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Antonio.

"Anda bisa menanyakannya pada putra anda tuan Anton," ucap Agatha.

"Jaga cara bicaramu Agatha. Dad dan Mom tidak pernah mengajarkanmu untuk tidak sopan pada orang tua," tegur Leo.

"Kalau begitu saya minta maaf atas ketidaksopanan saya tuan Leo," balas Agatha tenang.

"AGATHA!" Bentak Leo.

Dia bukan Agatha, batin Marcel.

"Sudah dad," ucap Valen menenangkan suaminya.

"Dafa, apa yang terjadi nak?" tanya Safira pada putranya.

"Ini semua salah cewek sialan itu, Ma!" Ucap Dafa sambil menunjuk Agatha.

"Bukankah sudah saya bilang kalau saya tidak suka ditunjuk?!"

"Lo pikir gue takut sama lo hah?!" Teriak Dafa.

"Kalian mau tau apa yang terjadi? Kalian lihat foto ini!" Lanjutnya sambil menunjukkan foto yang ada di ponselnya dan di ponsel Acel.

Leo emosi, matanya menggelap melihat foto itu. Bisa-bisanya putrinya berkelakuan semurahan itu. Dipeluk sana sini oleh lelaki yang berbeda.

Plak

Sebuah telapak tangan dengan keras menampar pipi mulus Agatha.

Bukan, pelakunya bukan Leo melainkan Valen.

"SEJAK KAPAN MOM SAMA DAD NGAJARIN KAMU BUAT JADI CEWEK MURAHAN HAH?! SEJAK KAPAN?!!" Teriak Valen didepan wajah putrinya.

"APA FASILITAS YANG SELAMA INI KAMI BERIKAN BUAT KAMU ITU KURANG SAMPAU KAMU MAU JADI JALANG YANG MAU DIPELUK SANA SINI SAMA COWOK SEMBARANGAN HAH?! JAWAB MOM!" Lanjutnya masih dengan berteriak.

"KAMU TELAH MEMBUAT KELUARGA ALEXANDER MALU AGATHA! MULAI SAAT INI KAMU BUKAN LAGI BAGIAN DARI KELUARGA ALEXANDER! SEMUA FASILITAS KAMU SAYA TARIK," bentak Leo.

"Gue masik gak nyangka sama lo dek, ternyata lo itu sama aja kayak cewek murahan," ucap Vino

"Kita kecewa sama lo Tha," timpal Lavena.

"Lo bukan Agatha yang gue kenal selama ini," sahut Cecil.

"Walau gue cuma sahabat abang lo tapi gue juga ikut kecewa sama lo Tha. Gak habis pikir gue sama kelakuan lo," ucap Rafi.

"Cecil bener, lo bukan Agatha sahabat kita," ucap Lauren.

"Dasar cewek murahan," hinaan terakhir datang dari mulut Acel.

"Udah? Udah puas ngatainnya?" Tanya Agatha santai.

Agatha menyentuh bekas tamparan Valen tadi, "Tamparannya boleh juga. Tapi gak ada rasanya, kayak angin lewat," lanjutnya sambil tersenyum miring.

"Kurang ajar lo dek," ucap Vino lalu melayangkan tangannya ke wajah Agatha.

Plak

Satu lagi tamparan mendarat di pipi mulus Agatha dan rasanya tetap sama.

"Udah? Ada lagi yang mau nambahin? Kenapa gak sekalian bunuh saya saja?" Cetus Agatha

"Gak ada lagi kan? Oke sekarang gantian saya yang bicara," lanjutnya.

"Anda tadi mengeluarkan saya dari keluarga Alexander? Menarik seluruh fasilitas saya? Oke saya terima. Saya bisa bertahan hidup tanpa harta dan fasilitas yang anda berikan tuan Leo," ucap Agatha.

"Ya iyalah orang lo ngejalang buat menuhin kebutuhan lo," sinis Acel.

"Husst, kalau queen lagi ngomong jangan dipotong dulu sayang," balas Agatha. Acel pun langsung terdiam.

Queen?, batin mereka semua bertanya-tanya kecuali Marcel dan Axel pastinya.

Agatha melanjutkan perkataannya, "Saya akan terima keputusan anda tuan Leo. Tapi bersiaplah menerima konsekuensi yang akan saya berikan. Akan saya pastikan kalian semua menyesal atas semua perlakuan dan perkataan kalian terhadap saya, " ucapnya.

"Dan anda," Agatha mengalihkan tatapannya kepada Acel, "siap-siap menghadapi mimpi buruk dalam hidup anda," lanjutnya sambil memasang smirk andalannya.

Setelah mengatakan semua itu Agatha berjalan keluar kantin diikuti Axel. Tapi sebelum keluar dia kembali mengucapkan sesuatu.

"Kalian tenang saja, masalah ini tidak akan sampai ke telinga Albert karena saya masih berbaik hati pada mantan keluarga saya," ucapnya lalu melanjutkan langkahnya.

Semua yang masih ada di kantin masih terdiam. Leo hampir melupakan fakta tentang Albert yang sangat menyayangi Agatha.

"Saya permisi," ucap Marcel meninggalkan mereka.

"Udahlah ngapain juga mikirin cewek murahan itu. Baguskan dia udah pergi," ketus Acel selang beberapa detik setelah kepergian Marcel.

"Acel bener, lebih baik kita pulang sekarang," sahut Vino.

Mereka semua pun kembali ke kediaman masing-masing dengan perasaan yang sama sekali tidak tenang.









❤️TBC❤️

****

Wow double up guys😇
Sesuai permintaan beberapa readers yang merasa digantungin:v

Tapi yang ini lebih pendek dari yang tadi. Gpp lah ya dari pada digantungin?

Maap maap aja nih kalo part ini gak bagus ya aku udah berusaha buat yang terbaik.

Jangan lupa vote sama komennya ya udah double loh ini masa masih pelit juga nekan bintang di pojok kiri doang.

Sorry for typo🙏

See you next part

--------------------
13/04/20

Agatha FA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang