Sebelum baca biasakan vote terlebih dahulu😉
Happy Reading📖📖
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah kejadian kemarin malam, Gani semakin nempel dengan kembarannya. Agatha. Bahkan disekolah pun Gani selalu ada didekat Agatha. Hal itu membuat semua penghuni kantin menatap sinis kearah Agatha dan Dafa yang merasa cemburu.
"Tha, suapin aku dong" rengek Gani. Para penghuni kantin terkejut melihat sifat manja Gani. Tak sedikit pula yang mencibir dan merasa iri pada Agatha.
"Mana sini aku suapin" ucap Agatha lembut. Gani segera memberikan sendoknya kepada Agatha dan Agatha mulai menyuapinya.
Dafa yang melihat kejadian itu hanya memasang wajah datarnya. Namun dalam hatinya dia ingin sekali membuang Gani ke sungai Amazon. Tapi dia masih sayang nyawa, dia tak ingin kepala gantengnya itu ditebas oleh kembaran Gani sekaligus kekasihnya yang super sadis. Walaupun Dafa adalah seorang ketua gangster tetap saja kekuatannya masih berada dibawah Agatha.
"Ekhm,,,kalian ada nyium-nyium bau kebakar gak" ucap Rafi dengan senyum jahil. Teman-temannya langsung mengerti apa maksud Rafi.
"Iya. Tapi apaan ya guys?" Ucap Lia pura-pura bertanya.
"Kalo baunya kayak gini sih biasanya hati nih yang kebakar" ucap Lavena dengan penekanan pada kata 'hati'.
"Iya nih. Baunya dari sebelah gue" ucap Vino dengan mata yang melirik kearah Dafa.
"Ck apaan sih lo pada" kesal Dafa disambut tawa oleh teman-temannya termasuk Gani dan Agatha? Ia hanya menatap mereka bingung entah apa yg lucu.
"Hahaha lo cemburu sama gue Daf?" Tanya Gani
"Menurut lo" balas Dafa
"Wajar kali daf kalo Gani manja sama Agatha sekarang. Agatha kan nanti malam mau berangkat ke Paris" ucap Vanya
"Apa?!" Dafa terkejut bukan main mendengar ucapan Vanya.
"Iya Daf, nanti malam aku mau pergi ke Paris. Mungkin aku disana sekitar tiga bulan" jelas Agatha
"Kamu mau ngapain disana?" Tanya Dafa dingin. Dia merasa sedikit kecewa karena Agatha tidak memberitahunya tentang kepergiannya.
"Aku ada urusan disana" jawab Agatha
"Urusan apa yg membuat kamu harus pergi selama tiga bulan, HAH?!!" Ucap Dafa dengan nada mulai meninggi terkesan seperti membentak. Agatha hanya menatap datar kearah Dafa.
"Gue ada urusan dan lo gk perlu tau urusan apa itu" ucap Agatha penuh penekanan dengan wajah yang masih tetap datar lalu meninggalkan teman dan sahabat2 nya.
"Puas lo hah?!" Ucap Vanya memandang Dafa dengan wajah tak suka lalu menyusul Agatha. Lauren, Lavena dan Cecilia pun ikut menyusul Agatha dan Vanya.
Dafa mengusap wajahnya kasar. Ya dia memang salah. Seharusnya dia bertanya baik-baik pada Agatha bukannya malah membentak gadis itu.
"Lo salah bro. Agatha itu paling gk suka dibentak, apalagi dibentak sama orang yang dia sayang" ucap Vano. Dan untuk kesekian kalinya Dafa menyesal telah membentak Agatha.
"Kelas lah yok" ucap Rafi memecah keheningan.
"Kalian aja, gue mau nemuin Agatha dulu" ucap Dafa diangguki sahabat2 nya.
"Huft,,,maafin aku Tha" gumam Dafa lalu beranjak pergi untuk mencari Agatha.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha FA (Revisi)
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA!! ] ----- [Tahap Revisi] Seorang gadis cantik sekaligus imut yang merupakan anak dari pengusaha kaya raya. Tapi jangan tertipu oleh wajah imut itu karena dia itu seorang ketua gengster sekaligus ketua mafia. Agatha Felinxia...