Extra Part

109K 4.1K 496
                                    

Haii^^
Welcome back to my story hehe
Ada yang kangen sama cerita ini gak?
Aku kasih extra partnya nih baik kan aku

Sebelumnya aku mau tanya. KALIAN NEMU CERITA AGATHA DIMANA??

Happy Reading^^

-----

"Ayah! Bunda! Bang aric jahat." Adu seorang anak perempuan yang berumur lima tahun.

"Aric kamu apain lagi sera?" Tanya Agatha sambil mengelus rambut anak perempuannya.

"Gak ngapa-ngapain." Balas seorang anak laki-laki yang berumur enam tahun.

"Terus sera kenapa nangis?" Anak laki-laki itu hanya mengedikkan bahunya acuh.

"Kalau ditanya bunda itu jawab yang bener. Dasar bocah dingin." Ujar ayah dua anak itu. Hm siapa lagi kalau bukan Axellio.

Agatha dan Axel sudah menikah 7 tahun yang lalu. Mereka di karuniai dua orang anak. Laki-laki dan perempuan.

Nama anak pertama mereka adalah Alaric Zeroun Alexander Arxie. Aric benar-benar seperti copy-an dari kedua orang tuanya. Sifatnya yang dingin pada siapapun kecuali keluarganya sama seperti Agatha, mata hitam pekatnya yang mirip seperti Axel senantiasa menyorot tajam walau usianya masih enam tahun, dan wajahnya yang tampan.

Nama anak mereka yang kedua adalah Seraphina Clearesta Alexander Arxie. Berbeda dengan sang abang, Sera cenderung lebih ramah dan ceria. Wajahnya juga cantik sama seperti bundanya.

Kenapa mereka memakai marga Alexander dan Arxie sekaligus? Ini semua sudah menjadi permintaan orang tua Agatha dan Axel.

"Udah...kok jadi kalian yang berantem." Lerai Agatha menatap garang suami dan anaknya. Ayah dengan anak ini memang tidak pernah akur. Bukan saling membenci. Tidak akurnya mereka itu karena Axel yang suka sekali menganggu Aric yang kelewat dingin.

"Maaf bunda." Lirih Axel dan Aric.

Satu hal lagi yang harus kalian tau bahwa Aric sangat menyayangi bundanya. Dia akan terlihat lemah jika sudah berhadapan dengan sang bunda.

"Iya. Kita masuk yuk. Bunda tadi masak makanan kesukaan Aric sama Sera." Ujar Agatha

"Kok cuma mereka sih, aku gak dimasakin?" Kesal Axel. Ayah macam apa dia yang cemburu pada anaknya sendiri?

"Kamu mah makan apa aja suka."

Keluarga kecil itu pun memasuki mansion mereka.

***

"Sera nanti kalau udah besar cita-citanya mau jadi apa?" Tanya Axel pada anak perempuannya.

"Sera mau jadi model boleh?" Sera mengerjapkan matanya.

"Boleh dong sayang. Sera kan cantik, sama kayak bunda." Sahut Axel mencubit gemas pipi anaknya.

"Kalau Aric?"

"Gak tau." Jawab Aric.

Axel mendengus kesal melihat tingkah anaknya.

"Aric jangan dingin gitu dong sama ayah." Tegur Agatha.

"Maaf bunda."

"Bunda, aku kangen sama oma, sama opa juga. Kita ke rumah opa ya?" Ucap Sera.

"Iya sayang nanti kita kesana. Sekarang sera sama aric bobok siang dulu ya." Ucap Agatha.

Agatha pun membawa kedua anaknya ke kamar mereka. Kamar sera dan aric memang sengaja disatukan. Satu kamar dua kasur.

***

"Oma! Opa! Sera kangen!" Teriak sera saat baru memasuki mansion Alexander.

"Salam dulu sayang," tegur Agatha.

Sera menyengir polos, "hehe maaf bun." Ucapnya

"Assalamu'alaikum opa, oma." Ucap Sera memberi salam.

"Wa'alaikumsalam cucu oma yang paling cantik," balas Valen. "Uhh oma kangen banget loh sama kamu. Kok jarang kemari sih?"

"Axel sibuk mom, dia gak ngebiarin aku sama anak-anak pergi sendiri," balas Agatha.

"Yeuu posesif banget lo jadi orang," ejek Vino yang kebetulan juga sedang ada disana bersama anak dan istrinya.

Kalian tau siapa istrinya?

Cecilia. Hmm mereka cocok. Sama-sama cerewet.

Vano juga ada disana bersama anaknya dan istrinya yang bernama Carla. Wanita asal Jerman yang menjadi teman kampusnya dulu dan sekarang menjadi teman hidupnya.

Gani? Tentu saja dia juga disana. Dia menikah dengan Lauren dan alhamdulillahnya sudah dikaruniai anak juga.

"Biarin lah," balas Axel.

"Anak-anak kalian main di taman aja ya sana," ucap Lauren pada anaknya dan para ponakannya.

"Oke tante/ma" balas mereka.

"Kamu apa kabar Tha?" Tanya Cecilia.

"Baik. Kalian gimana?" Tanya Agatha balik.

"Alhamdulillah kita juga baik," balas Cecilia.

"Vanya, Lauren, Dafa sama Rafi gimana?" Tanya Agatha.

"Mereka juga baik."

Kalian tau? Dafa sudah menikah dengan Vanya sedangkan Rafi menikah dengan Lavena. Bagaimana bisa? Tentu saja karena mereka saling mencintai dan menyayangi.

"Gimana kalo kita adain makan malam bersama? Kita undang keluarga mereka." Usul Leo.

"Boleh, udah lama kita gak kumpulkan," sahut Valen menyetujui usul suaminya.

"Nanti Vino kabarin mereka," ucap Vino.

Tiba-tiba sera datang sambil berteriak dan menangis. "Bunda! Bang Aric jahat lagi sama sera. Masak abang gak mau diajak main. Abang cuma duduk aja bunda, sera mau main sama abang," rengek sera.

Oh ya ampun mereka mulai lagi?!

"Kan ada sepupu sera yang lain," ucap Agatha.

Sera menggeleng tak setuju. "Sera mau main sama abang juga," tegasnya.

"Ayok sini main sama abang," ajak Aric yang sedari tadi mengikuti adiknya masuk. Aric menjadi tidak tega melihat adik kesayangannya menangis begitu. Aric menyayangi adiknya, hanya saja dia kesal karena Sera kadang terlalu cerewet.

Mata Sera berbinar, "beneran?" Tanya Sera.

"Hm"

"Yeyy makasih abang. Sayang abang," Sera pun memeluk Aric. Lalu keduanya kembali ke taman.

Mereka yang melihat hanya geleng kepala. Sudah tidak heran lagi dengan sifat ajaib dari anak The Queen Of Darkness.

Soal mafia? Agatha menitipkan DBD pada Kenan. Ia masih jadi ketua tapi dia hanya memantau dari jauh. Agatha masih menyandang gelarnya sebagai ratu kegelapan. Karena sampai sekarang tak ada yang berhasil merampas gelar itu darinya.

***

Apa kabar semuaaaa? Kangen gak nih author?
Gimana extra partnya? Maaf kalo gak bagus:(
Gak nyangka ya ujungnya Dafa nikah sama Vanya?
Mau bagaimana lagi sudah skenario author dan Tuhan.

Kalian mau aku buatin sequel? Cuma nanya loh ini:v

Jangan dihapus dulu cerita Agatha dari perpustakaan. Siapa tau aku khilaf terus buatin sequel dan ngasih info kemari kan kalian gak tau jadinya.

Btw, mampir dong ke cerita aku yang satu lagi🤧

Oke deh aku pamit dulu, extra partnya gak panjang karena aku magwer.

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalani.

Sorry for typo🙏

See you next time

Agatha FA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang