45 (END)

111K 4.4K 871
                                    

Sebelum baca biasakan vote terlebih dahulu😉

Happy Reading📖📖

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Udah siap," tanya oma.

"Udah oma,"

"Ya udah kita berangkat sekarang,"

Mereka pun bergegas ke bandara Berlin Tegel.

Skip Indonesia

Setelah setahun akhirnya Agatha kembali menginjak tanah kelahirannya.

"Kalian duluan aja ke mansionnya. Agatha mau ke markas dulu," ucap Agatha.

"Aku temenin" sahut Axel.

Agatha menggelengkan kepalanya. "Gak usah," tolak Agatha.

"Gak nerima penolakan,"

Agatha menghela napas, kalau sudah begini Axel tidak bisa dibantah. "Oke"

"Ya udah kita ke mansion duluan. Kalian berdua hati-hati. Axel jaga Agatha!" Seru opa.

"Siap opa" balas Axel.

****

"

Permisi tuan, nyonya. Di depan ada tuan besar sama nyonya besar," ucap Bi Ningsih. (masih inget? Salah satu ART di mansion Alexander)

Leo, Valen, Vino dan Acel pun beranjak ke ruang tamu.

"Pa, Ma" panggil Leo melihat orang tuanya yang tengah duduk di sofa ruang tamu. "Kalian kapan nyampek Indonesia? Kok gak bilang mau ke Indonesia biar di jemput Vino," lanjutnya.

"Kami hanya ikut cucu kami kemari untuk menyelesaikan urusannya," balas Nichol.

"Cucu?" Tanya Valen bingung.

Lalu masuk lah dua orang pemuda dengan wajah datar mereka.

"GANI?! VANO?!"

Valen langsung memeluk kedua putranya itu. "Kalian kemana aja? Mommy kangen," lirih Valen, ia meneteskan air matanya.

"Jerman" balas Gani singkat, padat dan jelas.

"Kenapa kalian ngilang gitu aja selama setahun? Kenapa kalian gak ngabarin kami? Kalian gak tau kami khawatir?" Tanya Valen beruntun.

"Kami lebih khawatir sama adek kami" balas Vano lagi-lagi membuat mereka bingung.

Ya Tuhan apa lagi ini?, batin mereka.

Tak lama masuklah seorang gadis bersama enam pria.

"AGATHA?!" Pekik mereka. Kali ini mereka benar-benar terkejut. Melihat orang yang sudah mereka anggap mati selama setahun ini.

Agatha datang tidak sendiri. Tentu saja dia ditemani enam pria yang selalu setia menjaganya. Axel, Albert, Kenan, Rey, Alex dan Daren.

Baru saja Valen, Leo dan Vino ingin memeluk Agatha. Namun sebuah suara menginstrupsi mereka.

"Berhenti disitu!" Seru Albert lalu maju ke depan Agatha layaknya tameng. "Jangan coba-coba dekati adik saya," lanjutnya.

"Tapi dia putri kami!" Seru Leo.

"Setelah yang kalian lakukan setahun lalu?" Sinis Kenan yang mulai turut campur.

"Lo diam aja! Lo bukan siapa-siapa di sini!" Ucap Vino.

Agatha FA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang