Dua - AFIHS

152K 7.6K 1K
                                    

[Revisi]

Hai

Apa kabar?

Part ini bener-bener aku rombak total dong haha semoga like ya

Spam komen biar aku makin semangat revisinya 🔥🔥🔥🔥🔥🔥

Happy reading❤️

.
.
.



Setibanya di mansion, Agatha disambut dengan hangat oleh Mamanya. Adegan pelukan pun tak terelakkan.

"Kamu menetap disini aja ya? Sekolah disini, nanti biar diurus sama papa kamu." Valen menatap sendu putrinya. Tidak bisa dijelaskan lagi seberapa senangnya dia saat putri kecilnya kembali. Rasanya tidak mau terpisah lagi.

"Nanti aku pikirin lagi ya, Ma, lagian opa sama oma gak ada yang jagain kan kasian, apalagi opa biasanya sibuk sama perusahaan, padahal udah dikontrol sama bang Niel."

Agatha sedikit kesal dengan Opanya, sudah ada abang sepupunya yang mengurus untuk apalagi merasa resah. Abangnya itu juga tidak bodoh malah sangat pintar mengurus perusahaan.

"Yaah, yaudah lah, kamu sekarang istirahat dulu, pasti capek abis perjalanan jauh."

"Iya, Ma, Pa, aku ke kamar dulu, masih sama 'kan letaknya?"

"Iya dong, sayang, mana sanggup kita pindahin kamar kamu kesana-kemari."

Agatha tertawa kecil mendengar respon candaan dari Papanya.

Jangan tanyakan dimana ketiga abangnya. Yang menganggap mereka abang idaman pasti akan menyesal. Bisa-bisanya tadi Agatha yang sedang capek-capeknya disuruh nyetir mobil sementara mereka melanjutkan tidur yang tertunda. Dan begitu sampai mansion mereka langsung ngacir ke kamar masing-masing. Abang macam apa itu?

Agatha merebahkan diri di kasur. Badannya terasa pegal dan lengket. Mandi dengan air hangat adalah pilihan yang tepat untuk merilekskan tubuh. Ia pun memutuskan untuk mandi.

***

Tidak terasa hari sudah malam. Sebelum turun untuk makan malam Agatha menyempatkan diri untuk mengabari sahabat-sahabatnya.

Agatha takut cicak (5)

Lavena : cakep banget nama grupnya

Cecil : terimakasih atas pujiannya kaka^^

Levena : cot!

Lauren : ada apa ini ribut-ribut?

Vanya : punten gojek

Agatha : gw udh di indo

Cecilia : seriously?!

Saat itu juga grup semakin heboh.

Malas meladeni. Agatha memilih turun untuk makan malam. Namun sebelum dia membuka pintu, pintu sudah dibuka duluan dari luar.

Agatha FA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang