28

69K 3.7K 328
                                    

Sebelum baca biasakan vote terlebih dahulu😜

Happy Reading📖📖

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tok tok tok

"Princess buruan bangun entar lo telat bego!!" Teriak Vino dari luar kamar Agatha. Bukannya bangun, Agatha menutup telinganya menggunakan bantal.

Dor...dor...dor...

Bukan lagi mengetuk, Vino menggedor-gedor pintu kamar adik kebonya itu. "Bangun woy, dasar kebo. Molor mulu kerjaannya, cewek apa cewek sih lo dek. Ngidam apa coba Mom sampe bisa ngelahirin anak cewek sebar-bar lo," cerocos Vino seperti ibu-ibu kost yang menagih uang kost.

Cklek

"Apaan sih lo bang, berisik amat. Amat aja gak berisik, lo pagi pagi udah kayak emak² kehilangan anaknya yg masih jadi zigot," ucap Agatha setengah sadar, Vino menjitak kepala adiknya supaya dia sadar.

"Heh pinter, lo kalo ngigo ya ngigo, tapi yang berkelas dikit kali ngigonya, kayak bilang kalo gue itu mirip oppa oppa korea yang siapa tuh namanya cendol..cilok....Haa Chanyeol, haelah nama kok ribet amat, amat aja gak ribet. Eh kok gue jadi gila kayak lo ya, jangan-jangan lo mengandung virus gilanium. Wah gak bisa dibiarin nih harus lapor ke RSJ," Oceh Vino enatah kepada siapa. Agatha hanya menguap mendengar ocehan abangnya yang unfaedah.

"Sembarangan lo, gue aduin Mom lo bilang anak cantiknya ini gila, biar lo yang di masukin ke RSJ. Lagian mana ada virus namanya virus gilanium, lo kali yg ngigo bang, udah lah sana pergi lo. Huss huss pergi gue mau mandi," Agatha menutup pintunya tepat didepan wajah Vino.

Brakk

"Untung adek kalo nggak udah gue pites, tapi iya juga ya virus gilanium tuh kapan diciptakannya? Bodo amat lah, kok jd mikirin virus gilanium entar gue jadi gila beneran lagi," Vino beranjak dari tempatnya dan turun untuk sarapan.

****

Agatha menuruni tangga dengan semangat, namun ketika melihat Mom Dad dan Abang²nya tengah bersenda gurau dengan Acel dan melihat Vino yang sedang menjahili Acel pun membuat mood Agatha menjadi down.

Seharusnya itu gue, Batin Agatha menatap mereka dengan tatapan sendu.

"Pagi semua," ucap Agatha tak semangat.

Ck pagi-pagi udah ngeliat ular betina, bisa sial gue hari ini kalo gini caranya, Batin Agatha menatap tak suka Acel.

"Pagi princessnya Alexander," balas keluarganya serempak membuat hati Agatha menghangat. "Sini duduk samping abang," ucap Vano. Sekarang Agatha diapit oleh Gani dan Vano. Vino masih asik menjahili Acel yang sekarang memasang wajah cemberut, membuat semuanya gemas kecuali Agatha dan Gani. Bahkan Vano yang tadinya acuh pun ikut gemas melihat wajah cemberut Acel yang menurut mereka imut, tapi bagi Agatha dan Gani wajahnya itu sangat tidak baik untuk kesehatan mata dan perut yang akan terasa mual jika melihat wajah itu.

Selesai sarapan mereka berangkat ke AFIHS. Acel juga akan masuk ke sekolah yang sama dengan Agatha.

Agatha, Gani dan Vano berangkat dengan mobil mereka masing-masing sedangkan Acel dan Vino berangkat bersama menaiki mobil milik Vino.

****

Sesampainya di AFIHS mereka menuju ke kelas masing² dan Acel pergi ke ruang kepala sekolah. Acel mendapat kelas 11 IPA 3, dia sekelas dengan Adafa.

(Fyi, Ayya lupa sebelumnya pernah nulis kelas Agatha dkk sama Dafa dkk atau belum. Sekarang Ayya kasih tau, Agatha dkk (XI IPA 1), Adafa-Rafi-Gani (XI IPA 3), 2V (XII IPA 1). Itu ya kelas²nya😊)

Agatha POV

Saat berjalan menuju kelas, gue denger ocehan murid² tentang anak baru yang tak lain dan tak bukan adalah Gracella.

Katanya ada murid baru woy, CEWEK

Cantik nih pasti

Gue yakin sih gak lebih cantik dari Agatha

Bener tuh

Palingan juga Bitch

Cabe baru hahaha

Gue menghiraukan semua itu dan terus berjalan menuju kelas.

"Ta," panggil Vanya. "Lo udah tau soal anak baru itu?" Tanya Vanya.

"Udh," jawab Gue SPJ, alias singkat, padat dan jelas dengan raut wajah datar seperti biasanya.

"Katanya tu cewek masuk kelasnya Dafa sama Gani," ucap Lauren memberi informasi.

"Udh tau," balas Gue.

"Singkat bener jawabannya, ngomong gak bayar kali Ta," ucap Lavena memutar bola matanya jengah. "Tau tuh si Agatha, dingin amat jadi manusia," sahut Cecil.

Gue gak membalas ucapan Vena sama Cecil. Gue berjalan keluar kelas membuat sahabat² gue kelihatan bingung.

"Mau kemana lo?" Tanya Vanya

"Ruang musik," jawab Gue melanjutkan langkah ke ruang musik.

Agatha POV off

****

Agatha mengambil gitar yang ada di ruang musik lalu mulai memetik senar gitar dan mulai melantunkan suara indahnya.

Senyumanmu yang indah bagaikan candu
Ingin trus kulihat walau

Ku berandai
Kau disini
Mengobati rindu ruai
Dalam sunyi
Kusendiri meratapi
Perasaan yang tak jua didengar

Tak kan apa
Bila rasa ini tumbuh sendirinya
Tak berdaya
Diri bila diantara
Walau itu hanya bayang-bayangmu

Senyumanmu yang indah bagaikan candu
Ingin trus kulihat walau dari jauh
Sekarang aku pun sadari semua hanya mimpiku
Yang berkhayal akan bisa bersamamu

Senyumanmu yang indah bagaikan candu
Ingin trus kulihat walau dari jauh
Sekarang aku pun sadari semua hanya mimpiku
Yang berkhayal akan bisa bersamamu

Senyumanmu yang indah bagaikan candu
Ingin trus kulihat walau dari jauh
Sekarang aku pun sadari semua hanya mimpiku
Yang berkhayal akan bisa bersamamu

Dihampiri seribu ragu
Hanya membisu
Dihampiri seribu ragu
Hanya membisu

Ku berkhayal

🎶Halu - Feby Putri

"Lio aku rindu," Ucap Agatha sambil menatap sendu gitar yang ada ditangannya.



"Aku juga rindu sama kamu Elin" Batin seorang cowok yang sedari tadi mengamati Agatha.

Deg


❤️TBC❤️

--------------------

Sorry telat up and sorry for typo

16/12/19

Agatha FA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang