27. Tidak mengerti

1.4K 118 2
                                    

Jangan menjelaskan dirimu kepada siapapun. Karena yang mencintaimu tidak membutuhkannya dan yang membencimu tidak mempercayainya.
~Ali bin Abi thalib~

Sajidah Pov

"Pulang dulu ya, mau jemput mbak ulfa"
Ucap afnan.

"Nggak mau lihat info remed?"
Tanya dhanis.

"Tinggal empat mapel yang belum keluar, itu pun gue rasa gurunya males ngasih remed. Tapi kalau ada info lo chat gue aja"

"Gimana mau kasih info ke elo, gue aja mau nebeng. Kampus mbak ulfa kan lewat rumah gue"

"Yaudah, ayo"

"Gue mau pulang juga lah, ayo jid"
Ajak ghufron padaku.

"Em aku pulang sama farrah, kalau mau pulang duluan saja. Sekalian nanti kamu jemput nia"
Jawabku.

"Iya, kita berempat masih mau disini"
Sambung hanum.

"Yaudah, kita bertiga pulang dulu ya"
Ucap ghufron.

"Kita?"
Komentar atifa.

"Yaudah, ka-mi ber-ti-ga pulang dulu ya"
Ulang ghufron yang membuatku tersenyum geli.

"Yaudah, sana"

"Gilak, jutek abis"

"Satu...dua..."

"Assalamu'alaikum"
Salam mereka bertiga bersamaan dengan berlari pelan sebelum atifa mengeluarkan jurus usir cantiknya.

"Wa'alaikumussalam warrohmatullah"
Ucapku dan ketiga sahabatku.

Kantin mulai ramai, kami berempat pun sibuk dengan makanan yang ada di hadapan kami.

"Jid"
Panggil atifa memecahkan kebisuan.

"Ya?"

"Kamu sadar nggak sih?"

"Fa, kalau aku nggak sadar berarti aku tidur dong?"
Candaku.

"Ih serius"
Ucap atifa seraya mengerucutkan mulutnya.

"Sensian amat si eneng. Iya-iya, ada apa sih?"

"Iya fa, pms ya?"
Imbuh hanum.

"Hehe, iya"
Jawab atifa dengan cengiran kudanya yang membuat farrah menggelengkan kepalanya.

"Kembali ke laptop, kamu em kalian deh, nggak sadar ya?"
Tanyanya kembali.

"Sadar apanya?"
Tanya balik farrah.

"Afnan"

"Afnan kenapa atifa nindya?"
Tanya hanum di ambang kekesalan.

"Sepertinya, afnan suka deh sama sajidah"
Ucapnya yang membuatku bukan main kagetnya hingga proses makan memakanku terhenti karena tersedak.

Di Balik Senyum ✓ (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang