5

17.1K 778 8
                                    


Akhirnya hari yang di nanti oleh kedua keluarga besar terutama oma Rosa tiba juga. Hari ini Azzahra Queennesya Al-Farizzi akan resmi di persunting oleh Raditya Ilyasya.

Zahra/Queen pov

Haaah bismilah hanya itu yang sedari tadi aku gumamkan. Jujur saja aku gugup dan takut,,aku tak dapat membayangkan betapa sakitnya hati mbak Lysha dan bagaimana pendapat orang lain tentang pernikahan ini.

Ceklek

"Assalamualaikum Raa...." ujar Qiyya dan Shafa berbarengan dengan Azzam dan Ibnu.

"Waalaikumsalam,,," sahutku sekilas ku lihat raut terluka di mata Azzam. Astagfirulloh Queen tak sepantasnya kamu memikirkan lelaki yang bukan mahrommu. Ku akui aku memang selalu menyelipkan nama Azzam Asy Shafiq di setiap doa di sepertiga malamku. Namun ternyata bukan dialah jodoh yang di tetapkan allah untukku.

"Selamat ya Ra...semoga barokah jadi keluarga yang Sakinah Mawadah dan Warohmah..." doa Ibnu ku aminkan dalam hati. Berbeda dengan Ibnu,,Azzam,Qiyya dan Shafa hanya memandangku sendu terutama Qiyya ia sudah meneteskan air matanya.

"Ra...." panggil Qiyya lirih,,ku rentangkan tanganku agar dua orang sahabatku itu memelukku dan di sambut oleh pelukkan hangat dari mereka.

"Kamu kuat Ra...kamu pasti bisa,,,! Ada kami di sini,!" Ujar Shafa sembari mengelus pundakku.

Aku hanya mengangguk tanda aku merespon kata-katanya. Qiyya tak mengatakan apapun padaku namun ia mempererat pelukkannya,,bagiku itu cukup karna dengan begitu aku tau ia akan ada di sampingku.

"Assalamualaikum anak-anak,,,boleh bunda sama ayah masuk dan bergabung dengan kalian,? Ujar bunda dari depan kamar ku.

"Waalaikumsallam bunda ayah mari masuk biar kami tunggu di luar saja,!" Sahut Azzam

"Sebentar zam,,ayah perlu bicara pada kalian terutama kamu,!" Ujar ayah pada Azzam.

ººººº

Azzam pov

Deg ada apa ini,? Kenapa om Idris begitu serius.

"Zam..." panggil om Idris padaku.

"Iya Yah,,"

"Bantu ayah jaga Queen yaa...ayah tau kalau sebenarnya kalian saling mencintai,, maafkan ayah karna janji orang tua ayah kalian harus rela terpisah seperti ini dan lagi ayah masih saja egois memintamu untuk turut serta menjaga putri ayah ini,!" Ujar om Idris.

Deg

Jadi om Idris tau kalau aku mencintai Zahra. Masya allah aku tak tau harus berkata apa lagi. Jika hanya untuk menjaga Zahra itu sudah pasti ku lakukan.

"Ayah tak perlu meminta maaf pada kami,! Sekuat apa pun cinta kami akan tetap lemah jika berhadapan dengan takdir Allah,! Jangan pernah berfikir egois hanya karna ayah memintaku untuk turut serta menjaga Zahra karna dengan senang hati aku ah bukan hanya aku tapi kami berempat akan turut menjaga Zahra yah,! Jadi ayah jangan khawatir yaa,,,!" Sahutku lalu ku peluk tubuh lelaki yang juga menjadi panutanku setelah papaku ini.

"Ya sudah kalian lanjutkan saja ngobrolnya sembari menemani Queen disini,,ayah sama bunda turun dulu,!" Ujar tante Naomi,,lalu di peluknya Zahra sebentar kemudian mereka keluar dari kamar Zahra.

Tak ku sangka seorang Idris Al-Farizzi seorang pria yang terkenal arogant dan kejam begitu hangat pada keluarganya ah semua itu menambah kekaguman ku pada beliau.

ºººº

Suara riuh di ruang tamu menandakan bahwa mempelai pria beserta rombongannya telah tiba di mension Al-Farizzi. Sang mempelai pria terlihat tampan dan gagah dengan pakaian pengantinnya jangan lupakan senyum yang menghiasi wajah tampannya itu.

Raditya pov

Huuuuufffftttt ku hembuskan nafasku berulang kali untuk mengurangi rasa gugup di hatiku. Ini memang bukan yang pertama untukku tapi tetap saja perasaan takut dan was was menggelayuti hati ini. Aku takut tak dapat ucapkan ijab qabul dengan benar.
Selain itu aku memikirkan perasaan Lysha istri pertamaku. Betapa kuatnya ia dengan lapang dada ia mau untuk di madu atas permintaan kakek dan mamaku,,ah aku tau hubungan mereka tidaklah harmonis karna kekurangan yang dimiliki Lysha.

"Nak kau sudah siap,?" Ujar ayah Idris mengagetkan ku.

Allahu akbar aku melamun tadi,,ku pandangi wajah calon ayah mertuaku ini huft wajah tegas dan tatapan tajam matanya membuatku segan terhadapnya. Ku anggukkan kepalaku sebagai tanda aku sudah siap untuk mengucapkan ijab qabul di hadapannya selaku wali dari Zahra.

"Baiklah,,,
Bismilahirohmanirohim
Ananda Raditya Ilyasya bin Muhamad Ilyasya saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri kandungku Azzahra Queennesya Al-Farizzi binti Idris Al-Farizzi dengan mas kawin Emas seberat 15,2 gram dan seperangkat alat solat di bayar tunai..."

ºººº

Lysha pov

"Saya terima nikah dan kawinnya Azzahra Queennesya Al-Farizzi binti Idris Al-Farizzi dengan mas kawin tersebut di bayar tunai..."

Allah sakit sekali saat mendengar dengan lantang dan penuh keyakinan suamiku mengucap janji di hadapan Allah atas nama wanita lain. Dan mulai detik ini rumah tanggaku tak lagi sama,,mulai detik ini suamiku bukan hanya milikku saja namun aku harus ikhlas berbagi dengan seorang wanita yang kini menjadi tanggung jawabnya juga.
Allah apa aku sanggup berbagi,? Apa aku sanggup melihatnya bermesraan dengan wanita lain,?
Tak terasa air mata turun membasahi pipiku,,aku sendiri di sini,,bahkan suami yang selama ini mengenggam tanganku dengan kedua tangannya harus rela aku bagi.

Ku lihat Zahra istri ke dua suamiku menuruni tangga di apit oleh sahabat-sahabatnya ah betapa beruntungnya dia di kelilingi oleh orang-orang yang mencintainya,,sekarang di tambah lagi dengan mas Adit,,ku rasa tak mungkin mas Adit tak akan mencintai maduku itu karna selain cantik fisik ia pun wanita yang benar-benar soleha.

"Lihat Lys,,,betapa sempurnanya istri kedua anakku,! Mama harap kamu tak akan menjadi halangan untuk kebahagiaan mereka,!" Ujar mama mertua ku sinis.

Ya allah ma...tak cukupkah engkau melukai hatiku dengan menikahkan kembali putramu hingga kau tambahkan lagi luka di hatiku dengan kata-kata pedasmu,? Tak kuasa menahan tangis ku putuskan untuk menghindar dari pesta pernikahan suamiku ini.

ºººº

BL 2019 SG

Yang Ke Dua (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang