BUUUUGGGHHHHRaditya pun terhuyung kebelakang setelah azzam memberikan pukulan telak di pipinya.
"Saya ingatkan anda tuan Raditya Ilyasha yang terhormat,! Kembar memang bukan anak anda walau mereka terlahir karna anda,,anda hanya berstatus sebagai ayah biologis mereka,,,tapi secara hukum sayalah ayah mereka,! Ingat satu hal,,hari ini anda secara resmi telah monolak mereka jadi jangan pernah anda berfikir untuk bisa menemui mereka sebagai seorang ayah,!" Ujar azzam dingin "Ayo sayang kita pulang...eneng tunggu Aa' di mobil biar kembar Aa' yang jemput,!" Lanjutnya yang hanya di angguki oleh zahra.
Raditya pov
Aaaaaarrrrgggghhhhh
Sebenarnya apa yang kupikirkan tadi sih,! Kenapa aku bisa mengatakan hal keji itu hanya karna cemburu dan tak terima jika zahra beserta ketiga putraku dimiliki pria lain. Bahkan untuk cemburu pada zahra saja aku sudah tak berhak.
Aaaaarrrrgggghhhh...."Mas...kenapa,?" Tanya lysha.
"Sayang...tadi mas bertemu zahra dan anak kita,!" Ujar Raditya mengagetkan lysha.
"Loh harusnya mas bahagia kan,? Lantas kenapa mas uring-uringan begini,?"
"Zahra sudah menikah lagi sayang..dan anak-anak kita memanggil pria lain dengan sebutan abuya..harusnya mas yang di panggil seperti itu..bukan dia,!"
"Siapa suami zahra mas,?"
"Azzam...azzam asy shafiq,!" Sahutku lesu.
"Tunggu dulu...rasanya aku tak asing dengan nama itu,!"
"Dia salah seorang sahabat dekat zahra,!"
"Oh pria yang mengantarkan zahra waktu itu kan,?"
"Heeeem,!"
"Jangan-jangan dari dulu mereka memang telah berselingkuh mas..." ujar lysha yang membuatku semakin marah.
"Jaga ucapan mu lysha,! Zahra bukan dirimu yang mudah gadaikan kesetiaan,!" Sahutku geram lalu kutinggalkan lysha. Mengingat penghianatan yang pernah ia lakukan beberapa bulan lalu. Jujur saja sejak aku mentalak zahra beberapa tahun lalu,aku merasa separuh jiwaku kosong. Aku terlihat baik-baik saja tapi kenyataannya hatiku di bebani oleh penyesalan dan perasaan cinta untuk zahra. Aku jadi sedikit dingin pada lysha dan itulah sebabnya ia menghianatiku. Jika kalian bertanya kenapa tak kuceraikan dia saja jawabannya adalah karna hanya dia yang kupunya. Papa mama dan kakek seolah membenciku karna aku menjatuhkan talak pada menantu tercinta mereka terlebih saat itu zahra tengah mengandung. Sampai saat ini orang tuaku serta kakek tak mau tau tentang kehidupan ku. Pernah saat aku tau lysha menghianatiku aku lampiaskan amarahku dengan mabuk dan saat itu aku kecelakaan,,mereka hanya datang untuk melihat kondisiku dan menyalahkanku atas apa yang ku alami.
Mengenai sakit yang diderita lysha tiga tahun lalu hanyalah kesalahpahaman saja. Saat itu ada orang lain yang memiliki nama sama persis dengan nama lysha dan hasil tes kesehatan mereka tertukar. Belum sempat dokter pribadi lysha itu menjelaskan dia sudah harus pergi berdinas keluar pulau selama beberapa bulan. Dan sayangnya aku mengetahui semuanya setelah zahra ku jatuhkan talak dengan harpan lysha tak lagi merasa tertekan agar kesembuhan cepat menghampirinya. Yang menyakitkan hatiku adalah pengakuan dari lysha bahwa ia mengetahui jika hasil itu tertukar namun dengan egoisnya dia memanfaatkan semua itu untuk memiliki diriku seutuhnya tanpa zahra di antara kami.Sejak saat itulah aku semakin dingin padanya.
Kalian bisa beranggapan bahwa aku ini adalah lelaki bodoh yang membuang berlian hanya untuk serpihan kaca. Namun sekali lagi cintaku pada lysha mengalahkan akal sehatku,,saat ia berhianat dan mengakui kesalahannya dengan mudahnya aku memaafkannya dan menerimanya kembali. Bahkan cinta untuknya masih tetap sama.
"Mas..maafkan aku,!" Ujar lysha menyadarkanku.
"Heem...kemarilah sayang,, mas rindu,!" Ujarku karna memang aku baru saja pulang dari luar kota.
"Aku juga rindu,! Em ya tadi mas bilang mas bertemu dengan zahra dan anak-anak bukan,? Dimana,?"
"Di restoran,,dari surabaya mas memang langsung ke restoran itu untuk makan siang sekalian metting,, tapi saat mas kembali dari toilet ada seorang batita yang menabrak kaki mas,! Kau tau,? Batita lelaki berusia 2tahun itu sangat menggemaskan,,nyatanya saat mas melihat wajahnya mas seolah melihat diri mas sendiri saat seusia itu. Wajah yang begitu mirip dengan mas waktu kecil,,tak hanya dia sayang...masih ada dua batita lain yang memiliki rupa sama persis dengan batita yang menabrak mas,,dan mereka semua membuat mas seakan bercermin pada tiga cermin sekaligus. Ketiganya sama persis,! Mereka kembar identik sayang,!" Ceritaku sembari mengingat ketiga batita yang kuyakini adalah anak-anakku.
"Mas...aku ingin memiliki mereka bertiga..atau salah satunya,! Kau sangat berhak untuk ikut mengasuhnya karna kau adalah ayah kandung mereka,!" Ujar lysha membuatku tertegun.
"Tapi sayang..mas tadi sudah mengatakan jika mereka bukan darah daging mas,!" Sahutku mengingat kembali kata-kata kejiku tadi.
"Mau bagaimana pun darahmu mengalir ditubuh mereka mas,! Dan zahra tidak bisa memungkiri itu semua,!"
"Tapi mereka tak mungkin akan menyerahkan kembar pada kita sayang...!"
"Kita coba dulu dong mas,! Aku benar-benar sangat menginginkan mereka,! Kau tau pasti kan aku tak bisa mengandung mas,! Sedangkan zahra ia bisa mendapatkan bayi lagi dengan suami barunya itu,! Kau mencintaiku kan mas,? Apa kau ingin jika kita tua nanti hanya berdua saja,? Apa kau tak ingin rumah besar kita ramai dengan canda tawa dari anak-anak,?"
Aku tertegun dengan kata-kata lysha. Dia benar.. rumah besar ini terasa kosong...sepi dan hampa. Jika nanti kami tua tak ada yang akan mengurus kami. Tidak...aku tidak bisa membayangkan masa tua yang menyedihkan seperti itu. Aku ingin rumah besar ini penuh dengan canda tawa anak-anakku. Lysha benar..aku juga berhak ikut mengasuh mereka.
"Mas...bagaimana,? Kita ambil anak-anak dari zahra ya..aku lelah kesepian saat kau tinggal keluar kota,! Aku janji akan mencintai mereka seperti anak kandungku karna bagaimanapun mereka memang anak-anakku walaupun mereka tak lahir dari rahimku,!"
"Bagaimana caranya sayang,? Mereka tak mungkin ijinkan kembar bersama dengan kita,!" Ujarku frustasi.
"Jika dengan cara baik-baik tak bisa maka kita bisa gunakan cara lain mas,!"
"Maksudmu,?"
"Percayakan padaku sayang.. kau tinggal tunggu saja kehadiran ketiga putra kita dirumah besar ini !"
Aku tersenyum bahagia membayangkan rumahku tak akan sepi lagi. Yaaa.. sebentar lagi..tunggu ayah sayang...
ºººº
Hai...hai..hai... assalamualaikum sobaaaat... jangan lupa vote dan komen oke..jangan lupa follow juga....
BL 2019 SG

KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Ke Dua (End)
RomanceYang ke dua selalu di pandang buruk oleh orang lain walau mereka tak pernah tau kisah yang ada di balik pernikahan ke dua.