🔶2🔶

33.7K 1K 3
                                    

"Kita tak akan tahu takdir akan membawa kita kemana"

Hari ini setelah kegiatan kampusnya selesai Zahra di minta untuk langsung pulang oleh nenek tercintanya, karna dia cucu wanita satu-satunya di keluarga Al-Farizzi,Zahra atau Queen panggilan kesayangan keluarga tumbuh menjadi sosok manja namun mandiri selain itu dari keluarga sang bunda Zahra juga menjadi satu-satunya cucu perempuan karna sang bunda hanya 2 bersaudara dan sang kakak tidak memiliki keturunan maka jangan heran bila ia menjadi kesayangan kedua keluarga yang merajai bisnis di dalam maupun luar negeri itu.

Back to story

Dengan langkah pelan Zahra memasuki kediaman Al-Farizzi,,celingak celinguk karna rumah sebesar itu terasa sepi dan kosong.
"Ck kemana semua orang sih,! Bun,,Omaaa Assalamualaikum Queen pulang ini" teriak Zahra sembari mengitari rumah.
"Waalaikumsallam Queen,, anak gadis kok teriak-teriak sih nak,,!" Tegur sang bunda
Yang ditegur hanya memberikan senyum tak berdosanya pada sang bunda
"Oma mana bun,,? Tadi telfon Queen katanya di suruh pulang cepat ada hal penting gitu"
"Oma masih keluar dengan ayahmu ada urusan katanya,, mungkin...."

BRAAK

Kata-kata Naomi sang bunda terpotong oleh bantingan pintu depan. Dengan tergopoh-gopoh Zahra dan Naomi menghampiri ruang tamu dan terlihatlah Idris Al-Farizzi sang suami tengah memandang orang tuanya penuh amarah.

"Masya Allah ada apa ini mas,? Kenapa pintu di banting begitu?" Tanya Naomi lembut pada sang suami karna ia tahu emosi tengah menguasai suaminya "Ayo duduk dulu mas,!" Lanjutnya sembari menarik lembut lengan sang suami
"Opa ada apa ini,?" Tanya Revan yang baru pulang sekolah,namun sang opa hanya diam saja.
Merasa tidak mendapat jawaban dari sang Opa ia kemudian mengalihkan pandangannya pada sang kakak yang mengangkat bahunya tanda sama tak mengertinya.
"Oma coba ceritakan ada apa ini? Tadi oma bilang ada hal penting yang mau di bicarakan sama Queen,," ujar Zahra lembut.
"Queen.."
"Tidak ibu,,jangan katakan apapun pada putriku" potong Idris sarat akan emosi
"Putrimu itu cucu kesayangan ku kalo kamu lupa" ucap Rahmat Al-Farizzi sang kepala keluarga Al-Farizzi
"Maka dari itu yah ku mohon jangan katakan apapun pada nya,,! Demi Allah Idris tidak rela.."
"Tapi nak ini harus di ketahui Queen untuk keputusannya biar dia yang memilih" ujar Rosa sang ibu lebih lembut lagi
"Ibu,,tolong jangan,! Idris tak ridho,,dia putri satu-satunya di keluarga kita bu,,dia harta berharga buat keluarga ini,,dia permata idris bu,,ku mohon" ujar Idris menghiba semua orang yang ada di ruangan itu tak akan menyangka bahwa seorang Idris yang terkenal arogan memohon demi putrinya
"Ayah ada apa ini sebenarnya kenapa ayah sampai harus memohon begitu?" Tanya sang istri
"Revan bawa kakakmu ke kamar jangan biarkan dia mendengar apapun yang akan kami bicarakan di sini" ujar Idris tegas
"Tapi yah.."
"Masuk kamar mu Queen"
Akhirnya dengan langkah berat Zahra mengikuti langkah sang adik menaiki tangga namun baru saja mereka sampai pada anak tangga teratas teriakan sang ayah menggema di ruang keluarga.

****

BL 2019 SG
Cerita pertama semoga suka yaaa,,jangan lupa vote dan komen,,,! Terimakasih

Yang Ke Dua (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang