"Hah,?""Apa,?"
Pecah suara di belakang membuat arham dan ravannio memutar badan.
"Idris...Naomi..ayah,!"
"Queen hamil tapi kami tidak tau,?"
"Maaf yah..arham kira princess sudah beri tau keluarga Al-Farizzi,! Beberapa hari yang lalu princess menemui siska karna ia merasa tak enak badan,! Lalu hasilnya princess sedang mengandung,,twins,!"
"No...bukan twins tapi triplets,!" Sahut siska yang baru keluar dari UGD
"Alhamdulillah..." ucapan syukur keluar dari para keluarga.
"Lalu bagaimana keadaan Queen dan para calon cicitku sekarang,?"
"Mereka sudah membaik yah sebentar lagi akan di pindahkan ke ruang rawat..!" Jelas siska
"Tapi bagaimana bisa princess pendarahan lagi,?" Tanya arham yang mengejutkan idris dan naomi.
"Lagi,? Jadi maksudnya ini bukan yang pertama begitu,?"
"Eh..iya dris..! Dua bulan lalu princess pendarahan karna pertengkaran antara ia dan istri pertama raditya,! Saat itu sebab utama pendarahan adalah stress dan benturan keras pada pinggul princess,,lalu yang sekarang sebab pendarahannya adalah stress dan kelelahan,! Di usia princess yang masih muda ini sangat beresiko untuk hamil,,apalagi ini kehamilan kembar,,kita harus sangat menjaga kondisi mental dan fisik princess,!" Jelas siska panjang lebar menjawab pertanyaan suami dan adik iparnya.
"Lalu di mana raditya,? Ravan di mana kakak iparmu,?" Tanya idris.
"Aku menemukan mbak tergeletak pingsan di ruang keluarga di rumahnya sendiri saja,! Tak ada seorang pun yang ada di rumah itu,!" Sahut Ravannio.
"Apa,?? Brengsek...ayah coba kau telfon orang tua lelaki itu,!" Ujar Idris penuh amarah.
"Biar naomi telfon bundanya raditya saja,!" Ujar naomi lalu ia menyingkir dari hadapan keluarganya.
"Ayah..inikah yang kau katakan jika Queen akan bahagia,?" Cecar Idris "Putriku terbaring lemah disana..apa jadinya jika ravan tadi tidak menghubungi Queen..Ya allah..lelaki itu..lihat saja apa yang akan aku lakukan padanya,!"
"Bagaimana nak,?" Tanya Rahmat pada menantunya sesaat setelah naomi selesai menelfon orang tua raditya.
"Maaf ayah mereka tidak tau di mana raditya,,mereka sekarang tengah berada di singapura lusa baru bisa pulang,,naomi juga sudah mencoba untuk menghubungi handphone raditya tapi tidak aktif,!"
"Kurang ajar sekali..baiklah jangan beri tau dia jika putriku ada di sini,! Kalaupun ia tau dari keluarganya jangan biarkan dia menemui putriku,!" Ujar Idris tak terbantahkan "Bahkan jika keluarganya ingin menemui putriku saat ini aku tak rela mengingat perlakuan putra kebanggaan mereka itu !" Lanjutnya kemudian ia masuk ke ruangan rawat sang putri.
Idris pov
Rasanya perih sekali saat melihat permata hatiku tergolek lemah tak berdaya begitu. Wajah ayunya yang biasanya ceria kini terlihat sayu,,bibir tipisnya yang selalu tersenyum manis kini terkatup rapat dan memucat.
Ya allah jika bisa pindahkan saja sakitnya padaku,,"Hai sayang... assalamualaikum,! Sadarlah nak...ayah ada di sini.. maaf jika ayah tak bisa menjagamu..ayah sudah gagal menjadi hero untukmu..." ujarku sembari mengelus pelan kepalanya.
"Assalamualaikum tripletsnya grandpa..kalian baik-baik ya di perut ami kalian.." lanjutku sembari mengelus perut rata Queen. Aku tau jika Queen ingin di panggil ami oleh anak-anaknya kelak. Saat aku tanya alasannya jawaban yang diberikan sangat sederhana..hanya sekedar suka dan berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Ke Dua (End)
RomanceYang ke dua selalu di pandang buruk oleh orang lain walau mereka tak pernah tau kisah yang ada di balik pernikahan ke dua.