PRAAANNNGGGsemua yang ada di meja makan itu terkejut karna suara bantingan sendok yang lumayan keras.
"Eh maaf Ravan tak sengaja..tanganku licin,! Ehm mbak sudah selesai kan,? Besok Nio ada ulangan jadi maaf jika malam ini Nio tak jadi menginap,!" Ujar Nio kemudian dia bangkit dan berpamitan pada kakak iparnya juga.
"Mas Nio pamit...oh iya silahkan di lanjutkan suap-suapannya...tapi ingat di meja ini bukan hanya ada kalian berdua..Nio pamit mbak assalamualaikum.." ujarnya kemudian mengecup kening sang kakak.
ºººº
Idris pov (Mension Al-Farizzi)
21.00 WIBSepi...rumah sebesar ini terasa sepi..putra putri ku tidak ada yang di rumah. Huuufffttttt ku hela nafasku biasanya saat aku duduk di sini ada saja tingkah Nio dan Queen yang akan selalu membuat aku tersenyum. Ku akui aku ini pria tua yang mempunyai sikap arogant dan keras kepala,,jika sudah menyangkut kebahagiaan keluargaku maka aku akan menjelma sebagai iblis tak berhati.
Bruukk
Lamunanku buyar ketika jagoan Al-Farizzi ini duduk di sampingku dengan menghempaskan tubuhnya secara kasar.
"Hey ada apa,? Kenapa wajahmu kau tekuk seperti itu,?"
"Ayah baru beberapa jam aku tinggal di sana tapi darah ku sudah mendidih,,di sana aku lihat sendiri bagaimana istri pertama mas Ditya memonopoli mas Ditya,,sengaja bermesraan di hadapan mbak,! Dan kau tahu ayah,? Saat kami solat berjamaah tadi istri pertama mas ditya itu tidak memberi kesempatan mbak buat salaman dengan mas ditya,! Rasanya aku ingin membawa mbak pulang saja..belum lagi menurut cerita Ai sedari siang mas ditya hanya bersama istri pertamanya itu,!"
"Ai,?" Ulangku sedikit ragu pasalnya saat menyebut nama Ai tadi kulihat wajah putraku ini sedikit merona. "Siapa Ai Van,?"
"Ah itu..putri ART dan supir mas Ditya,!" Sahutnya dan kembali merona.
"Hemz tampaknya jagoan ayah ini sedang jatuh cinta,,!" Godaku yang membuat dia semakin merona.
"Eh..ayaaah...kita kan lagi bahas mbak kenapa jadi gini sih....!" Rajuknya yang membuatku tersenyum
"Jadi boy...apa yang akan kau lakukan,?"
"Tak ada...aku merasa tak punya hak ayah..hemz tapi aku sudah meminta Ai untuk membantu kita menjaga mbak disana,!"
"Ayah rasa Ai itu istimewa ya boy..."
"Dia itu...manis...." sahutnya dan lagi-lagi ia merona.
"Ehm..." dehemku menggodanya.
"Ayah iiih....."
Hahahhaaha
"Oh iya...tadi mbak membicarakan soal keluarga pak asep yah..itu supir keluarganya...katanya Aisyah akan kuliah di Al-Farizzi universitas dan juga Aldi adik dari Aisyah akan sekolah di Al-Farizzi High School,! Tapi karna mereka tidak mampu membayar biyaya yang selangit itu maka mbak memutuskan untuk menggratiskan pendidikan mereka,! Selain itu nanti Aldi akan tinggal di sini karna jarak sekolah yang jauh dengan rumah mas Ditya lagipula keluarga pak asep tidak enak jika mereka menumpang di rumah itu karna istri pertama mas ditya tidak begitu suka,!"
"Hemz...nanti biarkan Aldi ikut kau bekerja di Ptr Guard...biar dia belajar bisnis,,,!" Ujarku kemudian meninggalkannya di ruang keluarga.
"Ayah...aku tidur denganmu dan bunda yaa...!"
"Hey...kau sudah besar boy...sudah bisa jatuh cinta..! Jangan ganggu ayah dan bunda oke,!" Sahutku.
ºººº
Rossa pov (Mension Al-Farizzi)08.00 WIB
"Oma..oma harus bantu mbak biar lebih dekat dengan bang Ditya,! Oma tau,? Suami mbak itu selalu di monopoli istri pertamanya,,!" Ujar cucu lelakiku.
"Apa yang harus oma lakukan nak,?"
"Lah mana aku tau oma...!" Sungutnya membuatku terkekeh.
"Nanti sore kunjungilah Queen...ajak juga mertuanya biar dia yang membereskan masalah ini,!" Ujarku pada menantu satu-satunya keluarga Al-Farizzi.
"Iya ma...nanti biar Naomi dan ana mengunjungi kediaman anak-anak sembari melihat langsung keadaan di sana,!" Sahutnya sembari tersenyum.
ºººº
Zahra/Queen pov
(Al-Farizzi Universitas)
09.00 WIBHari ini aku kembali ke kampus. Huft pagi saat sarapan tadi sebenarnya aku sudah tidak bernafsu apa lagi ketika ingat adegan dewasa antara bang ditya dan mbak lysha. Ku akui memang,,,aku belum memberi hak bang ditya jadi wajar jika dia melampiaskan hasratnya itu pada mbak Lysha tapi bisakah mereka mempertimbangkan kehadiranku,? Mereka tak hanya berdua di rumah itu,, bisakah mereka memadu kasih di kamar,? Dan karna rasa cemburu itulah aku berangkat ke kampus tanpa pamit pada bang ditya.
Tok tok tok
Kaca mobilku di ketuk dari luar,,,ah rupanya aku melamun sedari tadi. Ku tengok di luar ada bang ditya yang sepertinya sedang menungguku membukakan pintu.
Dengan malas ku beri dia isyarat untuk masuk ke dalam mobil.
"Assalamualaikum dek.." salamnya begitu ia masuk dan duduk di sampingku.
"Waalaikumsalam abang. Ada apa bang,?"
"Kenapa adek berangkat ke kampus sendiri,? Selama ini adek selalu di antar supir kan,? Tidakkah adek ingin ke kampus bersama abang,?"
"Maaf bang,,tapi adek hanya ingin belajar mandiri,!"
"Dan menunjukan pada keluarga adek jika abang ini tak bisa jadi suami yang baik begitu,?" Cecarnya sinis.
"Allah...sedangkal itu kah penilaian abang terhadap adek,? Jika menurut abang adek begitu maka biarlah begitu...adek tak akan membela diri,! Selain karna adek hanya istri kedua buat abang,,adek juga harus tau bahwa adek tak bisa bergantung dengan abang,!"
"Bisa dek..sangat bisa jika adek berniat untuk menerima abang sebagai suami adek,!"
"Adakah adek menolakmu bang,?"
"Kau telah menolak abang dari awal pernikahan kita dek..." ujarnya dingin.
"Adek tau adek salah karna sampai saat ini adek masih belum berikan hak abang,, adek ingin kita melakukan ibadah itu atas dasar cinta bang..."
"Abang mencintaimu dek,!"
"Dengan mengabaikanku begitu bang,? Sudahlah.. sebentar lagi kelas abang akan mulai kan,? Adek ke kelas dulu...
assalamualaikum,!" Pamitku kemudian aku keluar dari mobil disusul olehnya."Dek..abang belum selesai,!" Ujarnya sembari menahan lenganku.
"Bang ini di kampus.." sahutku sedikit berbisik.
"Lhoo Zahra dan Pak Ditya....."
Degh
ºººº
Hallo...assalamualaikum sobat...jangan lupa vote dan komen yaa...follow juga yaaaaa....terimakasih
BL 2019 SG

KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Ke Dua (End)
RomanceYang ke dua selalu di pandang buruk oleh orang lain walau mereka tak pernah tau kisah yang ada di balik pernikahan ke dua.