AtmaHospital
21.00 WibRaditya pov
Ya allah sudah hampir 30menit Zahra didalam sana. Dia sedang ditangani oleh mommy Siska yang notabene adalah seorang spesialis kandungan. Pendarahan yang di alami Zahra tadi mengingatkanku pada musibah yang di alami oleh Lysha beberapa tahun lalu. Ya allah...aku takut,,aku takut kejadian naas itu kembali terulang. Aku belum tau kenapa Zahra bisa pendarahan seperti ini,,aku dan dia bahkan belum sempat periksa setelah kemarin ia mengaku jika ia telat datang bulan.
Harapan yang terlanjur melambung tinggi itu harus pudar saat kulihat Zahra pendarahan. Aku takut jika ia benar-benar hamil,anak kami tak akan selamat karna darah yang keluar tadi cukup banyak.
"Raditya..." panggil mommy mengagetkanku.
"Iya mom..."
"Ikut mommy keruangan mommy yuk..ada yang harus mommy bicarakan,!" Ujarnya sembari mengelus pundakku. Aku hanya bisa mengangguk dan mengikuti langkahnya.
Sesampainya di ruangan mommy ternyata disana ada daddy arham juga."Assalamualaikum dad.." sapaku kemudian ku kecup punggung tangannya.
"Waalaikumsalam..! Kenapa princessku bisa masuk UGD,?" Tanyanya dengan wajah menahan amarah.
"Mas..biar aku bicara dulu yaa,!' Ujar mommy sebelum aku sempat menjawab pertanyaan dari daddy "Raditya...Queen pagi tadi sempat cerita kalau dia telat haid,,rencananya esok kami akan bertemu untuk memeriksakan kondisi Queen. Ternyata malam ini Queen harus masuk UGD,,kau tau nak,? penyebab utama kondisi Queen yang sekarang adalah stress. Pendarahan yang di alami Queen tadi disebabkan oleh stres dan benturan yang kuat pada pinggulnya,! Jawab yang jujur nak...apa kau telah melakukan kekerasan pada princessku,?"
Degh apa maksudnya ini,?
"Apa yang kau katakan sayang,? Kekerasan seperti apa,?" Tanya daddy Arham sembari mengepalkan kedua tangannya.
"Mas...tadi aku menemukan lebam dipipi kanan zahra dan luka sobek di sudut bibir zahra,!"
Apa-apaan ini,,sebelum aku pergi tadi Zahra dalam kondisi baik.
"Kurang ajar kau Raditya.. tak taukah kau bahwa seumur hidupnya princessku itu tak pernah mendapatkan perlakuan kasar,?" Amuk daddy.
"Tapi dad..tadi saat raditya keluar rumah adek dalam kondisi baik-baik saja,! Tak ada bekas lebam.." sahutku
"Kemana kau malam-malam begini hah,?"
"Raditya ke supermarket karna camilan dan susu kotak strawberry milik adek sudah habis,,adek bilang malam ini ia akan mengerjakan tugasnya jadi Raditya bermaksud membelikannya camilan dan susu kotak,!" Jelasku panjang lebar. Ya..aku memang keluar untuk membeli itu semua,,tadinya aku ingin mengajak Lysha tapi ku rasa saat itu moodnya sedang tidak baik-baik saja setelah perdebatan kami. Jadi kuputuskan untuk meninggalkannya dan aku pergi seorang diri.Tunggu dulu...jangan-jangan...ya allah aku harus tanya Aisyah apa yang sebenarnya terjadi. Semoga saja tak seperti apa yang aku fikirkan.
"Mom..dad..bisakah aku minta tolong,?"
"Hmm..."
"Tolong jaga adek sebentar,,aku harus mencari tau apa yang sebenarnya terjadi tadi,!"
"Baiklah...urus masalah ini segera,!" Sahut daddy "Jika kau tak berhasil,,maka daddylah yang akan turun tangan dan jangan salahkan daddy jika nanti pelakunya akan mendapatkan hukuman yang jauh lebih sakit dari yang princessku rasakan,!" Lanjutnya yang membuatku merasa takut jika apa yang aku pikirkan adalah benar.
Setelah melihat kondisi Zahra sebentar aku pun bergegas untuk pulang dan mencari tau akar dari masalah ini.
RaLyZa house
23.00 Wib
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Ke Dua (End)
RomanceYang ke dua selalu di pandang buruk oleh orang lain walau mereka tak pernah tau kisah yang ada di balik pernikahan ke dua.