30

14.6K 646 15
                                    


Zahra/Queen pov

Setelah aku dan pak raditya resmi berpisah,,disinilah aku berada. Di mension Atmaja yang ada di Bogor. Bukan bermaksud untuk sembunyi hanya saja hati ini perlu waktu untuk sendiri.

Sekarang aku hanya fokus pada kehamilan ku dan kuliah ku saja. Aku ingin lulus tepat waktu agar nanti anak-anak tak kurang perhatian dari aminya. Miris memang di usia yang seharusnya aku hanya bersenang-senang dan fokus menimba ilmu aku sudah harus menyandang gelar janda sekaligus orang tua tunggal untuk tiga orang baby. Jika kalian bertanya apa aku menyesal,? Maka dengan tegas ku katakan tak ada sedikitpun rasa sesal itu hadir di hatiku. Ini sudah takdirku,,dan aku masih bisa bersyukur karna aku dikelilingi oleh orang-orang yang sangat menyayangiku.

Di awal kehamilanku kemarin aku sempat mengalami mual dan muntah berlebihan yang membuatku lebih banyak menghabiskan waktu di atas ranjang rumah sakit. Selain itu aku juga tak bisa mengkonsumsi nasi dan buah segar. Anehnya jika aku minum jus buah mereka bertiga tidak menolaknya. Susu hamil pun harus aku paksa untuk minum walau hanya sekedar minum kemudian aku muntahkan kembali. Dan semua itu kujalani tanpa didampingi oleh ayah kandung si kembar.

Azzam Asy Shafiq salah seorang sahabatku yang sering mengunjungiku. Entah mengapa setiap azzam mengunjungiku nafsu makan ku berubah drastis,,mual muntah tak begitu terasa. Apa sebegitu senangnya mereka dengan kehadiran azzam,?

Saat ini mereka sudah berusia 5bulan dan tau kah kalian,? Gerakan pertama mereka di rasakan oleh ku dan azzam. Waktu itu azzam tengah mengunjungiku,,dan entah mengapa aku begitu ingin azzam mengelus perutku,,yah aku tau itu tidak boleh. Tapi Allah memiliki cara lain,,saat aku hendak berdiri dari dudukku tiba-tiba saja aku limbung dan akan terjatuh untung saja azzam dengan sigap menahanku dan tangan kanannya tepat berada di atas perut buncitku saat itulah untuk pertama kalinya mereka bergerak di dalam sana.

Tok tok tok

"Mbak ada mas azzam di luar,!" Ujar aisyah. Aisyah memang menemaniku disini karna ujian nasionalnya sudah selesai.

"Iya Ai..bentar mbak pakai jilbab dulu,! Baby..om azzam sudah sampai,,kalian senang bukan,?" Ujarku pada ketiga baby di dalam perutku yang tak mau diam itu. Dengan perlahan aku pun keluar dari kamar dan berjalan ke ruang tamu.

"Hey...assalamualaikum,!"

"Waalaikumsallam zam..sendiri,? Qiyya mana,?"

"Tadi sih bersama ibnu juga tapi dia ada urusan di kantornya jadi aku mampir kemari,! Kalau Qiyya dia masih kuliah,,aku kangen triplets..em ra..boleh aku menyapa mereka,?"

Aku hanya tersenyum tanda mengiyakan permintaan azzam.

"Assalamualaikum para jagoan buya,,baik-baik di perut ami ya..jangan nakal nak..ingat kalau mau nendang jangan kencang-kencang,,kasihan ami oke,!" Ujarnya sembari jongkok di depan perutku,,tanpa menyentuhnya ia seoalh-olah sedang mebgobrol dengan mereka,,dan mereka pun bergerak lincah sekali sampai terasa sedikit sakit. Azzam memang memanggil dirinya abuya saat berinteraksi dengan triplets.

"Sshhh..." desisku karna mereka begitu aktif.

"Kenapa ra,?"

"Tak apa zam..hanya saja pergerakan mereka menimbulkan sedikit rasa sakit,!"

"Hey jagoan buya..jangan kencang-kencang dong,! Kasihan ami kesakitan,!"

"Mereka nurut sekali dengan mu ya zam..sekarang mereka tak lagi bergerak aktif,!"

"Wah..pintar sekali jagoan buya,!" Sahutnya yang membuatku terharu.

"Zam..seharusnya kau tak perlu menungguku begini,!"

"Kenapa,?"

"Aku tak pantas untukmu,!"

"Karna statusmu begitu,? Hey kau hamil dengan ikatan yang halal,,kau pun bercerai bukan karna kau yang meminta,! Sudahlah ra..kita sudah bahas ini berkali-kali kan,? Lagian kita juga tak akan menikah dalam waktu dekat,! Aku masih ingin mempersiapkan diriku. Aku harus lulus dan bekerja dulu agar kau dan anak-anak kita nanti tak akan kekurangan,! Triplets dan adik-adiknya harus bangga memiliki abuya sepertiku,!" Sahutnya yakin.

"Apa kau begitu mencintaiku zam,?"

"Bukan hanya kau Ra..tapi aku sudah sangat jatuh cinta dengan triplets saat aku rasakan tendangan pertama mereka,! Aku benar-benar sudah jatuh cinta pada mereka,! Kadi biarkan aku menjadi abuya mereka,!"

"Apa ini sebuah lamaran,?"

"Tentu saja,! Tapi aku akan menikahimu saat triplets berusia 3tahun,!"

"Kenapa harus menunggu mereka berusia 3tahun dulu,?" Tanyaku heran.

"Wah.. rupanya kau sudah tak sabar menjadi nyonya asy shafiq yaa tapi sayang kita masih harus menunggu,!"

"Eh...azzam..! Bukan itu maksud ku,!"

"Ya ya aku tau,,saat usia mereka 3tahun aku sudah bekerja Ra..dan akan ku usahakan aku tak membuat kalian kesusahan,!"

"Zam..kami tak perlu harta yang berlimpah,!"

"Aku tau Ra..tapi aku ingin bidadari surgaku serta permata hatiku hidup dengan layak,,jadi tunggu aku ya calon istri,,tunggu buya ya para jagoan,! Selama buya belajar nanti tolong jaga ami kalian oke,!" Jawab azzam yang membuatku terpaku.

Semoga saja kami bisa membuka lembar baru bersama-sama. Jujur saja aku masih belum tau apa yang akan aku lakukan setelah mereka lahir. Tapi insyaallah apa pun nanti yang terjadi itu sudah pasti takdir yang harus kami jalani.

ºººº

Assalamualaikum..maaf ya baru bisa up..
Jangan lupa vote dan komen
Follow juga akunnya yaw..

BL 2019 SG

Yang Ke Dua (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang