Dia khodij, Naimatul khodijah. Gadis asal indonesia yang kini tinggal di polandia-eropa. Setiap sudut polandia bagaikan kepingan cerita yang mengundang rasa kagum tersendiri kepada gadis muda itu. Sebuah belahan dunia lain yang tidak pernah khodij sangkah akan ia pijaki.
Seorang gadis muda berumur 15 tahun yang memiliki keinginan besar bisa bersekolah diluar negri, bercita-cita menjadi seorang pengusaha yang akan pulang kerumah nya bukan hanya sebagai seseorang yang berilmu tapi juga akan berbagi pengalaman hidup dibagian lain dari dunia yang diciptakan sang ilah ini.
Siapa sangka! Cita-cita gadis muda itu dikabulkan sang maha pemurah, dengan sabar serta niat dan kerja keras ia berhasil lulus disalah satu universitas polandia dengan jalur beasiswa.
Kini gadis muda itu tumbuh dan akhirnya berhasil menorehkan secarik kisah dinegara polandia.Khodij tidak pernah tahu hingga kini ia bernar-benar bisa bertahan dinegara orang tanpa ada yang menemaninya, ah tidak! Salah! Maksudnya khodij tidak pernah tahu bahwa ia akan bisa bertahan dinegara orang hanya dengan ditemani tuhannya, Allah. Sesuatu yang jauh lebih baik baginya.
Polandia! Negara yang tidak pernah sekalipun khodij pikirkan akan melanjutkan pendidikannya disana, tapi benar saja takdir dan ketentuan-Nya adalah hal yang tidak bisa orang pungkiri. Dan tidak ada takdir yang Allah turunkan kecuali untuk kebaikan hambanya.
Awal-awal memulai kisah baru di Warsawa-ibukota negara, khodij hampir saja kalah, mengeluh dengan kesukaran karna sulitnya beradaptasi dinegara baru yang ia tempati. Hampir saja ia kalah lagi ketika menyadari bahwa hidup jauh dari orang-orang terkasih adalah mimpi buruk yang menakutkan, hidup sendiri disebuah flat, beraktifitas tanpa keseruan, benar-benar hanya sendiri. Hanya tuhannya, tempatnya mengadu dan berhuzdnudzhon bahwa segalanya adalah yang terbaik.
Tentu saja, Allah tidak pernah meninggalkan hambanya. Di Warsawa- polandia, negara dengan penduduk non muslim, ternyata menyimpan segelintir manusia-manusia ber iman, keluarga keluarga muslim disini. Mereka hidup sebagai islam juga beberapa diantara mereka menjalani proses yang panjang, diombang-ambingkan oleh rasa penasaran hingga akhirnya menemukan titik hidayah, bersyahadat kemudian mereka menghambakan diri ditengah orang-orang yang berbeda disekitarnya.
Khodij bertemu dengan mereka, mengenal dan akhirnya berteman. Khodij memutuskan untuk sedikit membantu memberikan pemahaman yang lebih tentang islam sesuai dengan apa yang ia tahu. Atas izin Allah dan berbekal didikan orangtuanya, khodij membuka halaqoh dimasjid, halaqoh ini khusus untuk anak anak kecil yang memiliki kemauan dan semangat menanamkan islam dalam diri mereka.
Hingga kini, keluarga-keluarga muslim, anak-anak didiknya di halaqoh adalah sahabat khodij. Begitu Allah mengerti perasaan hambanya, begitu murah baiknya dia. Benar Allah adalah wujud yang sangat peka kepada setiap keluhan umatnya. Maha suci Allah, segala puji baginya.
Polandia adalah negara dengan sebagian besar penduduknya bebas buta aksara, hingga pengetahuan mengauak dimana-mana termasuk tentang islam. Bersamaan dengan tumbuhnya rasa toleransi agama, polandia menjadi rumah yang ramah bagi keluarga muslim dan muallaf disini. Sunggu selalu ada saja kebaikan yang Allah titipan kepada hamba-hambanya yang beriman.
KAMU SEDANG MEMBACA
KHODIJAH (SELESAI)
RomanceAlhamdulillah sudah rampung Hidup jauh dari keluarga, hidup diantara orang orang yang berbeda kepercayaan dikelilingi orang orang yang berbeda sudut pandang. Dia khodijah! Ketika harus jauh dari keluarga nya demi mengejar cita-citanya tuhannya begit...