LAST

1.8K 116 0
                                    

"Tidak ada kisah yang benar-benar sempurna, tidak tamat, juga tidak berujung. Karna kisah selalu punya awal baru untuk tetap diceritakan!"

~Khodijah, Abi~

Seolah kebosanan enggan menemui kebiasaan Abi, hal yang satu ini tak mampu menjadi kejemuan untuk pria tampan ini.
Menatapi foto punggung gadis yang baru saja mematahkan harapannya beberapa waktu yang lalu.

Sembilan tahun gadis itu pergi dan tidak memberinya kabar apa-apa, sejak saat itu juga hobi nya tak berubah hingga saat ini, tentu saja menatapi setiap jengkal dari foto itu ia lakukan kala tak ada kesibukan.

"Apa kali ini penghalangnya lebih kuat lagi. Atau malah aku tidak memiliki kesempatan sama sekali?"

Abi menghela nafas. Tidak pernah ia merasa begitu kalah sebelum hari ini. Karna mungkin memang benar bahwa dia kalah dalam memperjuangkan Khodijah.
Mungkin sedikit dari uraian perasaan Abi. Hari itu saat seolah bentang waktu dan jarak mereka akhirnya terputus, setelah berjalan saling menjauhi satu sama lain, akhirnya mereka kembali bertemu.

Saat itu waktu Abi berhenti, ia menemukan sesuatu yang hilang dalam hidup nya setelah sekian lama, maka fokus nya hanya mampu menatap gadis itu, otak nya hanya bisa berputar tentang gadis itu.

Tapi untuk waktu berikutnya seolah bahagia yang ia temukan runtuh karna waktu yang terlewati terlalu lama. Seolah itu rapuh oleh perubahan yang terjadi. Dan saat ini Abi hanya tahu bahwa dia kehilangan DIA. kehilangan Khodijah.

Walau faktanya Abi hanya kembali menerka, yang sebenarnya, dia hanya tidak mengerti jalan ceritanya.

....

Ruang mobil dipenuhi dengan suara merdu salah seorang  qori idola Khodijah dan Putrinya yang melantunkan Q.S muzzammil. Sedari tadi Aisyah menatapi bunda nya jadi sangat pendiam, biasanya bunda nya itu akan menceritakan tentang surah-surah yang tengah dilantunkan dan diputar dari ponsel Khodijah.

Tapi kali ini bunda nya hanya diam sambil fokus mengemudi.

Tapi anak ini tidak kehilangan akal, dia bida mengubah situasi.

"Bunda!"

".."

"Bundaaa!"

Khodij menoleh. Dia mengerjab beberapa kali untuk menyadarkan dirinya.

"Iya sayang?"

"Aisyah mau tau dong, surah Muzzammil ini menceritakan apa Bunda!"

Khodijah tersenyum kilas balik bahwa selama di polandia dia pernah mengajar anak-anak seumuran Aisyah teringat jelas dikepalanya.

"surah Muzzammil ini bercerita ketika Nabi muhammad mendapati kesedihan karna disakiti oleh orang-orang kafir, ketika beliau diejek, disakiti, difitnah dan dihina, ketika beliau lelah dan sedih Allah datang, membangunkan beliau untuk dari tidur nya untuk Allah hibur secara langsung."

"Cara Allah menghibur Nabi kayak gimana bunda?"

"Dengan membangunkan Nabi untuk Sholat malam"

"Tahajjud?"

"Iya sayang nya bunda! Kamu tau poin nya, jadi ketika nabi merasa sedih, beliau merasa kecewa, beliau sakit hati. Beliau percaya bahwa Allah akan menghibur beliau melalui sholat. Jadi.."

KHODIJAH (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang