extra part "the love"

2.7K 123 13
                                    

Gak ngerti lagi. Mungkin karna ini adalah cerita pertama jadinya gak bisa move on-move on. Mungkin aku nya ajasih, kalian biasa aja sama story ini, tapi kalau emang berkenan silahkan dibaca, diambil manfaat nya dan terimah kasih banyak atas segalanya

Love you kalian karna Allah❤❤

....

"I received a wedding and marriage Naimatul Khodijah bint Rohman Ruzla with a hundred gram gold, fifty million rupiah cash and a set of prayer tools and the Quran paid in cash because of Allah"

Mungkin itu yang terngiang, secara berulang-ulang ditelinga dan fikiran Khodij setiap kali menatap bingkai kecil diatas nakas kamar nya. Bingkai yang memperlihatkan tubuh tinggi pria terkasih bersanding dengannya yang mengenekan gaun terbaiknya.
Wajah dengan senyuman bahagia mereka, itu yang selalu membuat Khodij ikut tersenyum.

"Assalamualaikum!"

Khodij menoleh, seketika senyumannya melebar sempurna dan dengan impulsif gadis itu merangkak turun dari tempat tidur lalu berjalan menuju seseorang yang sudah ia tunggu sejak tadi.

Khodij meraih tangan suaminya, menunduk untuk menciumnya dengan perasaan bahagi. Seperti setiap kali ia melakukan hal ini, kecupan manis juga akan mendarat diatas kening nya.

Abi tidak akan tahan melihat raut bahagia ini tanpa memeluk pemilik nya, maka dengan cepat pria itu merengkuh tubuh Khodij kedalam tubuh nya.

"Apakah kau merindukan ku?" tanya Abi.

"Apa terlihat begitu?" Khodij balik bertanya.

Abi terkekeh. "Tapi aku sangat merindukan mu!"

Khodij mendongak menatap pria tinggi yang juga menatap nya, mata Khodij terpejam saat Abi menyibukkan tangannya dengan menyelipkan anak rambutnya kebelakang telinga.

"Aku juga merindukan mu!" ucap Khodij pelan

Menyelesaikan adegan pelukan mereka, Abi mengikuti langkah istri nya menuju tempar tidur. Khodij duduk disana dan Abi juga.

"Aku punya hadiah untuk mu" ucap Khodij

"Benarkah? Apa itu?"
Abi terdengar antusias

Tangan Khodij meraba laci nakas didekatnya, mengeluarkan sebuah benda kecil panjang yang disana sudah tertera garis positif. Abi menerima dengan sangat perlahan, tangan pria itu gemetar ketika harus memastikan penglihatannya.
"Milik siapa ini?" tanya nya masih linglung.

"You will be a father!" bisik Khodij pelan.

"benarkah? Aku sedang tidak ulang tahun jadi jangan menjahili ku!"

"Aku serius. Disini-" khodij menunjuk perut nya. "Dia ada disini sekarang"

Abi meluruh, bahu nya merosot kehilangan tenaga ditimpa begitu banyak bahagia. Perlahan pria itu menunduk dan meletakkan tangannya pada perut Khodij. Air mata jatuh disana, apa seperti ini bahagia mendengar kabar itu? Apa yang harus dilakukannya untuk mengendalikan hatinya sendiri.

"Kapan dia datang? Kenapa baru memberi tahu ku sekarang?"

"Aku baru saja melakukan tes sore ini. Tapi dokter mengatakan bahwa dia 2 minggu!"

KHODIJAH (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang