KHODIJAH (SELESAI)

Mimpi menyapa

Siapa yang benar-benar tahu jalannya takdir? Hanya Dia yang menciptakan takdir itu sendiri yang tahu itu. Dan Dia yang mengatur, yang 'baru' atau yang 'lama'. Semua bergerak berdasarkan inginnya.

'Assalamualaikum warahmatullah'

'Assalamuakaikum warahmatullahi wabarakatuh'

Pria itu mengusap wajahnya, sebagai tanda telah mengakhiri istirahatnya, mengistirahatkan hatinya dan jiwa sejenak dan fokus berduaan bersama Rabb nya.

Setelah dzikir pria itu kemudian mengangkat kedua telapak tangannya, mulai mengangkat suara dari dalam hatinya, matanya terpejam menikmati setiap do'a pada Tuhannya, memohon dengan segenap jiwa nya agar permintaannya terkabulkan.

Wahai Rabb ku, Wahai Tuhan ku, Wahai Tuhan semesta alam. Aku kembali datang masih dengan perasaan, harapan dan permohonan yang sama. Terimah kasih banyak  ku ucapkan untuk nikmat iman, nikmat islam, nikmat menjadi umat mu ya Allah, terimah kasih kau pernah mengirimiku hidayah terbesar dalam hidup hingga menjadi sedekat ini dengan dirimu, entahlah bagaimana nasib hidup ini jika kau tak mempertemukan ku dengan kasih mu dalam balutan iman.

Ya Rabbi, untuk yang kesekian kalinya aku memohon ampunan atas segala dosa dosa ku, dan untuk yang kesekian kalinya aku meminta hal yang sama. Wahai Allah, engkau yang tahu segalanya, engkau yang tahu isi hati hamba mu, aku masih terus berharap dan berdo'a aku akan bertemu dengan "dia" dalam hidupku kembali. Kabulkan lah do'a ku selama ini.

Pria itu menyudahi do'a nya. Segera dia bangkit untuk mengecek ponsel nya, disana dia mendapati pesan dari salah satu rekan kerjanya di luar negri, pria itu tersenyum kemudian mengucap hamdalah karna kabar bahagia yang ia dapat.

Saat menoleh pria itu mendapati sebuah bingkai foto yang selama bertahun-tahun ini terus menemaninya melewati hari tanpa sosok asli dalam foto itu, kala ia merindukan gadis itu, hanya dengan foto yang menampakkan punggung kecil pria itu bisa menyurahkan rasa rindunya.

Pria itu tersenyum, kemudian bergumam.
"Aku datang!"

Tentu ini benar-benar sudah tertebak bahwa pria itu adalah REVAN ABINDE JACKSON. pria itu! Pria itu bahkan sampai sekarang masih belum mampu menghapuskan gadis nya sejak kepergiannya

Tapi pria itu yakin. Yang menjadi pertanyaan terbesarnya sekarang, apa pria itu baru saja mengerjakan Sholat? Yah, dia mengerjakan perintah Tuhannya yang sekarang, Tuhan yang sepenuhnya benar-benar ia yakini yang sekalipun pria itu tidak pernah menaruh rasa khawatir, atau keraguan atas nya. Hidayah itu datang padanya, entah apa yang sudah dia lakukan hingga Allah memilihnya untuk menjadi salah satu pria beruntung yang akhirnya memeluk islam.

Mungkin kalian akan mengatakan bahwa pria itu berhijrah karna hawa nafsu untuk memiliki gadis yang dicintainya, KHODIJAH. Tapi dapat ia pastikan, sama sekali bukan karna gadis itu. Segalanya murni karna sentuhan Tuhan didalam hatinya. Semua karna dia sadar, Islam adalah Agama yang sesungguhnya yang ia butuhkan selama ini.

Dua tahun sejak Khodij meninggalkannya, selama itu juga dia terus mencari cari jawaban dari kejadian dimana dia lebih memilih untuk mendatangi masjid, dari pada gereja yang notebene nya adalah rumah ibadahnya saat itu, tepat ditanggal yang sama ketika gadis itu pergi meninggalkannya, disanalah Abi mendapatkan jawabannya, bahwa berhijrah adalah kemauan hatinya. Selama ini dia terus belajar tentang islam dari berbagai sumber, bersama Hiba karyawannya di kantor, menemui imam atau petinggi-petinggi islam di warsawa, di internet dan dimanapun ia bisa. Dan satu hal yang selalu ia temukan dari pencariannya bahwa islam mengutamakan hambanya, setiap yang ada dalam islam adalah untuk penganutnya sendiri, islam.bukan hanya tentang peribadatan terhadapt Tuhan dan menyembahnya tetapi islam adalah agama yang melindungi, memberikan rasa aman, memberikan rasa nyaman kepada penganutnya. Kehangatan, dan kebaikan yang dilakukan akan kembali pada pelakunya sendiri.