6

49.7K 2.4K 6
                                    

23062019

Happy Reading guys
Maaf banyak typo, tolong bantu benerin🙏🙏

.

.

.

Pagi harinya Dea sudah berada di kamar Nadya seperti biasa menggoda Adit yang sedang sarapan pagi.

"Tu tu na na huaaaa hiks hiks. "

Adit menangis saat Dea dengan usilnya mengambil sendok mungil miliknya. Adit yang suka makan sendiri itu merengek ke bundanya yang sedang berganti pakaian seragam kerja. Adit mencoba meraih sendoknya di tangan Dea, Dea sengaja meninggikan tangan yang membawa sendok membuat Adit susah payah mengambil dan Adit pun menyerah, menangis sambil menghentakan kedua kakinya.

"De udah dong, anak gue ntar jadi nakal lo usilin terus. "

Nadya keluar dari kamarnya setelah berganti pakaian dan mengambil sendok dari tangan Dea.

Dea hanya menyengir seperti biasa dan wajahnya mengejek Adit.

Adit menghentikan tangisnya ketika bundanya memberikan sendok dan si mungil itu melanjutkan makannya.

"Lo kemarin pulang malem ya? "tanya Dea.

" Oh itu kemarin saat gue belanja ketemu temen lama dan diajak jalan-jalan sebentar. "

" wehh cowok apa cewek tuh? "tanya Dea lagi sembari menyengir.

Nadya hanya tersenyum tipis," cowok. "

" Cieee calon bapaknya Adit nih, heh ocil lo mau punya bapak. "teriak Dea membuat Adit kearahnya dengan melongo bingung.

" Lo lo lo. "beo Adit membuat Nadya kesal pada Dea.

" De bicara yang baik pada Adit. "

" Haha. "

Dea tertawa gemas melihat Adit lalu dirinya merangkak ke arah Adit yang sedang asyik makan.

Tapi sebelum itu Nadya mencegahnya dengan cepat menggendong Adit membuat Dea kesal karena gagal.

" Yahhh. "

" Eh nanti ada upacara penyambutan bos baru kan? "tanya Nadya sembari menyusui Adit.

" Oh ya, aduh nanti gue bawa make up ah. "Balas Dea antusias.

" Emang napa? "

" Nanti bos baru kita itu ganteng tapi gue lupa namanya. "

" ouh gitu, lo naksir sama bos baru? "

" Hmm dari dulu waktu bos baru itu sebelum jadi bos kan sering main ke pabrik kita. "

" Itu saat gue masih belum kerja disana. "

Dea mengangguk membenarkan ucapan Nadya.

...

Setelah menitipkan Adit ke tempat penitipan anak, Nadya dan Dea berjalan kaki menuju tempat pabrik kemudian mereka menuju tempat aula untuk berkumpul bersama karyawan lain.

" Aduh gue masih cakep kan? Bedak gue luntur nggak? "tanya Dea pada Nadya.

Nadya memutar bola matanya malas, temannya itu sudah bertanya sejak sebelum bekerja tadi sampai sekarang dan yang ditanyakan itu tetap sama.

" Yaya. "balas Nadya.

" Perhatian perhatian untuk seluruh karyawan pabrik segera berbaris rapi dan tertib. "perintah dari seorang karyawan bagian pengatur upacara penyambutan.

My Baby Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang