Part 21
Double up
Happy Reading guys
.
.
.
Dea ragu ingin mengatakan sesuatu
pada Nadya tetapi ia juga tak ingin menyakiti hati Nadya.Saat ini Dea sedang sarapan bersama Nadya dan Adit karena kedua orang tuanya sudah pergi dari tadi pagi ke rumah sakit.
"Lo mau ngomong apa De? Jangan ditahan, "ujar Nadya melihat Dea yang tampak gelisah saat ini.
"Emm lo pulang hari apa Nad? Biar gue anter waktu naik kereta ya." sebenernya bukan itu yang ingin Dea ceritakan namun Dea harus membuktikan sesuatu yang selalu membuat dirinya berpikir keras benar atau tidak.
"Oh kalau pulang mungkin sabtu depan, gue minta tambahan hari libur sama Arzan."
"Hmn baiklah, yaudah gue mau berangkat dulu ya. Kunci rumah ada di lo ya? "
" Iya, nanti gue mau jalan-jalan ke taman sama Adit. "
" Hati-hati De. "
...
Dea memarkirkan motornya ditempat khusus parkiran motor lalu dirinya diberi kartu pada penjaga parkiran itu. Setelah itu ia masuk kedalam kantor tersebut, untuk kartu nama karyawan sudah ada jadi hanya perlu mengecek lewat daftar absensi, pintu kaca langsung terbuka secara otomatis tujuannya menghindari kejahatan yang masuk ke gedung ini. Jika tidak mempunyai itu bisa lapor pada satpam atau minta bantuan pada teman seperti Dea.
Perusahaan game ini sangat terkenal bahkan sudah banyak cabangnya. Seadainnya dulu Dea tak berulah di masa lalu kemungkinan dirinya bisa bekerja bagian akuntasi mengingat dirinya yang sangat pandai berhitung dan pintar berbahasa asing. Iya dulunya Dea adalah mahasiswa yang terkenal dengan kepintarannya di universitas yang sangat populer dan banyak peminatnya namun karena seseorang yang sangat iri padanya membuat dirinya harus dikeluarkan secara tak terhormat di universitas idamannya.
Dea melangkah memasuki tempat kerjaannya, disana sudah banyak karyawan ob og yang datang dan langsung bekerja seperti bersih-bersih, membuat minuman untuk karyawan dan lain sebagainya. Dea bagian menyapu dan mengepel lantai di ruang kerja para karyawan dan ruang kerja CEO Tn. Abrissam.
"Hai Dea kamu baru kan? "tanya seorang lelaki berkacamata berseragam sama dengannya sedang memegang lap khusus meja dan semprotan pada Dea. Lelaki itu mengerti nama Dea karena tak sengaja melihat name tage pada seragam og wanita itu.
" Iya baru kok,"balas Dea kikuk karena hanya laki-laki ini yang mengajaknya bicara daripada yang lain.
" Wah sama kalau itu. Oh ya namaku Chriss. "lelaki bernama Chriss itu mengulurkan tangannya dan disambut ramah oleh Dea.
" Kamu bagian nyapu dan ngepel ya?"
"Iya. Yaudah aku mau kerja dulu."
"Oke semangat ya!"
"Ah iya kamu juga. "
Chriss berlalu pergi meninggalkan Dea yang kini mengambil alat sapu. Dea berjalan pelan menuju beberapa ruang kantor yang masih lumayan sepi karena masuk karyawan kantor ini jam 08.00 pagi dan para ob og harus bekerja sebelum jam tersebut.
Dea menyapu lantai. Kotoran lantai hanya seperti pasir lembut saja. Dengan telaten ia bekerja sangat baik hari ini. Setelah itu ia menuju lift untuk ke lantai yang paling atas tempat ruang kerja CEO. Dea bekerja menggunakan masker dan bertopi berjalan memasuki ruang kantor CEO tersebut. Ia sangat terpana melihat keindahan ruang ini, sungguh pertama kalinya ia bisa merasakan kenyamanan berada disini sampai tak sadar jika Tn. Abrissam sudah datang melihat dirinya yang asik menatap ruangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Boy
Fiksi UmumMulai : 08062019 End : 11072019 CERITA TAMAT DAN LENGKAP (GRATIS) Nadya Alyssa Az-zahra Seorang wanita cantik masih muda memiliki seorang anak yang bahkan tidak diketahui oleh suaminya dan mertuanya. Suami yang tidak mencintainya, sering menghina...