36

45.3K 2K 66
                                    

Part 36

11072019

Happy Reading guys

Maaf banyak typo

.

.

.

Nadya menatap tajam Dea membuat Dea takut. Dea keceplosan mengucapkan nama Adit di depannya membuat Nadya mengamuk sekarang.

"Mana Adit De? Mana? Lo bohong kan sama gue hah? Lo bohong kan! "teriak Nadya keras hingga membuat Dea ketakutan melihat kemarahan yang terpancar dari kedua mata Nadya.

"Adit dirumah Nad, " balas Dea pelan.

Nadya menggeleng kepalanya berkali-kali dan tangannya pun melembar selimut rumah sakit itu ke bawah serta bantal yamg menjadi tumpuan kepalanya untuk tidur itu sudah di bawah karena Nadya melempar semua itu.

"ADIT DICULIK KAN? IYAKAN? Adit diculikkan? Anakku diculik hiks hiks. "Masya menangis histeris dengan menjambak rambut panjangnya.

" jangan ambil anakku arghhhh, Adit itu hanya anakku. Jangan ambil anakku hiks hiks. "Teriak Nadya ketakutan.

Dea dengan cepatnya ia memencet tombol merah untuk memanggil dokter. Tak lama dokter serta para suster pun datang tetapi ketika dokter itu akan menyuntik Nadya, seorang nenek tua datang dan berteriak untuk tidak menyuntik Nadya. Dokter wanita itu pun menunduk memberi hormat disusul para empat suster itu. Dea yang berdiri bingung melihat seorang nenek berpakaian biasa datang ke kamar Nadya.

"Nek? Nenek siapa ya? "tanya Dea yang ingin mendekati nenek itu akan tetapi salah satu suster mencegahnya.

" Akhirnya dia datang, tolong kamu jangan ngganggu nenek itu. "bisik salah suster itu pada telinga Dea.

Dea hanya mematung disana melihat nenek itu mengeluarkan kalung berwarna biru. Nenek itu menempelnya bandul kalung yang dipakai dilehernya berbentuk lonjong pada kening Nadya dan membisikkan beberapa kata, Nadya yang tadinya memberontak dipegangi oleh para suster tiba-tiba pingsan seketika. Dea panik dan khawatir jika nenek itu meracuni Nadya tetapi suster mengatakan jika nenek itu sangat baik. Dengan wajah tanpa senyuman nenek itu pergi dari ruangan ini. Dea juga menatap jika wajah nenek itu galak sekali.

Seorang anak kecil berusia satu tahun lebih berlari riang ke sana kemari seraya menendang bola sesekali dengan gemasnya anak kecil itu melempar bola padahal seharusnya ditendang. Seorang anak kecil berjenis kelamin laki-laki itu menuju ke arah wanita muda yang sedang duduk dibangku panjang menatapnya.

"Bunda bunda yuk sini! "

Anak kecil itu melambaikan bundanya yang tengah menatap heran ke arahnya.

" Kemana Adit? "tanya Nadya bingung ketika tangannya di tarik oleh Adit.

" Tuh bunda tuh. "Adit menunjuk sebuah cahaya cerah berwarna kuning membuat Nadya juga ikut melihat cahaya itu dan menatap kembali ke Adit.

" Kenapa kesana? "

" Yuk nda. "Asit sudah berjalan lebih dulu ke arah cahaya itu membuat Nadya panik dan berjalan cepat menyusul anaknya pergi.

" Bunda bangun. "

" Bunda bangun. "

" Bunda bangun. "

Nadya seketika terbangun dengan napasnya terengah-engah, keringat dingin bercucuran di sekitar wajahnya, Nadya menatap sekitar yang nampak tak asing dan menebak-nebak jika ini dirumah sakit.

My Baby Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang