Part 31
Double up
Happy Reading guys
.
.
.
Kedua pelupuk mata untuk terbuka tapi dipenjamkan lagi untuk menyesuaikan cahaya yang masuk di dalam retina matanya. Setelah terbuka ia mengernyit heran ketika merasakan bau obat-obat serta melihat orang-orang disekitar sini yaitu Bram, Ani, Dea dan Arzan.
"Akhirnya lo udah sadar Nad. "ucap Dea penuh syukur. Semuanya menatap dirinya tersenyum senang.
Nadya memegang kepalanya yang terasa sangat pusing sekali. Tangan Arzan memencet tombol merah untuk memanggil dokter agar segera ke ruangan Nadya.
Seketika Nadya teringat jika dirinya mengalami kecelakaan bersama anaknya dan kedua matanya menatap bingung sekitar ruang ini karena tidak ada Adit.
"Nadya kamu cari siapa nak? "tanya Ani bingung.
" Anakku mana? Adit mana? ADIT MANA? "Tanya Nadya berulang-ulang meneriaki nama anaknya kepada orang-orang disini.
" Adit adit aa nu. "gugup Dea yang berat untuk ia ucapkan pada Nadya.
Nadya menoleh pada Dea dan menatap tajam sahabatnya itu.
" DIMANA ADIT DE? "teriak Nadya lagi tapi semuanya diam. Semua orang disini saling berhadapan bingung harus menjelaskan bagaimana.
Ani menghelas napasnya lalu berkata," Adit masih dirawat nak. "
Kedua mata Nadya melebar sempurna lalu tubuhnya bergerak ingin turun walau kepalanya masih pusing membuat semua orang disini panik akan perbuatan Nadya.
" Nadya lo tenang dulu Nadya! "suruh Arzan khawatir.
" AKU GAK BISA TENANG KALAU ANAKKU GAK ADA DISINI! "teriak Nadya yang ingin turun dari atas brankar tetapi itu ditahan oleh Arzan dan Dea.
" Jangan bangun dulu Nad! Lo baru saja sadar dari beberapa jam tadi. Lo juga harus pulih dulu. "
Ucapan Dea bagai angin yang berlalu kini Nadya berteriak memanggil nama anaknya berusaha melepaskan diri dari tangan Arzan maupun Dea mengabaikan kepalanya yang pusing serta jarum infus yang masih terpasang di salah satu tangannya.
Bertepatan dengan itu seorang dokter datang bersama dua orang suster. Nadya senang ketika seorang datang menghampirinya.
"Dok anak saya dimana dok? "tanya Nadya tak sabar dan kini badanya tak memberontak lagi.
" maaf sebelumnya bu, apakah anak anda sudah bisa berjalan? "
Nadya mengernyit dahinya lalu berkata," Bisa dok, anak saya lancar jalannya. "
Dokter itu menghela napasnya pelan lalu berkata," Anda harus bersabar dan ikhlas bu jika anak Anda akan kesulitan untuk berjalan seperti biasa disebabkan kedua kaki mugil anak Anda kemungkinan tertimpa benda berat dan bersamaan dengan salah satu tangan anak Anda. Untungya anak anda tidak mengalami kerusakan pada otak dan untuk kedua kaki anak Anda bisa disembuhkan melalui jalan terapi mungkin butuh waktu yang sangat lama, "ujar Dokter itu dengan membawa catatan untuk mencatat kesehatan Nadya lalu diberikannya pada suster.
Kedua mata Nadya berkaca-kaca tak menyangka hal buruk ini menimpa pada anaknya. Anaknya yang baru bisa berjalan kini harus menunggu lagi agar bisa berjalan. Anaknya yang baru saja senang bermain bola kini harus berdiam diri seperti dulu saat melihat segerombolan anak yang bermain bola.
"Apakah saya boleh melihat anak saya dok? "tanya Nadya pelan disela-sela tangisannya. Dokter itu menangguk memperbolehkan membuat Nadya langsung beranjak berdiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Boy
Genel KurguMulai : 08062019 End : 11072019 CERITA TAMAT DAN LENGKAP (GRATIS) Nadya Alyssa Az-zahra Seorang wanita cantik masih muda memiliki seorang anak yang bahkan tidak diketahui oleh suaminya dan mertuanya. Suami yang tidak mencintainya, sering menghina...