BONUS EKSTRA PART

24.5K 749 44
                                        

Tolong bantu koreksi typonya ya🙏

Happy Reading guys ^_^

Toko buku*

"Kalian mau beli apa? "tanya Bryan pada ketiga anaknya yang berdiri didepannya sambil ketiga anaknya itu menatap sekeliling toko buku ini.

" Mau beli buku sketsa. "jawab Daniyal lalu berlari ke tempat tujuannya setelah pamit pada ayahnya.

" Gak tau yah, males lihat. "anak ketiganya yang bernama Syifa itu malah mencari tempat duduk disekitar sini.

" Kalau kamu Adit? Cari apa? "tanya Bryan bingung menatap anak pertamanya yang sedang menatap rak buku yang berada tak jauh dari sini.

" Kamu mau beli novel? "tanya Bryan lagi yang masih tak percaya apa yang dilihat anak pertamanya itu.

" Eh enggak ayah, emm tapi Adit mau kesana. "balas Adit sedikit gugup.

" Oh ya udah, ayah di sana ya sambil nunggu bunda sama Nevan. "Bryan menepuk pundak anaknya itu dan berjalan menghampiri Syifa yang tengah bermain game di ponselnya sendiri.

Adit berjalan agak cepat menuju tempat buku-buku novel, bukan untuk membeli buku buku itu tapi ia menghampiri seorang gadis remaja berkaca mata tengah bersusah payah mengambil buku yang berada di rak paling atas dengan berjinjit sesekali mendumel sendiri karena tak bisa mengambil buku yang menjadi tujuannya ia datang ke toko buku ini.

Adit tersenyum menatap seorang gadis cantik, seperti ia mengenali wajah gadis itu walau dari samping. Adit masih diam memandangi wajah gadis itu yang cantik walau tertutupi poni dan kacamata bulatnya.

"Haduh kok gak bisa sih, apa minta bantuan pegawainya disini ya? Tapi aku malu. "gadis itu menggigit jarinya bingung dan masih belum menyadari kehadiran Adit disebelahnya.

Adit yang tak tega melihat wajah gadis itu kelelahan karena tak bisa mengambil buku dirak yang paling tinggi membuat dirinya langsung berdehem pelan. Gadis itu menoleh ke arahnya dengan cepat lalu menatap dirinya was was.

"Kamu mau buku ini? "tanya Adit pelan setelah meraih buku novel yang menjadi tujuan gadis itu berjinjit tadi.

" Ah ya. "Gadis itu terlihat pipinya memerah malu karena ditatap intens oleh Adit lalu dengan cepat tangannya meraih buku novel itu yang di sodorkan padanya.

" Trims. "cicit gadis itu seraya menundukkan kepalanya karena tak kuasa memandang wajah tampan dan senyuman manis nan ramah dari lelaki dihadapannya itu.

" Hmm. "Adit menganggukkan kepalanya saja.

" Emm aku pamit dulu ya. "Gadis itu langsung membalikkan badannya dengan cepat tapi ketika ia melangkahkan kakinya, tiba tiba ia merasakan tangannya ditahan oleh lelaki tadi membuat dieinya langsung menoleh menatap lelaki itu.

" Nama kamu siapa? "tanya Adit.

Ia tau siapa gadis itu, sebenernya ia mengenalnya karena sempat pernah melihat gadis itu yang suka menyendiri di sekolah entah di taman, di kantin dan sebagiannya. Tapi mengapa gadis itu malah seolah tak mengenalinya? Apakah gadis itu memang mengabaikan sekitarnya? Entahlah ia merasa penasaran pada gadis itu, sungguh terlihat gadis itu sangat cantik dalam kesederhanaan tampilannya.

"Aku Anisa panggil saja Nisa juga boleh. "jawab gadis itu bernama Nisa dengan gugup.

" Oh namamu ternyata Nisa, kamu gak kenal aku? Kita satu sekolahan lhoh. "Adit tersenyum seraya melepaskan tangannya yang menahan tangan Nisa agar tak pergi.

" Emm maaf aku tidak mengenalmu. "wajah Nisa nampak merasa bersalah.

" Nama ku Adit, salam kenal yah. "Adit menarik tangan Nisa untuk berjabat tangan.

My Baby Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang