Part 28
07072019
Happy Reading guys
Maaf banyak typo
.
.
Nadya panik ketika ditelepon oleh salah satu perawat di panti jompo ternyata Nera dilarikan di rumah sakit. Nadya berlari menghampiri Bram yang sedang membenarkan motor milik Dea. Adit masih tidur nyenyak di kamar.
"Pak Bram? "panggil Nadya setelah berada disamping Bram.
" Eh iya Nad ada apa? "Bram bingung melihat wajah Nadya yang sepertinya sedang mengkhawatirkan sesuatu. Bram berdiri dan menghadap ke arah teman anaknya.
" Pak boleh saya minta tolong? "tanya Nadya sopan.
" Eh minta tolong apa nak Nadya? "
" Tolong jagain Adit pak, saya sedang ada keperluan mendadak,"pinta Nadya.
" Oalah gitu ya bapak jagain Adit nanti bapak ke kamar Dea, yaudah kamu segera pergi. Kamu ada keperluan penting kan? "
" Iya pak, terima kasih pak. "
" Sama-sama hati-hati nak. "
" Baik pak. "
Beberapa menit kemudian Nadya sampai di rumah sakit dengan memesan ojol. Setelah membayar Nadya buru-buru ke arah resepsionis untuk bertanya dikamar berapa Nera dirawat kemudian Nadya berlari buru-buru ketika sudah di beritahu oleh seorang resepsionis tadi.
Nadya segera membuka pintu ruang itu dan ternyata disana sudah ada Bryan yang sedang mengusap kepala Nera. Nadya juga melihat jika kedua mata Nera terpenjam dengan hidungnya terpasang oksigen buatan.
Bryan menoleh menatap seseorang yang masuk ke dalam ruang inap ibunya dan seketika wajahnya berubah marah. Lelaki itu menghadang Nadya saat mantan istrinya akan berjalan ke arah brankar.
"Aku mau menjenguk mamah mas, tolong minggir lah! "suruh Nadya dengan tubuh bergerak ke kanan dan ke kiri diikuti Bryan yang seakan menolak kehadirannya.
" TIDAK! PERGI KAMU! "bentak Bryan membuat aksi Nadya berhenti dan menatap wajah Bryan yang memerah seperti orang yang sedang marah besar.
" Tapi aku ingin lihat keadaan mamah! Dia juga mamah ku! "sentak Nadya berani dengan napasnya yang memburu.
" TiDAK YA TIDAK! CEPAT PERGI ATAU AKU SERET KAMU KELUAR DARI SINI! "teriak Bryan dengan nada yang meninggi tapi tak membuat Nadya takut karena wanita itu sudah kebal dengan suara Bryan yang dari dulu selalu membentaknya.
" Aku gak peduli! "balas Nadya dengan teriak walau hatinya juga merasa takut pada Bryan, bagaimanapun juga dia perempuan yang kalah fisik dari seorang pria.
"Oke kalau begitu." Bryan berucap santai tapi Nadya langsung berjalan menuju brankar, belum sampai ke brankar kedua tangan Nadya sudah digeret paksa oleh Bryan.
"Arghhh sakit lepaskan,"ringis Nadya ketika kedua tangan yang kurus itu di cengkram oleh telapak tangan Bryan yang besar. Bryan merasa tuli ketika Nadya berteriak dan mendorong Nadya keluar dari ruang inap mamahnya membuat Nadya hampir saja terjatuh kalau tidak berpegangan pada kursi di sekitar koridor sini.
" Rasakan! Sudah aku bilang untuk keluar tapi kamu sangat keras kepala! "geram Bryan menatap nyalang ke arah Nadya.
Nadya meringis merasa kedua tangannya yang sangat sakit.
Nadya menatap Bryan dengan kedua matanya yang mulai berkaca-kaca," Tega kamu mas. "
Bryan tertegun melihat wajah menyedihkan dari Nadya, Bryan menatap punggung Nadya yang kian menjauh meninggalkan dirinya mematung di depan pintu ruang inap mamahnya dan kedua mata Bryan menatap kedua tangannya yang tadi berbuat kasar pada Nadya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Boy
Fiksi UmumMulai : 08062019 End : 11072019 CERITA TAMAT DAN LENGKAP (GRATIS) Nadya Alyssa Az-zahra Seorang wanita cantik masih muda memiliki seorang anak yang bahkan tidak diketahui oleh suaminya dan mertuanya. Suami yang tidak mencintainya, sering menghina...