My Baby Boy

10

26062019

Happy Reading guys

Maaf banyak typo bertebaran

.

.

.

"Adit." panggil Nadya saat sudah
sampai dirumah terlihat disana Adit bermain bersama seorang anak perempuan berusia sekitar 5 tahunan.

"Ndaa." teriak Adit disertai tawa riangnya lantas merangkak menghampiri Nadya otomatis Nadya langsung menggendongnya dan menciumi seluruh wajah anaknya itu.

"Ivy. "teriak Dea memeluk seorang anak perempuan tadi gemas.

" Tante Dea udah. "teriak anak perempuan itu bernama Ivy.

" cewek cantik ini siapa? "tanya Nadya memangku Adit duduk disamping Ivy.

" Nama aku Ivy Evika biasa dipanggil Ivy tante. "balas Ivy, gadis berkepang dua itu membereskan mainan milik Adit dihadapannya.

" Itu siapa lo De? "

" Oh itu cucu budhe gue alias anak dari kakak keponakan gue."balas Dea yang ikut membantu membereskan mainan milik Adit.

"Oh gitu. "

" Nda cucu. "Adit menepuk tangan Nadya meminta dibuatkan susu. Sekarang Nadya ingin membiasakan Adit untuk meminum susu dari botol.

" Ya udah gue buatin aja Nad, sekalian gue mau buat teh. "Dea beranjak berdiri dari duduknya akan menuju dapur.

" Ivy juga Te. "sahut Ivy tak sengaja mendengar ucapan Dea tadi.

Dea menganggukkan kepalanya lalu berlalu pergi menuju dapur.

" Ivy udah sekolah? Kelas berapa? "

" Kelas TK A tante. "

Ivy duduk disamping Nadya terlihat Adit yang manja pada bundanya dengan menyederkan kepalanya pada dada sang bunda.

" ini anak tante kok ganteng sih. "Ucap Ivy gemas mencium pipi tembem milik Adit.

Adit tertawa geli dan tak sengaja menjambak rambut Ivy.

" Aduh. "ringis Ivy.

" Eh eh lepas Adit. Jangan nakal ntar gak punya temen. "

Nadya membantu Ivy untuk melepaskan rambut Ivy yang tersangkut disela-sela jari mungil Adit secara pelan agar jari mungil itu tak lecet.

" Ivy jadi pengen punya Adik. "gumam Ivy menatap Adit yang kini juga menatapnya.

" Wah minta sama mama papa Ivy dong. "goda Nadya tapi tak lama wajah Ivy berubah sedih.

" mama papa Ivy suka bertengkar tante jadi Ivy takut dan Ivy juga sering kerumah Eyang Ani. "

Nadya terenyuh mendengarnya, tangannya mengelus rambut Ivy pelan membuat Ivy nyaman dan menyenderkan kepalanya dibahu Nadya.

Gadis manis yang masih berusia anak anak ini harus mengalami masa sulit dimana orang tuanya sering bertengkar. Sungguh malang nasib gadis ini, pikir Nadya.

"Tara sudah jadi. "Dea membawa nampan berisi dua cangkir teh dan botol susu.

Adit meraih botol susu itu dan menyedotnya berbaring dipangkuan Nadya.

" Mocil manja banget dah. "celetuk Dea gemas menatap Adit yang sedang menatapnya.

" Mocil itu apa te? "tanya Ivy polos.

" Mocil itu monyet kecil. "

" Dea! "

....

" De lo mau kemana? "tanya Nadya menatap Dea yang kini berpakaian rapi serta tas slempang di taruh pundaknya.