Part 34
10072019
Happy Reading guys.
.
.
Seorang lelaki muda berkaca mata sedang serius mencari ruangan seseorang.
"Duh kok aku pikun sih, padahal baru kemarin lalu datang kesini. Cepet banget lupanya. Mana Dea super sibuk sekarang. "gerutu Chris sembari melihat-lihat ruangan dan mengitip sedikit jendela pada masing-masing ruangan itu.
" Gara-gara mbak-mbak resepsionis terlalu cantik sih jadi lupa deh nanyanya malah nanya yang lain. "Chriss menggaruk lehernya yang tak gatal.
Chriss tetap melanjutkan langkahnya entah dirinya mau kemana tetapi dari arah belakang dirinya mendengar suara teriakan orang yang sangat ia kenali. Ketika Chriss membalikkan tubuhnya dan melihat dari arah sana Bryan sedang mengejar seseorang didepannya. Orang itu sepertinya tak tau jika di depannya ada Chriss yang menghadangnya karena orang itu sesekali menoleh ke arah belakang. Chriss pun dengan cepat merebut seorang anak batita yang berada digendongan orang itu. Orang itu berhenti sejenak melihat Chriss yang membawa seorang batita. Kedua mata Chriss melotot kaget melihat orang itu menodongkan pisau lipat yang terlihat jika benda itu sangat tajam tapi bukanlah Chriss tak takut pada orang itu, itu hanya taktiknya. Dengan gerakkan cepat Chriss menepis tangan orang itu dan membanting tubuh orang itu dengan mudah. Kakinya pun menendang orang itu sangat kuat hingga berbunyi. Orang itu meringis kesakitan. Chriss segera mengambil pisau lipat itu dan memasukkannya ke saku celana.
Barang kali aku butuh buat masak, pikir Chriss ditengah-tengah ketegangan.
Jantung Bryan berdegub sangat kencang saat berlari ditambah lagi ketika melihat anaknya yang dicuri oleh seseorang yang misterius. Bryan langsung mengambil anaknya dalam gendongan Chriss sedangkan orang itu sudah ditangkap para satpam dan beberapa orang yang membantu dirinya mengejar orang itu. Orang itu memakai topi, ketika dibuka tampilah lelaki tampan blesteran tengah tersenyum sinis ke arah mereka disertai tawanya mengerikan.
"Diko? "Bryan kaget melihat orang itu yang ternyata menculik anaknya. Diko alias Charles adalah kakak tiri Berlin.
Chriss pun juga ikut terkejut melihat orang itu adalah sekretaris Bryan.
" Hah! Sialan! Aku kalah sekarang hahaha. "Charles tertawa tak takut tapi tubuhnya segera digiring oleh satpam.
" Pak nanti ikut kesana. "salah satu satpam itu menghampiri Chriss. Chriss mengangguk mengerti.
Benar-benar Charles sangat berani sekali datang sendirian dirumah sakit hanya untuk menculik anaknya, batin Bryan.
Para dokter dan beberapa suster sedang menuju kemari membawakan brankar untuk Adit. Bryan lalu meletakkan Adit pada brankar itu dan ikut berlari bersama para suster. Kini Adit harus mendapatkan perawatan lagi karena lagi-lagi seseorang akan mencelakakan anaknya yang malang itu.
Chriss yang masih berada ditempat itu memegangi dadanya yang berdebar dan tersenyum.
"Akhirnya setelah sekian tahun lamanya, aku bisa ngalahin penjahat. "ucap Chriss bangga. Chirss yang pernah ikut latihan beladiri akhirnya tak sia-sia.
...
Di depan ruangan Adit yang kini tengah dirawat dan diperiksa oleh beberapa dokter dan beberapa suster. Bryan marah pada dirinya sendiri yang hampir lalai menjaga anaknya. Dea dan Arzan baru saja datang setelah dikabari oleh Chriss tentunya Dea saja tapi entah mengapa kini Dea dan Arzan menjadi sangat lengket.
Ani dan Nera saling menguatkan satu sama lain. Ternyata Dio-adik Dea sudah dinyatakan sembuh total dan kini tengah berada di rumah bersama Bram.
Setelah satu jam menunggu kini keluarlah seorang dokter pria paruh baya membuat Bryan langsung bergegas menghampiri dokter itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Boy
Ficção GeralMulai : 08062019 End : 11072019 CERITA TAMAT DAN LENGKAP (GRATIS) Nadya Alyssa Az-zahra Seorang wanita cantik masih muda memiliki seorang anak yang bahkan tidak diketahui oleh suaminya dan mertuanya. Suami yang tidak mencintainya, sering menghina...