5

87.2K 3.6K 29
                                    

22062019

Happy Reading guys

Maaf banyak typo

.

.

.

"Hai Nad, apa kabar? "tanya seseorang lelaki tampan bertopi hitam pada seorang wanita muda yang ia rindukan.

" Arzan, kamukan?"tanya Nadya yang menghadap ke arah lelaki itu sosok yang ia sakiti di masa lalu.

"Iya emm itu siapa ya? "tanya Arzan ketika melirik anak kecil yang sedang merengek digendongan Nadya.

" Lebih baik kita bicarakan di tempat yang nyaman aja. "

" Hmm baiklah, pak tolong bungkusin sekilo aja. "

" Siap. "

Setelah itu Arzan memberikan kantong plastik berisi buah Naga pada Nadya.

" Lhoh kok kamu kasih ke aku? "tanya Nadya bingung.

" Gapapa, sini biar aku gendong. "

Arzan menggendong Adit, Adit langsung tertawa senang memeluk leher Arzan sedangkan Arzan langsung menggandeng Nadya yang kikuk sendiri.

Restoran di depan supermarket menjadi pilihan untuk mereka mengobrol. Setelah mencari tempat duduk mereka memesan makanan saat pelayan datang ke mereka.

"ini anak aku. "ujar Nadya menghela napasnya berusaha tidak menangis didepan mantan pacarnya, orang yang ia sakiti dulu agar ia menikahi Bryan.

Arzan terkejut mendengar pengakuan itu dan berkata," kamu cerai dari Bryan lalu menghilang gak ada kabar dan sekarang saat aku bertemu denganmu kamu sudah punya anak. "

" Maaf aku menghilang tanpa jejak, itu memang kemauan ku sendiri. "

" Seinget aku dulu Bryan pernah bilang kalau kamu itu mandul dan itu juga alasan dia minta cerai ke kamu. "

" Ya kamu benar. "

Adit rewel meminta susu dipangkuan sang bunda lalu datanglah pelayan membawakan jelly sesuai pesanan Arzan.

" Cu cu. "rengek Adit mulai menangis mendusel mencari sumber ASI bundanya.

" Ini lho Dit ada Jelly, mau gak. "

Nadya merayu Adit agar tidak meminta susu, wanita muda itu meraih mangkuk kecil berisi jelly. Adit menghentikan tangisannya lalu menatap mangkok kecil dan mengerjapkan kedua matanya berkali-kali dengan mulut terbuka.

Arzan yang melihat itu jadi gemas sendiri lalu ia merebut mangkok kecil itu di tangan Nadya, "Sini sama om."

Adit masih diam menatap Arzan lalu kepala mungilnya menatap Nadya, Nadya tersenyum dan mengangkat tubuh Adit lalu Arzan meraihnya.

"Emhh."rengek Adit yang ingin makan sendiri dan meraih sendok kecil dari tangan Arzan.

Arzan menatap wajah Adit secara cermat sepertinya anak ini mirip dengan seseorang.

"Dia anakku dan Bryan. "ujar Nadya yang mengerti apa yang dipikirkan Arzan saat Arzan menatap anaknya.

" Jadi kamu--"

"Ya aku tidak mandul. "

" Dan Adit ada karena kecelakaan. "ujar Nadya lagi.

Namanya Adit, hmm ganteng lucu-batin Arzan lalu menciumi wajah Adit.

"Apakah Bryan tidak tau?"

Nadya menggeleng pelan,"Sama sekali tidak tau. "

" Kabarmu baik-baik saja? "

My Baby Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang