Damn, It's Vomit!

26.6K 1.3K 133
                                    

....setelah diperiksa, pelaku yang berinisial JSM mengaku telah menipu korban sebanyak delapan orang terhitung mulai dari tahun 2014 hingga sekarang. Meski beberapa kali...


































Piip

Televisi dimatikan oleh wanita bermata monolid ketika menyadari seseorang yang sedang menonton terlelap diatas sofa. Seulgi, si pelaku mendaratkan pantatnya disamping wanita yang terlelap tanpa membangunkannya. Dengan santai dia memakan sereal yang dibawanya tanpa menimbulkan suara dentingan. Beberapa saat berlalu, Seulgi berhasil memakan serealnya hingga tandas. Dia mengecek lagi apakah wanita disebelahnya terganggu oleh aktivitasnya atau tidak dan ternyata wanita itu masih sama seperti sebelumnya, dia masih tertidur pulas. Seulgi beranjak membawa mangkuk kosong untuk ia cuci di wastafel. Kemudian kembali lagi ke tempat wanita itu berada.

"Hyun, bangunlah. Pindah ke kamar." Seulgi menepuk pipi Irene pelan.

Ini sudah hampir jam 11 malam dan sebaiknya Irene pindah tidur di kamar daripada di sofa yang tak nyaman seperti itu.

Irene menggeliat kecil sebelum membuka matanya perlahan. Hal pertama yang ia lihat saat membuka mata adalah wajah polos kekasihnya. Irene menguap kecil sebelum bangun dan mengganti posisi menjadi duduk.

"Jam berapa sekarang?"

"Hampir jam sebelas. Tidurlah di kamar, aku masih ada pekerjaan."

Kening Irene mengernyit.

"Lembur lagi?"

Seulgi mengangguk pelan.

"Kemarin frame bagian akhir animasi hilang sedangkan deadline hanya tinggal dua hari lagi. Aku harus menyelesaikan bagian itu sebelum tim melakukan finishing besok. Chanyeol masih di Hongkong, dia tidak bisa mengerjakan bagian itu dan terpaksa aku yang ambil alih."

Irene mengangguk mengerti. Kekasihnya adalah seorang animator dan dia memiliki studio animasi sendiri. Meski tak terlalu besar, namun studio animasi nya sudah memiliki karakter cerita yang tayang rutin setiap minggu di salah satu stasiun televisi. Terkadang studio nya juga menerima tawaran iklan yang melibatkan animasi. Pencapaian terbesarnya adalah ketika mereka bekerjasama dengan studio terkenal DreamWorks Animation dalam pembuatan film. Tim Seulgi berkontribusi dalam membuat salah satu tokoh. Sejak saat itu, studio milik Seulgi mulai dikenal secara luas di negaranya.

"Jangan terlalu larut." pesan Irene.

Seulgi tak menjawab melainkan mengulurkan tangannya, membantu menarik kekasihnya agar berdiri. Irene menggamit tangan kekasihnya, pandangannya masih fokus kearah wajah Seulgi.

"Kang Seulgi kau mendengarku, kan?"

Seulgi menghela napasnya pelan.

"Iya, aku mengerti."

Irene tak mengucap sepatah kata lagi. Gadis itu menatap kekasihnya untuk yang terakhir kali sebelum melangkahkan kakinya menuju kamar mereka berdua, melanjutkan tidurnya. Seulgi melihat punggung Irene yang menjauh kemudian bergegas pergi ke ruang kerjanya. Dia menarik napasnya, tak yakin bisa memenuhi permintaan kekasihnya untuk lembur tak terlalu larut. Karena percayalah, membuat animasi tidak semudah kelihatannya.

Seulgi berhasil menyelesaikan pekerjaannya pukul enam pagi. Rasa lelah dan kantuk segera menyerangnya. Saat ini yang dia butuhkan hanyalah ranjang. Namun hal itu tak bisa terealisasikan dengan segera karena di depan sana, Irene tengah menatapnya tajam. Seulgi mendesah pelan, bersiap menerima omelan kekasihnya. Gadis bermata monolid berdiri, hendak memberikan pembelaannya, namun Irene terlebih dahulu berbicara,

24/7 [KSG X BJH] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang