"Bae Joohyun!" teriak Seulgi, membuat Irene, juga pria yang duduk di sofa menoleh kearahnya.
Sepasang manik Irene membulat ketika melihat isterinya berdiri beberapa meter dari mereka. Wajah penuh dengan amarah.
"S- Seulgi.."
Melanjutkan langkah dengan terburu-buru, Seulgi menatap tajam pria yang menunjukan raut kebingungan.
"Siapa kau?"
Pria itu melirik Irene, berharap mendapat bantuan. Karena sungguh, dia merasa bingung sekarang. Tiba-tiba ada seorang wanita masuk kedalam rumah dengan wajah berapi-api.
"Seulgi-ya,"
"Kutanya siapa kau?!" tanya Seulgi lagi tanpa mengalihkan pandangan dari pria itu.
"Sayang, dia David. Aku bisa menjelaskannya. Ini tidak seperti yang kau pikirkan."
"Keluar kau dari sini. Dan jangan ganggu isteriku!" sembur Seulgi, membuat David terkejut bukan main.
"A- Apa? Isteri?"
"Ya! Wanita ini adalah isteriku. Jadi pergi kau dari rumah kami dan jangan pernah kembali lagi."
Wajah David terlihat seperti orang dungu sekarang. Dia masih belum memercayai pendengarannya sendiri. Wanita yang kini ia kejar telah memiliki seorang... isteri?!
Isteri!
Seorang perempuan.
Damn.
David menatap Irene, sedang wanita itu hanya bisa menunjukkan raut bersalah.
"Pergilah, David-ssi. Dia memang isteriku. Aku tidak memberitahumu sejak awal karena kupikir itu tidak perlu. Terlebih, melihat bagaimana hubungan seperti kami dipandang di Korea. Maaf dan terimakasih sudah membantuku kemarin."
Bahu David melemas. Ekspresinya jelas sekali menunjukkan kekecewaan. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa.
"Harusnya kau memberitahuku, Irene-ssi. Agar aku tidak berharap lebih kepadamu,"
David menghela napasnya sebelum mengalihkan pandang kearah Seulgi yang rahangnya masih mengeras.
"Kalau aku tahu, aku tidak akan berlaku sampai sejauh ini. Maaf telah membuatmu marah karena aku mendekati.. isterimu." David sedikit mengernyit saat mengucapkan kata 'isterimu'
Bukan, dia bukannya seorang homophobic. Hanya saja, David tidak terbiasa melihat pasangan seperti ini. Faktanya, mereka adalah pasangan sesama yang pertama kali David lihat secara langsung. Jadi, rasanya sedikit aneh. Tapi sekali lagi, David bukanlah pria yang suka menghakimi orang lain seenaknya. Untuk ukuran seorang bangsawan murni, dia masihlah memiliki hati dan perasaan. Jangan lupakan pria itu seringkali menjadi relawan kemanusiaan di negara-negara terbelakang. Padahal banyak chaebol lain yang sama sekali tidak peduli. Singkatnya, David merupakan pria yang baik.
Melihat Irene untuk yang terakhir kalinya, David tersenyum.
"Mungkin aku bisa menggunakan apa yang terjadi saat ini sebagai ide untuk membuat novelku selanjutnya," David tertawa lemah.
"Terimakasih untuk yang kemarin, Irene-ssi. Meski singkat, aku senang bisa menghabiskan waktu bersamamu. Dan aku akan mendoakan kebahagiaan kalian mulai sekarang. Selamat tinggal."
David berdiri. Bertatap muka dengan Seulgi lalu menepuk bahu wanita itu pelan.
"Perlakukan isterimu dengan baik. Dia tidak pantas untuk disakiti."
Setelah mengatakan itu, David pergi dari sana. Membawa serpihan hatinya yang hancur. Belum genap sebulan dia menyukai seseorang, namun dia sudah harus menelan pil pahit sebab orang yang ia sukai telah beristeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 [KSG X BJH] ✔
Fanfiction[BOOK 1] [FINISHED] Just seulrene living together as a girlfriend Start : 2019, June 27 End : 2019, November 21 [BOOK 2] [FINISHED] Their story still goes on Start : 2019, December 11 End : 2020, May 04