[S2 III] That Person

4.5K 588 53
                                    

Sudah sejak pagi telinga Irene mendengar bisik-bisik dari karyawan lain mengenai bos baru di divisi nya, menggantikan pria tua menyebalkan yang dibenci hampir seluruh karyawan, tak terkecuali Irene sendiri. Mereka hanya merasa heran karena pergantian bos terkesan begitu mendadak. Ada sumber yang mengatakan kalau bos Irene sebelumnya melakukan kecurangan dengan menggunakan dana kantor untuk kepentingan pribadi. Ada juga yang mengatakan kalau pria tua itu melakukan affair dengan isteri salah satu atasan mereka. Entah mana yang benar, namun Irene dan rekan-rekannya yang lain merasa bersyukur karena tidak lagi dipimpin oleh manusia paling menyebalkan sejagad raya.

Tetapi pertanyaan mereka selanjutnya beralih kepada si bos baru. Salah satu rekan kerja Irene mengatakan dia tidak sengaja bertemu seseorang yang diduga menjadi bos baru mereka ketika mengirim suatu berkas ke ruangan Direktur Kim. Dia bilang orang itu sangat tampan dan juga tinggi. Dia bahkan hampir salah mengenali orang tersebut sebagai aktor atau idol. Hal tersebut menjadi pembicaraan panas kaum hawa di divisinya.

Irene yang tidak suka bergosip hanya bisa memutar bola matanya malas. Dia lebih memilih menyibukkan diri dalam bekerja. Lagipula jika seandainya bos baru nya itu benar tampan, Irene juga tidak akan tertarik. Dia sudah menikah, anyway. Cintanya untuk Seulgi tidak akan bisa tergantikan oleh apapun dan siapapun, sekalipun itu makhluk tertampan atau tercantik sedunia.

Solar menyikut lengan Irene untuk mendapatkan atensi gadis itu. Sama seperti Irene, Solar juga merasa tidak nyaman dengan pembicaraan rekan kerja mereka. Meskipun gadis Kim sedang dalam usaha mencari Ayah baru untuk Yeojin, tetapi tetap saja, dia tidak suka seseorang yang bekerja di kantor yang sama dengannya. Terlebih orang itu adalah seorang bos.

"Rene, kau ingin keluar? Aku tidak tahan dengan obrolan mereka." bisik Solar.

Irene mendesah sebelum mengangguk. "Ayo kita keluar saja. Lagipula tidak ada banyak pekerjaan yang bisa dilakukan disini sekarang."

"Kutraktir sandwich di Subway." kata Solar.

Satu alis Irene terangkat keatas. "Ada apa ini, kenapa tiba-tiba baik kepadaku?"

"Kau membuatku terlihat seperti orang kikir, Rene." Solar memutar bola matanya, membuat Irene terkekeh kecil. Gadis itu kemudian menggandeng lengan sahabatnya.

"Kaja, kita ke Subway!"

Solar menghela napasnya, namun tetap mengikuti sahabatnya itu keluar dari ruangan mereka. Ketika keduanya berada di lift dan pintu hampir tertutup, seseorang tiba-tiba menahannya. Pintu lift perlahan terbuka kembali. Pandangan kedua gadis itu serempak menatap ke depan, dimana seorang pria jangkung berdiri sebelum masuk kedalam lift bersama mereka.

Irene terkesiap, reflek menutup mulutnya sendiri menggunakan tangan. Dan pada saat pria itu membuat kontak mata dengan Irene, dia juga melakukan hal yang sama. Solar hanya bisa mengernyit bingung melihatnya.

"Irene!" "Bogum!"

Solar makin mengernyit. Dia melirik sahabatnya untuk menuntut penjelasan.

"Kau mengenalnya?" tanya Solar.

Irene mengangguk, namun tatapannya kembali mengarah kepada pria bernama Bogum itu.

"Apa yang kau lakukan disini, Bogum-ah?"

"Aku mendapat tawaran bekerja disini. Tunggu, apa kau bekerja disini, Rene?"

Irene mengangguk perlahan. Dirinya masih shock karena bisa bertemu lagi dengan Bogum yang notabenenya merupakan mantan calon tunangannya. Terlebih pria jangkung itu bilang dia akan bekerja di kantornya. Daebak.

"Ya Tuhan! Aku tidak menyangka ini." ujar Bogum.

"Aku juga sama." lirih Irene, tak menyadari tatapan penuh tanya dari sahabatnya sejak tadi.

24/7 [KSG X BJH] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang