Being Seme in One Day

10.3K 897 97
                                    

Kedua kakiku melangkah menuju ujung teralis balkon apartemen. Pikiranku kosong. Langkahku semakin mendekat saat tiba-tiba tempat yang ku pijak sekarang runtuh. Tanpa sempat berpikir apa yang sebenarnya terjadi, tubuhku terjatuh dari lantai 12 gedung apartemen.





















































"!"

Aku tersentak dan secara otomatis membuka mata lebar-lebar. Napasku memburu, demikian pula jantungku yang berdegup dua- tidak, tiga kali lipat dari biasanya. Pandanganku kemudian menyisir ke sudut kamar sebelum membalikkan tubuh menghadap rekan tidurku disamping.

"Kenapa?" Seulgi bertanya padaku. Tubuhnya bersandar di kepala ranjang sambil memainkan iPad.

"Tidak tidur, Seul?"

Seulgi menggeleng.

"Kau kenapa? Tubuhmu tersentak kaget seperti itu. Mimpi buruk?"

Mengangguk kepala pelan, kemudian bangkit dari posisi tidur menjadi duduk bersandar di kepala ranjang seperti Seulgi.

"Aku mimpi terjatuh dari gedung." balasku singkat.

"Oh, itu namanya Hypnic Jerk."

"Jerk?" Satu alisku terangkat dengan wajah penuh candaan.

Seulgi memutar bola matanya malas.

"Bukan jerk itu, paboya!"

Aku tertawa melihat wajah kesal Seulgi. Kekasihku terkadang seperti perawan, digoda sedikit saja kesal.

"Okay okay, apa itu memangnya?"

Seulgi melirikku sekilas sebelum membuka suaranya.

"Itu adalah kondisi dimana kau tiba-tiba merasa seperti terjatuh saat tertidur, seperti yang barusan kau alami,"

Kembali melirik, kali ini Seulgi memposisikan diri menghadap kearahku. Ekspresinya berubah dari kesal menjadi.. excited? Atau itu yang kutangkap dari wajahnya sekarang.

"Jadi begini, Hyun. Hypnic Jerk terjadi karena Ventrolateral Preoptic atau disingkat VLPO yang memegang kendali saraf kantuk dan Reticular Active System yang memegang kendali saraf bangun saling tarik menarik,"

"Pada saat kita sudah jatuh tertidur, Reticular Active System masih sedikit menyala, hal itu menyebabkan kita terbangun seperti sedang terjatuh,"

"Ada teori lain juga yang mengatakan kalau sebenarnya itu adalah bawaan dari nenek moyang kita yaitu kera yang reflek terbangun dari tidur saat akan jatuh dari pohon."

Begitu Seulgi selesai menjelaskan, kedua tanganku terangkat untuk bertepuk tangan, tak lupa mulutku yang sedikit terbuka karena takjub. Rasanya seperti bertanya pada wikipedia, atau haruskah kusebut Seulgipedia?

"Wow, aku terkejut. Darimana kau tahu tentang itu?"

"Peribahasa 'membaca buku adalah jendela dunia' itu benar adanya, sayang."

Seulgi tersenyum setelah memamerkan pengetahuannya, tak lama memang karena sekarang dia menatapku dengan tatapan aneh.

"Hey, kau bekerja di perusahaan penerbit buku, harusnya kau tahu lebih banyak, Joohyun-ssi."

Aku memutar bola mata malas.

"Bekerja disana bukan berarti aku harus tahu banyak hal seperti yang barusan kau jelaskan, Kang Seulgi-ssi. Lagipula pekerjaanku di depan komputer menghitung pemasukan, pengeluaran, laba rugi, dan lain-lain, bukan membaca buku yang akan terbit atau sejenisnya."

24/7 [KSG X BJH] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang