Vacation Time

6.1K 659 71
                                    

Seperti janjiku kemarin, hari ini Joohyun dan aku akan pergi menjelajahi tempat yang ada di itenerary nya. Dikarenakan Joohyun hanya mengambil tiga hari cuti, kami tidak bisa berlama-lama disini. Itu saja sudah ditambah weekend saat berangkat kemarin. Sayang sekali, padahal banyak tempat yang ingin kami kunjungi selagi di Prancis.

Dikarenakan minimnya waktu, Joohyun menyingkat perjalanan. Dia memilih tempat yang sangat dan paling ingin ia kunjungi. Kupikir dia akan memilih Menara Eiffel, Arch de Triomphe, Museum Louvre, atau Katedral Notre Dame, tempat-tempat terkenal yang biasa dikunjungi turis. Tapi ternyata tidak.

Aku lupa Joohyun adalah maniak film, dan mendengar nama Prancis, gadis itu langsung teringat dengan salah satu film favoritnya.

Trilogi dari film Before Sunrise, seri keduanya yang mengambil latar di Prancis; Before Sunset.

Joohyun begitu tergila-gila dengan film itu. Meski film tersebut sudah tayang cukup lama, tepatnya tahun 2004, namun masih banyak fans yang menyukainya sampai sekarang. Tidak terkecuali kekasih bunny ku.

Jujur saja, aku sama sekali belum pernah menontonnya. Jadi saat mendengar tempat-tempat yang ada di list milik Joohyun, aku tidak tahu apapun.

"Sebaiknya kau menonton film itu, Seul. Tokoh Jesse dan Celine bukan main! Aku sangat menyukai chemistry mereka. Kau harus menontonnya!"

Seperti itulah Joohyun dalam menyuruhku. Itu bukan hanya terjadi sekali, namun berkali-kali! Aku sampai bosan mendengarnya. Tidak tahukah dia kalau aku tidak suka dengan genre romance-romance seperti itu? Kecuali kalau film tersebut adalah animasi. Aku akan dengan senang hati menontonnya. Lagipula aku pernah membaca sinopsis film itu di internet. Hubungan kedua pemeran utama berakhir tidak baik. Jadi untuk apa kutonton? Aku tim happy ending, omong-omong. Meski Joohyun bilang jika di seri terakhirnya, dua tokoh utama akhirnya menikah. Tapi aku tetap tidak tertarik.

Pukul 06.30 pagi.

Kami berdua terbangun, lebih tepatnya Joohyun yang pertama membuka mata. Dia lalu membangunkanku seperti biasa. Tidak ada waktu bersantai sekarang. Tiap detik maupun menit sangatlah berharga. Joohyun tidak mau membuang itu. Kami berdua mulai mandi dan bersiap.

"Hyun, ingin kemana dulu?"

Wajahku mendongak, menatap Joohyun yang sibuk mengeringkan rambutku.

"Bagaimana menurutmu?" Dia bertanya balik.

"Aku? Hm, kalau aku ingin ke Hongdae, bermain arcade games, dan membeli satu set hotteok."

Joohyun mematikan hair dryer nya, selagi memandang lurus ke arahku. Tatapannya tajam dan mematikan. Jika tatapan bisa membunuh seseorang, mungkin aku sudah dalam keadaan sekarat.

Menunjukan cengiran lebar, kuraih tangan Joohyun untuk ku kecup punggung tangannya.

"Aku bercanda, sayang,"

"Karena kita belum sarapan, kurasa pergi ke cafe La Pare dulu tidak terlalu buruk."

"Tapi aku ingin ke Shakespeare and Company terlebih dahulu. Itu tempat Jesse dan Celine bertemu untuk yang pertama kalinya setelah sembilan tahun. Dan hey, namanya Le Pure Cafe, bukan La Pare!"

Aku menghela napas panjang. Apa gunanya bertanya pendapatku kalau dia sudah memilih? Wanita memang terkadang aneh.

"Okay okay, kita kesana. Ingin berangkat sekarang?"

Joohyun mendecakkan lidahnya. "Rambutmu belum kering, Kang Seulgi."

"Kenapa? Bukankah itu terlihat sexy? Mungkin aku akan mendapat dua tiga bule yang terpesona dengan penampilanku."

24/7 [KSG X BJH] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang