Seulrene's Date

12.4K 1K 82
                                    

Haruskah aku mengenalkan diri? Tampaknya semua orang sudah mengenalku, si pemeran utama cerita ini. Baiklah, akan kukenalkan lagi diriku secara resmi.

Namaku Bae Joohyun, atau orang-orang sering memanggilku Irene. Umurku 29 tahun dan aku bekerja di salah satu perusahaan penerbit buku. Sebelumnya aku bekerja di perusahaan otomotif sebagai manajer personalia. Namun karena suatu sebab, aku mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Sayang sekali, padahal gaji yang kuterima disana terbilang besar, tidak seperti sekarang. Tapi apa boleh buat :(

Selama lima tahun ini aku tinggal bersama Seulgi, kekasihku sejak kuliah. Jika dihitung mungkin sudah hampir sepuluh tahun. Cukup lama, bukan?

Sebenarnya aku mengenal Seulgi semenjak SMA, namun saat itu kami hanya sekedar mengenal. Kedekatan kami bermula saat menginjakan bangku perkuliahan. Aku tidak menyangka akan satu universitas dengan Seulgi, karena jujur, aku telah menyukainya sejak SMA. Hanya saja aku tidak berani mendekatinya waktu itu. Seulgi terlihat seperti gadis normal dan saat itu pun aku telah memiliki kekasih. Begitu tahu aku dan Seulgi satu universitas, dari situ aku membulatkan tekad untuk mendekatinya. Awalnya Seulgi terkejut karena bagaimanapun dulu saat SMA aku termasuk gadis populer, dan kepopuleranku berlanjut di bangku kuliah. Seulgi juga menganggap aku adalah gadis yang dingin, sombong, dan angkuh, karena itulah dia tidak ada pikiran untuk berteman denganku sama sekali. Aku sedikit meringis mendengar penuturan Seulgi tentangku. Benarkah aku seburuk itu dulu?

Tapi semua berubah ketika kami berteman. Aku mulai menghilangkan sifat burukku sedikit demi sedikit. Itu semua berkat Seulgi yang selalu mengingatkanku. Aku juga baru tahu kalau Seulgi adalah gadis yang perfeksionis dalam melakukan sesuatu, terkadang dia juga sedikit ceroboh jika ada yang mengganggu pikirannya. Waktu terus berjalan dan hubungan kami menjadi semakin dekat hingga tibalah hari itu. Hari dimana untuk pertama kalinya aku mengungkapkan perasaanku setelah setahun berteman. Aku sudah menyiapkan diri atas segala risiko yang akan kudapat waktu itu, namun jawaban Seulgi mengejutkanku. Aku benar-benar tidak menyangka ternyata Seulgi memiliki perasaan yang sama, karena, hey, aku adalah perempuan begitu juga Seulgi. Hubungan semacam ini sangatlah tidak umum, tidak wajar, aneh, dan lain sebagainya. Kupikir waktu itu Seulgi akan menolakku dan menjauhiku karena merasa jijik, tapi syukurlah, dia menerimaku dan kami berpacaran hingga detik ini.

Namun seiring berjalannya waktu, Seulgi mengaku menerimaku dulu hanya karena parasku yang cantik dan penasaran bagaimana rasanya memacari most wanted girl di kampus. Mendengar hal itu tentu saja membuatku marah dan memukul Seulgi secara membabi buta. Itu terjadi sekitar tiga tahun setelah kami berpacaran. Yang benar saja! Kupikir Seulgi benar-benar memiliki perasaan yang sama kepadaku. Pantas saja saat awal-awal berpacaran, Seulgi sedikit risih kalau aku melakukan kontak fisik dengannya. Saking marahnya, aku sampai menghindarinya selama seminggu penuh meski Seulgi terus meyakinkanku kalau dia mencintaiku setelah setahun berkencan.

Huh, mengingat kembali masa itu hanya akan menaikkan emosiku saja. Lebih baik melanjutkan pekerjaanku yang sempat tertunda karena menceritakan masa laluku kepada kalian.

Dari belakang, aku merasa seseorang menepuk pundak kiriku. Reflek aku menoleh dan melihat Key, rekan kerjaku.

"Ada apa?" tanyaku.

"Bersiap, kita akan ke pabrik pencacahan."

Aku mengangguk mengerti. Setelah menyimpan pekerjaanku dan memakai kembali blazer, aku menyusul Key yang sudah menunggu di depan.

"Hanya kita berdua?" tanyaku sambil menyamai langkahnya.

Key menggeleng.

"Solar sudah ada disana setelah menjemput Yeojin."

24/7 [KSG X BJH] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang