You're Invited

5.9K 707 48
                                    

Mendengar namanya disebut dari mulut Junhoe membuatku berdiri dan bergegas keluar. Tidak sampai beberapa lama, tubuhku memutar, berbalik menghadap Junhoe.

"Kau bilang dia dimana?"

Junhoe menghela napasnya. "Subway dibawah studio, boss-nim."

Aku mengangguk cepat kemudian kembali meneruskan langkah. Jangan salahkan aku bertindak seperti ini. Karena yang akan kutemui adalah sahabat lamaku. Sudah lima tahun aku tidak bertemu dengannya. Meskipun berbagai masalah pelik yang terjadi di masa lalu, dia tetaplah temanku, sahabatku. Tidak seharusnya aku menjauhinya, bukan?

Benar, yang sedang kubicarakan adalah Seohyun, Seo Joohyun.

Semenjak melihat surat pink yang Joohyun buang di tempat sampah, aku sudah menduga bahwa dia telah kembali. Aku tidak tahu apa yang membuatnya kembali ke Korea, tapi kurasa aku akan mengetahuinya sebentar lagi.

Beruntung jarak Subway dari studio tidak terlalu jauh. Aku hanya harus berjalan melewati beberapa toko disamping gedung studioku. Untuk mempercepat waktu, kugunakan teknik berjalan cepat tanpa harus terlihat seperti berlari. Seohyun akan meledekku jika aku ketahuan berlari hanya untuk menemuinya. Hah, setelah waktu berlalu aku masih saja merasa antusias jika bertemu dengannya.

Namun perlu digaris bawahi, teman-teman. Aku, Kang Seulgi, sudah tidak memiliki perasaan apapun kepadanya. Yang tersisa sekarang hanyalah rasa sayang sebagai teman, seperti aku menyayangi Wendy ku tercinta dan teman-temanku yang lain. Tolong catat itu baik-baik, dan jangan berpikiran negatif terhadapku.

Dari kejauhan, aku melihat siluet seseorang yang sudah kukenal baik dari balik kaca Subway. Senyumku terangkat secara otomatis. Dia masih terlihat sama, masih cantik seperti dulu. Tanpa membuang banyak waktu, kulangkahkan kakiku masuk kedalam Subway untuk segera bertemu dengannya.

"Hey." sapaku.

Seohyun mengangkat kepalanya, pandangan kami bertemu. Gadis itu mengulas senyumnya. Ya Tuhan, sudah berapa lama aku tidak melihat senyum tersebut?

"Hey juga, Kang."

Aku lalu menempatkan diriku duduk di depan Seohyun.

"Kenapa kau tidak menghubungiku saja untuk bertemu?"

"Aku tidak punya nomormu, Kang. Tadinya aku ingin masuk ke studiomu langsung, tapi kuurungkan dan menyuruh karyawanmu saja memanggilmu."

Aku mengangguk mengerti. Yang Seohyun katakan benar, aku juga tidak memiliki nomornya. Haha teman macam apa kami ini?

"Sejak kapan kau kembali ke Korea?"

"Sebulan yang lalu."

"Itu sudah cukup lama. Kenapa tidak mengabariku?"

"Aku takut pacarmu akan merasa gelisah."

Aku tertawa kecil. "Kau benar. Sejak dia menerima surat darimu, tingkahnya berubah. Puncaknya kemarin, dia menangis semalaman."

"Dia yang menerima suratnya? Itu kutujukan untukmu omong-omong."

"Kau pasti tidak tahu kalau aku dan Joohyun tinggal bersama."

Mata Seohyun membulat. "Sungguh? Oh tidak, ini kacau. Lalu, apa kau membaca tulisan tersembunyi di surat itu?"

"Tulisan tersembunyi apa maksudmu? Aku hanya membaca, Hi, aku hanya ingin menyapa. Bagaimana kabarmu, S. Seperti itu saja. Memang ada tulisan lain?"

Seohyun menghela napasnya kasar. "Dibalik kertas itu, Kang. Ada tulisan dengan sandi yang hanya kau dan aku yang tahu."

"Mian, aku tidak membacanya. Aku langsung membuang kertas itu setelah kubaca, takut Joohyun tahu."

24/7 [KSG X BJH] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang