Menatap punggung kekasihku dari belakang membuatku mengulas senyum. Bukan pemandangan umum melihat Seulgi sibuk di dapur. Ya, meskipun hanya membuat toast untuk sarapan kami karena hanya itu yang bisa gadis itu buat. Seulgi masih melarangku memasak. Aku sendiri sudah merasa lebih baikan sekarang, tapi yeah- Seulgi being Seulgi.
Gadis itu terlalu keras kepala dan tetap mengotot membuat sarapan. Katanya, aku hanya perlu duduk manis sambil menunggu toast buatannya selesai. Sebagai kekasih yang baik, aku harus menurutinya, bukan?
"Seul, apa kau menemui kendala?" Aku bertanya saat melihat Seulgi terdiam di tempat tanpa melakukan apapun.
"Is everything okay?" Menarik diri dari kursi, kemudian mendekati Seulgi.
Tanganku terulur untuk menepuk bahu kekasihku. "Seul?"
"Wow, aku tidak tahu aku sejenius ini membuat toast." Seulgi berujar dengan wajah takjubnya.
Aku sendiri mengernyit heran. Lalu pandanganku beralih menuju meja counter dimana terdapat dua toast dengan topping avocado dan pisang tersaji disana. Jika dilihat, tampilannya memang menggiurkan, sih. Tidak tahu dengan rasanya.
"Hyun, ini cantik, bukan?"
Aku mengangguk menyetujui. Keningku lalu mengerut saat mataku menangkap sesuatu dibawah topping sebagai olesan. Apa itu krim? Tak ingin menebak lebih jauh, aku menggunakan telunjukku untuk mencolek sedikit sesuatu yang berbentuk seperti krim tersebut dan mencicipinya. Rasanya tidak seperti krim, sedikit seperti selai, tapi aku tidak bisa menyebutnya selai juga. Lalu apa ini?
"Ini apa, Seul?" tanyaku karena tidak tahu makanan apa itu.
"Oh itu hummus. Aku lihat ada di kabinet. Bukankah kau yang membelinya?"
Aku menggeleng pelan. Tahu namanya saja tidak, apalagi membelinya.
"Hah? Yang benar, Hyun? Bukan kau yang membelinya?"
Menjawab dengan anggukan, kulihat Seulgi menjadi cemas.
"Lalu siapa yang menaruhnya disana?" Seulgi menarik rambutnya, kelihatan seperti wanita yang tengah frustasi. Dan itu menurutku lucu.
"Bisakah kau santai, sayang?"
"NOOO! Kita tidak tahu siapa yang menaruh itu. Bisa saja beracunㅡ Hyun jangan dimakan!" teriaknya saat aku mengambil toast dan mulai memakannya.
"Ini enak, Seul."
"No Joohyun No!"
Seulgi berusaha merebut toast di tanganku namun tidak berhasil karena aku berhasil melarikan diri menuju ruang tengah.
"Sayang berhenti memakannya!"
"Kau ini berisik sekali. Bisa saja kau menaruhnya saat kita berbelanja kemarin, Seul. Kau kan suka seenaknya menaruh barang-barang."
"Tapi, Hyunㅡ"
Seulgi tidak sempat meneruskan kalimatnya karena aku membungkamnya dengan potongan toast. Terpaksa gadis itu mengunyah dan menelannya.
"Tidak ada apa-apa, kan?"
Mengangguk kecil, Seulgi mulai mengambil toast di tanganku untuk ia makan lagi.
"Hey, kau punya toast sendiri!" seruku sambil memukul tangannya.
"Aku membuat toast avocado untukku, Joohyun. Kau yang harus mengambil toast pisangmu di counter."
"Shirheo, aku hanya ingin toast ini."
"Joohyun-ah~" rengek Seulgi, tapi aku tidak akan terbuai. Meskipun aku sangat menyukai pisang, untuk hari ini aku hanya ingin makan avocado. Titik.
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 [KSG X BJH] ✔
Fanfiction[BOOK 1] [FINISHED] Just seulrene living together as a girlfriend Start : 2019, June 27 End : 2019, November 21 [BOOK 2] [FINISHED] Their story still goes on Start : 2019, December 11 End : 2020, May 04