Melangkah menaiki tangga, kemudian berlari menuju kamar setibanya di lantai atas. Seulgi menutup pintu keras-keras sebelum mendaratkan tubuh di ranjang king size. Menarik selimut hingga menutupi kepala, dilanjut menangis terisak.
Irene menyusul Seulgi setelah itu. Dia duduk disamping isterinya sambil mengembuskan napas berat.
"Seul?"
Seulgi tidak menyahut, justru tangisannya semakin keras. Irene menggaruk pipi nya, tidak tahu harus bagaimana di situasi seperti ini.
Tatapannya kemudian mengarah ke pintu kamar yang masih terbuka dimana sosok Yeri berdiri.
Apa Seulgi unnie baik-baik saja?
Begitu yang ditanyakan Yeri dari pergerakan mulutnya meski tidak bersuara. Irene mengangguk kecil.
Ini sudah biasa. Sebaiknya kau beristirahat di kamarmu.
Balas Irene, sama seperti Yeri, tanpa bersuara.
Yeri melirik gundukan selimut yang berisi beruang besar untuk yang terakhir kali sebelum mengangguk. Kemudian berjalan menjauh menuju kamarnya yang terletak disamping kamar pasangan seulrene.
"Seulgi-ya," panggil Irene yang kini mulai mencoba membuka selimut.
"Don't touch me. I'm gettin' emo!"
Irene memutar bola mata malas.
Lagi.
Tingkah ajaib Seulgi kembali menyerang.
"Hey, kau tahu dia pasti akan baik-baik saja." ucap Irene, berusaha menghibur Seulgi.
Sang CEO bangkit dari tidurnya secara tiba-tiba, membuat Irene sedikit terkejut.
"Baik-baik saja katamu? Hyun, kau tidak lihat seberapa tinggi nya panggung tadi? Itu tinggi, Hyun! Bisa dipastikan dia mengalami patah tulang akibat insiden itu."
"Oke, aku tahu. Aku minta maaf. Tapi, bisakah kau tenang? Aku tahu member grup favoritmu mengalami musibah tadi, tapi, haruskah kau bersikap seperti ini?"
Seulgi mengerucutkan bibirnya. Kedua mata mulai berkaca-kaca. Jika dia berkedip, turun sudah airmata yang menggenang di pelupuk matanya.
"Kau tidak tahu rasanya menjadi fangirl, Joohyun. Melihat idola kami sakit kami juga ikut merasakan hal yang sama."
Melihat keseriusan di mata Seulgi membuat Irene menelan salivanya sulit. Dia tahu Seulgi selalu mengerahkan seluruh perasaannya dalam ber-fangirling. Lihat saja puluhan album, lightstick, dan juga stuff Red Velvet lain yang Seulgi beli. Belum lagi dari idol lain. Saking banyaknya sampai dibuat ruangan sendiri saat mereka pindah rumah. Itu menunjukkan bukti keseriusan seorang Kang Seulgi sebagai penggemar.
Irene menunduk, tidak tahu harus membalas dengan apa pidato dari Seulgi. Saat larut dalam pikirannya, Irene merasa tangannya ditarik. Membuatnya terjatuh di ranjang dengan posisi telentang. Irene kemudian merasakan sebuah beruang besar memeluknya erat seperti bantal.
"Seulㅡ"
"Tidur. Tidak usah banyak bicara."
Irene menghela napas kasar.
"Tapi kita belum membersihkan make up, Kang Seulgi!"
Pelukannya ditubuh sang isteri melonggar. Seulgi mengerjap cepat.
"Kau benar." ucapnya, membuat Irene lagi-lagi memutar bola mata jengah.
Satu tangan Irene memukul lengan Seulgi yang melingkar di pinggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 [KSG X BJH] ✔
Fanfiction[BOOK 1] [FINISHED] Just seulrene living together as a girlfriend Start : 2019, June 27 End : 2019, November 21 [BOOK 2] [FINISHED] Their story still goes on Start : 2019, December 11 End : 2020, May 04