Seulgi dan Yeri kini duduk bersebelahan di sofa ruang keluarga. Menonton acara televisi sambil menunggu Ibu rumah tangga mereka pulang. Seulgi melirik Yeri yang tidak bergeming, fokus memandang layar televisi besar di hadapannya. Ada banyak hal yang ingin ia tanyakan kepada Yeri, namun Seulgi tidak yakin. Mereka belum lama mengenal, terlebih sikap Yeri yang terlalu tertutup. Seulgi ragu gadis itu bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaannya.
Merasa dirinya diperhatikan, Yeri menoleh menatap Seulgi. Satu alis terangkat ketika mendapati wanita itu memandangnya intens.
"Kenapa? Apa ada yang salah dengan wajahku, unnie?"
Seulgi buru-buru menggeleng, malu karena ketahuan oleh Yeri.
"Tidak. Tidak ada, Yeri-ya."
Yeri mengerutkan kening. Meski belum terlalu lama mengenal Seulgi, namun Yeri bisa menyimpulkan kalau ada sesuatu yang dipikirkan oleh wanita itu.
"Unnie... ingin bertanya?" ragu Yeri.
Seulgi membuka mulutnya, hanya untuk ia tutup kembali. Dia melipat bibirnya dengan satu tangan menggaruk belakang kepala meski tidak gatal.
"Apa boleh?" tanyanya menggunakan suara pelan.
Yeri mengangguk. "Tentu."
Mata minimalisnya membesar. "Sungguh? Mungkin aku akan menanyaimu banyak hal."
Sekali lagi Yeri mengangguk. "Tanyakan saja. Aku akan menjawab sebisaku."
"Okay," Seulgi mulai duduk bersila dengan tubuh menyamping, agar dia bisa melihat Yeri dengan angle sempurna.
"Jadi pertanyaan pertama,"
"Siapa nama lengkapmu?"
Mengernyit bingung, Yeri tetap menjawab. "Kim Yeri? Atau mungkin Kim Yerim. Halmeoni bilang mendiang Ibuku menamaiku Yerim sebelumnya."
Seulgi mengangguk.
"Tempat tanggal lahir?"
"Seoul, 5 Maret."
"Golongan darah?"
"O"
"Tinggi dan berat?"
"160 cm dan 49 kg...?"
"Warna favorit?"
"Ungu."
"Hewan favorit?"
"Kura-kura."
"Makanan favorit?"
"Nasi goreng kimchi tuna."
Yeri mengerutkan kening, merasa tengah diwawancara untuk diambil biodata sekarang. Meski merasa aneh dengan segala pertanyaan yang dilontarkan Seulgi, Yeri tidak terkejut dengan itu semua. Dia tahu Seulgi adalah wanita yang random.
"Snack favorit?" lanjut Seulgi.
"Coklat dan es krim strawberry."
"Angka favorit?"
"17"
"Cita-cita?"
Untuk pertanyaan itu, Yeri tidak langsung menjawab. Dia berpikir selama beberapa detik.
"Komposer...?" ragu Yeri.
"Uwah, itu keren. Setelah lulus SMA kau bisa mengambil jurusan musik."
Yeri tersenyum tipis. Dia juga berpikir demikian, hanya saja Yeri tidak yakin dengan biayanya. Yeri pikir dia tidak akan melanjutkan pendidikan setelah lulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
24/7 [KSG X BJH] ✔
Fanfiction[BOOK 1] [FINISHED] Just seulrene living together as a girlfriend Start : 2019, June 27 End : 2019, November 21 [BOOK 2] [FINISHED] Their story still goes on Start : 2019, December 11 End : 2020, May 04