Got a New Friend

4.9K 597 55
                                    

Lelahnya. Setelah melalui perjalanan selama 12 jam Korea-Jerman, tubuhku mulai merasa letih. Belum lagi jet lag yang tiba-tiba menyerang. Jika saja ada Joohyun disini, setidaknya rasa lelahku berkurang. Karena bagaimanapun, Joohyun sudah seperti penyembuh alami yang kupunya. Hanya dengan melihat wajahnya saja cukup untuk mengusir rasa penat. Aku tidak bohong, ini sungguhan. Kalian tidak tahu seberapa cantiknya kekasihku ini. Bahkan leader Red Velvet atau member tertua Blackpink yang disebut idol dengan visual memukau jaman sekarang saja lewat. Joohyunku lebih cantik dari segalanya.

Bicara tentang Joohyun, aku belum mengabarinya kalau aku sudah sampai di Jerman dengan selamat. Ponselku masih dalam keadaan mati. Mungkin nanti saja saat aku sampai di hotel.

"Kau tahu siapa yang akan menjemput kita disini?" Chanyeol bertanya padaku.

Otakku mulai memutar, mencari ingatan tentang siapa yang akan bertanggungjawab mengurus kami selama di Jerman dari Wendy.

"Mr. Frederick. Wendy bilang dia yang akan mengurus kita."

"Kau tahu seperti apa wajahnya?" Chanyeol bertanya lagi.

"Dia pria, dan dia tinggi." jawabku sekenanya.

Chanyeol memberikan tatapan tajamnya padaku.

"Sajangnim, sepertinya dia pria disana. Lihat, dia memegang papan dengan tulisan SG Animation." kata Sowon sambil menunjuk seorang pria yang berdiri diantara kerumunan orang-orang yang menunggu penumpang pesawat tiba.

"Ah, benar. Dia pria yang Wendy tunjukan fotonya padaku. Kaja, teman-teman."

Aku memimpin jalan di depan, tetapi setelah kami sampai tepat di depan pria bernama Mr. Frederick itu, aku mendorong Chanyeol.

Kenapa? Karena dia yang bisa berbahasa Inggris :)

"You must be Mr. Frederick. Am I right?" Chanyeol bertanya.

"Ne, dengan saya. Apa kalian dari studio SG Animation?"

Kami berlima terkejut mendengar jawaban pria itu. Kami pikir pria itu akan menggunakan bahasa Inggris atau mungkin Jerman. Aku tidak tahu dia bisa menggunakan bahasa Korea.

"Pekerjaanku yang mengurus banyak klien dari berbagai negara mengharuskanku belajar bahasa lain, jadi, ya, beginilah." ujar Mr. Frederick seperti tahu apa yang kami pikirkan sembari tersenyum.

"Ah, seperti itu." gumamku.

Baguslah. Aku jadi tidak perlu kesulitan berbicara dengannya kalau butuh sesuatu.

"Mari, saya antar ke hotel."

Kami pun mengikuti Mr. Frederick di belakang, keluar dari bandara Hamburg ini menuju van yang terparkir rapi diluar.

Untuk waktu lima hari atau lebih kedepan, aku akan tinggal disini, mengikuti syuting film yang mengambil latar di Hamburg sebagai awalan.

Aku menguap, rasa kantuk kembali datang. "Mr, berapa lama untuk sampai di hotel?" tanyaku.

"Sekitar 21 menit, Nona."

Aku mengangguk. Dua puluh satu menit kurasa cukup untuk mengistirahatkan mataku sebentar. Setelah mencari posisi nyaman di kursi, aku mulai memejamkan mata. Dan sepertinya bukan hanya aku saja. Namun Moonbyul dan Sowon juga ikut tertidur.

Baiklah, selamat tidur.


































Aku merasa seseorang mengguncang bahuku, terpaksa aku membuka mataku meski berat. Mengernyit dalam, aku mencoba memfokuskan pandanganku yang buram.

24/7 [KSG X BJH] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang