Bab 18 (bagian 2)

8.4K 1.2K 357
                                    

Ini loh dosen Nakyung, ikhlas ajaganteng juga kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini loh dosen Nakyung, ikhlas aja
ganteng juga kok

-

19.50

Hari ini, baik Somi, Siyeon, ataupun Saeron tidak ada yang menginap di apartemennya. Nakyung mendengus kesal, padahal besok hari minggu. Wanita Lee itu membiarkan teve tetap menyala dan sibuk dengan aplikasi ungunya. Jarinya menggulir halaman instagram, fokusnya tercuri pada foto anak laki-laki dipostingan wanita yang ia kenal. Bundanya sendiri.

Ah, bahkan adiknya yang biasanya menginap setiap malam minggu, hari ini tidak. Sebenarnya Yejun sudah tidak menginap sejak awa semester baru, sejak dirinya mulai sibuk dengan tugas kuliah. Dan Nakyung juga tidak heran, ia bisa menebak jika bundanya melarang sang adik untuk tidur di apartemen.

Nakyung menggulir halaman instagram lagi, dan terlihat foto postingan Saeron sedang pergi dengan Lee Taeyong, Lee Midam, dan Mark Lee. Ia mendengus iri, sepertinya tidak ada yang jelek di keluarga Saeron.

"Booooseeeennnn~" keluhnya sambil melihat-lihat komentar di postingan terbarunya, dan membalas komentar yang memang perlu untuk dibalas.

Tampilan layar berganti ketika ada panggilan masuk. Dan Namyung mendengus kesal untuk kesekian kalinya ketika membaca nama kontak yang tertera di layar.

Sialan. Iya, Nakyung menamai kontak dosennya dengan nama sialan.

"Kenapa, pak? Tugas saya gak bener? Ada yang salah?" Tanya Nakung sesopan mungkin.

"Enggak, tugas kamu baik."

Nakyung berdehem, dalam hati mengumpat. Ia sangat kesal dengan dosen gilanya yang satu ini. Itu menjadi salah satu alasan setiap kali ia mulai putus asa ketika mengerjakan tugas. Ia harus segera lulus dan lepas dari dosen gilanya.

"Kamu bisa cerita ke saya kalau kamu punya masalah."

Nakyung berolling eyes malas, "Iya, makasih pak tawarannya. Dan kayaknya bapak bisa ngurangin masalah saya kalau bapak gak ngasih tugas yang sulit untuk kita semua." Kesalnya. Benar-benar kesal.

Nakyung menggeligat geli begitu mendengar kekehan dari sebrang sana.

"Sayangnya gak bisa. Saya juga gak mau ribet, kalau kalian gak ngerjain berarti gak lanjut semester 8."

"Ya." Jawab Nakyung seadanya kemudian berdiri ingin membuka pintu karena sedaritadi bell terus dibunyikan.

"Nana?!" Kaget Nakyung menurunkan telfon dari daun telinganya.

"Cieeee~ kaget ya?"

Nakyung menghempaskan tangannya agar Jaemin sedikit menjauh lantas berbicara dengan Sangyeob di sebrang sana. "Jangan dimatikan, saya bisa buat kamu tidak lanjut ke semester berikutnya" adalah kalimat yang Nakyung dengar sebelum ia menyembunyikan handphonenya di belakang.

[2] THEir STRUGGLES ; Nct 00 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang