Bab 1

29.2K 2.9K 1K
                                    

Dengan rambut yang di gerai, wajah yang dipoles make up, baju lengan panjang, celana jeans yang pas dengan kakinya, dan juga sneakers yang mengiringi langkahnya

"si sibuk Kim Saeron, eh?"

Saeron hanya tersenyum mendengar perkataan temannya itu, ia mendudukkan diri ke kursi di depan temannya ini, dan meneguk minumnya.

"Dimana heels lo?" Tanya orang itu.

"Aku lepas, gak enak pake heels" balas Saeron, dan orang di depannya ini hanya menganggukkan kepalanya.

"Gak bisa apa ngomong lo-gue?" Tanya orang itu, "jugaan ngomong lo-gue gak dapet dosa" lanjutnya.

"Iya gak dapet dosa, cuman gak sopan tau" balas Saeron.

"Dih kata siapa? Malahan kayakgitu terkesan santai" bela orang itu.

Saeron terkekeh, "Kamu itu sesat Na Jaemin" timpal Saeron.

Dan Jaemin hanya mengangkat bahunya tak perduli dan tak merasa bahwa ia sesat. Jaemin melihat ke pergelangan tangannya, lalu melihat perempuan di depannya ini "masih ada pemotretan gak?" Tanya Jaemin.

Saeron menggeleng, Jaemin berdiri lalu melempar jaket merah muda tepat ke wajah Saeron. "Ayo ah pulang! laper gue"

Saeron hanya mendengus lalu memakai jaketnya, dan mengikuti langkah temannya setelah izin untuk pulang kepada orang-orang yang ada disini.

Kim Saeron, perepuan cupu itu sekarang adalah seorang model. Bahkan banyak orang tak percaya jika sekarang Saeron menjadi seorang model, walaupun tidak se-terkenal temannya, Jeon Heejin.

Semuanya berubah, Saeron mulai memberanikan diri untuk berinteraksi kepada orang-orang, ia merubah sikapnya. Sekarang, perempuan itu terlihat sedikit tegas, beda dengan dulu yang terlihat kelewat lemah.

Dimulai dari tawaran Doyeon, dan juga kakaknya yang mendukungnya untuk menjadi sebuah model di suatu merk yang lumayan bagus. Tapi selama ini, Saeron sering menolak tawaran yang ditujukan kepadanya. Masih dengan satu alasan, ia tak mau kuliahnya terganggu.

Beda dengan temannya, Jeon Heejin. Heejin memang ingin bercita-cita sebagai model terkenal, seperti Kang Mina yang dulu juga berprofesi sama. Heejin sering mengambil tawaran yang diberikan kepadanya, itu mengapa nama Jeon Heejin lebih banyak dikenal daripada Kim Saeron.

Tapi Saeron tak iri hati, semua itu ada enak dan tidaknya. Heejin kerap kali mengeluh karena waktu belajarnya banyak berkurang, waktu tidurnya dan juga waktu istirahatnya, semua kurang teratur.

Kim Doyeon, sekarang wanita itu sudah bebas dari perusahaan FGeneration, ia mendirikan agensi khusus untuk para model. Dan Heejin masuk ke dalam agensi itu.

Saeron? Ia tidak bergabung dengan agensi Doyeon, sejujurnya ia menolak untuk dikenali banyak orang. Saeron lebih suka jika orang-orang tak mengetahui siapa dirinya, lebih suka menjadi orang yang selalu duduk di pojok dan membaca buku fiksi.

"Jaemin" panggil Saeron. Jaemin hanya berdehem karena sibuk dengan jalanan di depannya.

"Renjun gak ada kabarnya ya?" Tanya Saeron hati-hati, karena sekarang Jaemin menjadi sosok yang agak sensitif.

[2] THEir STRUGGLES ; Nct 00 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang