"Pagi Elena"sapa Briana saat Elena tiba di meja makan.
"Pagi Grandma"
"Kau mau kemana pagi-pagi?"
"Aku akan bekerja" Elena memasukan sesendok omelette ke dalam mulutnya.
"Kau tak perlu kerja Elle aku masih bisa menghidupi mu sayang atau kalau kau mau kau bisa bekerja di perusahaan uncle mu"
"Tidak Grandma, semenjak kepergian Mommy dan Daddy aku belajar bahwa aku tidak bisa terus menerus bergantung pada orang lain dan aku sudah nyaman di tempat kerja ku"Briana menghela napas mengangguk mengerti.
"Tapi jika kau perlu sesuatu atau jika kau ingin membeli sesuatu kau jangan sungkan sayang, kau boleh minta pada ku atau Uncle mu"
"Tidak perlu, aku tidak ingin merepotkan mu"Tolaknya lalu ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan seakan mencari sesuatu.
"Grandma apakah Uncle belum bangun kenapa dia tidak ikut sarapan?"
"Oh Uncle mu dia pergi pagi-pagi sekali katanya ada yang harus dia urus, ada apa?"
"Tidak, aku hanya mencarinya oh iya aku pergi aku takut terlambat"pamitnya setelah meminum susu coklat yang di sodorkan Briana kemudian mengecup pipi Briana.
"Kau pergi dengan siapa?"
"Sendiri grandma"
"Tunggu, aku akan menyuruh supir mengantar mu"Briana berdiri mengambil benda pipih yang berada di atas nakas.
"Tidak Nenek, aku biasa menggunakan kendaraan umum" tolak Elena kemudian berlari meninggalkan Briana
Dia tak ingin di antar oleh supir, apa yang akan di katakan teman-temannya di tempat kerja jika ia di antar supir.
***
Pagi ini Brandon berada di apartemen Jason, pria itu menganggu tidur Jason setelah melihat sebuah pesan yang Jason kirim kemarin malam namun baru sempat dia baca tadi pagi.
Brandon melirik jason yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Apakah benar dia yang kau maksud?" Tanyanya pada Jason yang meraih beberapa kertas."Itu belum pasti, karena luka bakar membuat kita susah untuk mengenalinya tapi besok mayatnya akan di otopsi" Jawab Jason tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas yang berada di tangannya.
"Kenapa kau melaporkannya jika itu belum pasti"
Brandon mendengus kesal, pagi-pagi ia meninggalkan mansion bahkan dia tidak sarapan tapi ternyata informasi itu masih abu-abu."Aku hanya memberitahu mu bahwa aku mungkin saja menemukannya, aku tidak mengatakan dia sudah di temukan"
"Tapi kenapa isi pesan mu seolah olah kau telah menemukan kebenaran nya brengsek" desis Brandon, yang di tanya hanya tertawa tanpa dosa dan menyodorkan Brandon lembar roti selai kacang.
"Aku tau kau belum sarapan, aku akan mencari informasi ini lebih lanjut kau tenang saja jangan gelisah begitu" kata Jason berusaha menenangkan pria itu.
***
James menatap seorang gadis yang terlihat sangat ketakutan.
"Kenapa kau sangat takut Jessica?" gadis di depannya mundur beberapa langkahJessica menatap James ngeri, pria di depannya sedang mabuk.
"Apa yang kau lakukan di sini?"
James tertawa mendengar suara Jessica yang menurutnya sangat imut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER UNCLE
RomanceFOLLOW SEBELUM BACA "Putuskan dia" Perintah Brandon membuat Emosi Elena benar-benar tak terkendali. "Apa urusannya dengan mu hah? Mengapa aku harus memutuskan seseorang yang memang sudah lama ku kagumi, kami berkencan" bentak Elena. Rahang Brandon m...