Elena mengerjapkan matanya merasa asing pada tempat gelap itu. Tidak ada seorang pun di sana. Bahkan Elena tidak dapat melihat tubuhnya saking gelapnya tempat itu.
Elena berjalan tanpa arah hingga menemukan sebuah titik cahaya putih.
Elena semakin mempercepat langkahnya, semakin cepat semakin jelas pula cahaya itu."Hei, apa ada seseorang di sini?" Teriak Elena tapi tidak mendapat jawaban.
Elena berjalan, tiba-tiba kesadaran menghampirinya.
Kakinya tidak berpijak dia mengambang, tempat itu seperti di atas awan.
"Hahhahah Daddy akan menangkap mu"
"Tangkap saja kalau daddy bisa"
"Kau menantang ku rupanya"
Terlihat seorang pria kira-kira berumur 40 tahun berbicara pada anak perempuan di depannya. Keduanya seakan tidak menyadari kehadiran Elena.
Samar-samar keduanya menghilang di gantikan dengan seorang wanita yang memasak di dapur sedangkan pria tadi bermain boneka dengan bocah itu.
Kejadian demi kejadian berputar bagaikan film di hadapan Elena
"Pulanglah nak"
Suara lembut mengagetkan Elena.
Elena memutar tubuhnya dan melihat wanita dan Pria saling merangkul dengan pakaian serba putih serta tersenyum padanya."Mommy? Daddy?"
Elena langsung memeluk Cintia dan Lucas. Dia menangis, Elena sangat merindukan kedua orang tuanya.
"Mommy, Daddy aku rindu. Kehidupan ku benar-benar sangat hancur"
Cintia dan Lucas memeluk Elena.
"Pulang lah nak sebelum kau terjebak disini selamanya" Elena melepaskan pelukannya dan menatap keduanya bingung
"Tidak, aku akan tetap tinggal di sini"
Entah mengapa kata-kata itu meluncur pada bibir Elena
"Kau akan menyesal"
"Aku tidak peduli, aku akan ikut dengan kalian"
Tiba-tiba Elena merasakan seseorang memeluknya dari belakang.
Elena memutar tubuhnya dan melihat anak laki-laki yang tersenyum padanya.
"Mommy harus pulang" ucap anak itu membuat Elena menyergit.
Mommy?
*****
Brandon meringis pelan di depan pintu yang tertutup rapat. tepukan di pundaknya tidak membuat pria itu bergeming.
"Elena kuat, apakah kau meragukan kekuatan Istri mu? Kau tau Bian adalah dokter yang sangat bisa di andalkan mereka sama-sama berjuang di dalam sana dude"
Semangat James pada Brandon yang sepertinya sudah tidak memiliki semangat hidup.
"Aku bukan suami yang baik"
"Aku tidak dapat menjaga Elena bahkan anak ku telah meninggalkan ku. Apakah ini karma ku? Aku sungguh mencintai Elena sungguh tapi semakin aku mencintainya semakin banyak pula kejadian buruk menghampirinya. Aku hanya luka untuknya"
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER UNCLE
RomanceFOLLOW SEBELUM BACA "Putuskan dia" Perintah Brandon membuat Emosi Elena benar-benar tak terkendali. "Apa urusannya dengan mu hah? Mengapa aku harus memutuskan seseorang yang memang sudah lama ku kagumi, kami berkencan" bentak Elena. Rahang Brandon m...