"Apa yang kau lakukan di sana, pergilah" bentak anak laki-laki yang kira-kira berusia 7 tahun.
Tiba-tiba gadis kecil itu tersentak, dia diam-diam mengikuti kakaknya yang sedang bermain bersama anak teman Mommynya di kamar kakaknya.
"Kakak, kau lupa pesan Mommy? Kau tidak boleh meninggalkan aku begitu saja. Aku juga ingin bermain"
Dengan santai gadis kecil itu berjalan melewati kakaknya lalu duduk di hadapan gadis kecil itu yang sibuk memakan bekalnya.
"Hai Angel"Sapa gadis itu.
"Hai" balas Angel dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya.
Dengan malas Elzir berjalan mendekati adiknya menatap tajam gadis itu yang dengan santainya mengambil makanan Angela dan memakannya hingga tak tersisa.
"Pergilah, Mommy menyuruh mu tidur bukan?"
Mata Gadis kecil itu melebar, kakaknya mengetahuinya.
Dengan kasar gadis itu mendorong bahu kakaknya berlari menjauh.
"Mommy" teriak Elza menghampiri Mommynya yang sedang bersenda gurau dengan beberapa orang yang tidak Elza kenal.
" Hei sayang, ada apa?"
"Kakak jahat Mom"
Elena mengerutkan keningnya.
"Kakak kenapa? Bukannya Mommy suruh Elza tidur di kamar?"
Elza memanyunkan bibirnya naik ke gendongan Mommynya.
"Mom aku takut Uncle yang di sana" bisik Elza, Elena menatap sekeliling hingga matanya tertuju pada satu pria, bibirnya tersenyum kecil.
"Panggil dia kakak sayang"bisik Elena pada Putri kecilnya
"Maaf, kalian lanjutkan saja yah, aku akan ke kamar"
Pamit Elena kemudian membawa Elza bersamanya.Dengan telaten Elena menidurkan Elza memeluk gadis kecil itu serta membacakan cerita putri tidur dan pangeran tanpa Elena sadari ia juga ikut tertidur, seseorang muncul di balik pintu.
Pria itu tersenyum melihat keduanya yang tidur dengan damai.
Ya, Elzir dan Elza adalah anak Elena dan Brandon. Entah keajaiban apa, yang pasti Brandon sangat bahagia. Setelah 15 tahun pernikahannya dengan Elena tapi tidak juga di karuniai anak, hingga suatu hari keduanya berinisiatif untuk mengadopsi seorang anak.
Tapi sehari sebelum mereka ke panti asuhan, Elena merasa tak enak badan dan mual serta penciuman yang sangat sensitif hingga kabar baik keluar dri mulut Bian. Elena mengandung.
Brandon mengecup bibir istrinya yang terlelap kemudian beralih mengecup kening Elza.
"Aku mencintai kalian" bisik Brandon.
.....
"Mommy kenapa uncle ini ada di meja makan"
Suara Elza melengking saat melihat pria yang kemarin duduk manis di samping kursi miliknya.
"Ya pastinya makan bodoh, kau pikir ia akan mandi di meja makan?"
Elza menatap tajam saudara kembarannya tetapi tiga detik setelahnya senyum mengembang di bibir gadis kecil itu.
Saat mendengar suara berat Daddynya menegur sang kakak."Daddy tak pernah mengajari mu mengatakan hal buruk di meja makan Elzir"
"Maafkan aku Dad"
Elza tersenyum penuh kemenangan menjulurkan lidahnya pada Elzir tanpa di ketahui Daddynya. Ia duduk di samping pria yang baru ia temui kemarin.
Melihat kakaknya yang melotot membuat Elza tersenyum senang kemudian matanya beralih pada pria yang sedari tadi menatapnya.
"Apa lihat-lihat"
"Cih dasar anak kecil " desis Pria itu tapi masih jelas terdengar di telinga Elza.
Belum sempat Elza protes suara Brandon lebih dulu menggema.
"Elza"
"Maaf Dad"
Elza menunduk memanyunkan bibirnya.
"Dia memang seperti itu, kau harus terbiasa dengan sikapnya, ohiya bisakah aku minta tolong? Sekolah kalian searah hari ini ada rapat penting aku tidak bisa mengantar anak-anak"
Lelaki yang memakai seragam putih biru itu mengangguk kemudian tersenyum kecil pada Brandon.
Setelah anak-anak berangkat Brandon menunduk mengecup bibir Elena.
"Jangan tidur terlalu cepat malam ini, tunggu aku"
Ucap Brandon mengedipkan matanya menggoda.
Elena tersenyum kemudian mengangguk mengiyakan.
.
.
.
.
♥️♥️♥️♥️♥️♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER UNCLE
Storie d'amoreFOLLOW SEBELUM BACA "Putuskan dia" Perintah Brandon membuat Emosi Elena benar-benar tak terkendali. "Apa urusannya dengan mu hah? Mengapa aku harus memutuskan seseorang yang memang sudah lama ku kagumi, kami berkencan" bentak Elena. Rahang Brandon m...