22.MONSTER UNCLE

10K 389 10
                                    


"Bangun"

Elena perlahan membuka matanya saat merasakan tendangan di ujung kakinya, Entah sudah berapa hari dia di kurung.

Elena menyesal tidak mendengar perkataan bodyguard botak itu.
"Kapan kau akan melepaskan ku"

Pria paruh baya itu tertawa mengejek melihat Elena yang lemah di bawah kuasanya.

"Melepaskan mu? Hahaha jangan mimpi, sebelum pria mu datang menjemput mu"

"Makan makanan mu, jika kau masih ingin bertemu dengannya"pria itu meletakan nampan berisi nasi tanpa lauk dan air mineral.

Elena termenung. Kamar sempit tanpa jendela itu Serasa seperti di penjara. Ia tidak mengetahui kenapa dia di culik. Dan Elena tidak mengetahui siapa yang di maksud pria tadi.

"Kau tidak menyentuh makanan mu jalang?" Tanya pria itu dengan tongkat yang berada di tangan kanannya mendekati Elena dengan jalan yang pincang.

"Siapa kau jangan mendekat"

"Dia pintar juga memilih wanita" ucap pria itu lalu duduk di ujung ranjang.

" Aku Terry dan kau pasti Elena"

Elena tidak menggubris pria di depannya. Tatapannya hanya fokus pada jarum suntik yang berada di tangan kirinya pria itu. Terry mengikuti pandangan Elena dan tersenyum miring.

"Mereka bilang kau sangat pembangkang, katanya kau tidak memakan makanan mu dan bahkan tidak mendengar instruksi orang-orang yang keluar masuk di kamar mu"

Elena tetap bungkam, mengabaikan Terry yang terus berbicara padanya.

"Kau tidak mengingat ku?"

Elena menyerngit.
"Siapa kau?"

"Sepertinya tadi aku sudah memperkenalkan diri"

"Jawab saja brengsek" teriak Elena dengan sisa-sisa tenaganya.

"Wow, kau berteriak di depan ku?hahaha sangat mengesankan"

Terry berdiri dan meletakan jarum suntik di atas nakas.

"Cepat lepaskan aku brengsek aku ingin pulang"

Plakkk

Terry menampar pipi Elena, membuat telinga kiri gadis itu tiba-tiba berdengung.

"Jangan membentak ku jalang"

Melihat pintu terbuka dan tidak ada yang menjaga di tempat itu membuat Elena berpikir keras bagaimana caranya keluar dari kamar itu.

Dengan sekuat tenaga Elena berdiri dan berlari keluar kamar membuat Terry mengumpat kesal dan mengejarnya.

Elena terus berlari mencari pintu rumah besar ini hingga sesuatu yang tumpul memukul kepalanya. Darah segar mengalir membuat Elena menegang hingga pandangan Elena menghitam dan terjatuh.

****

"Jangan gegabah bodoh, kita tidak tau berapa banyak mereka di dalam" desis James saat melihat Brandon tergesa keluar dari mobil.

"Persetan dengan itu"

Beberapa pengawal terlihat berada di depan pintu, dengan lihai Brandon menghajar mereka, di ikuti oleh James dan Bian serta beberapa orang-orang Brandon.

Brandon berlari saat melihat Elena yang tersungkur di lantai.

"Apa yang kau lakukan brengsek"

Brandon memukul pria itu tanpa ampun, mengabaikan bahwa pria itu adalah ayahnya.
Darah segar mengalir di wajah Terry.

Setelah puas memukul pria paru baya itu, Brandon menggendong Elena dengan gaya bridal style.

MONSTER UNCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang