Brandon memejamkan matanya sejenak.
"Apa ada yang ingin bermain dengan ku?""Sepertinya gadis yang selalu Mommy mu bawah tau sesuatu" Ucap Tommy membuat ketiga pria itu langsung menoleh.
"Celsie?" Tebak ketiganya.
Tommy mengangguk mengiyakan."Tadi pagi dia bertengkar hebat dengan Mommy mu"
"Masuk akal juga" cetus Bian mendekati brandon dan Tommy.
"Maksud mu?"
"Maksud ku, sudah jelas Elena adalah anak dari Cintia tetapi gadis itu masuk kemudian mempengaruhi Mommy mu seakan akan dia anak Cintia. Sudah pasti ia sudah mengatur semuanya. Kenapa ia mengaku sebagai anak Cintia? Pasti ada alasan di balik itu semua"
"Istri ku juga hilang"
Tommy menyergit, tidak mengerti apa yang Brandon katakan.
"Istri?""Elena"
"Kalian menikah tanpa memberitahu ku?"
"Bahkan dia hamil Dad maafkan aku tidak mengatakannya karna Mommy sangat membenci Elena. Sekarang katakan padaku di mana Celsie"
"Dia tadi masih di rumah mengemasi barang-barangnya"
Mendengar jawaban Tommy, Brandon langsung menyambar kunci mobilnya dan berlari di ikuti oleh James dan Bian di belakangnya.
Ke empatnya menuju ke kediaman keluarga Smith.
Sesampainya di sana, sebuah mobil merah keluar dari garasi.Brandon langsung mengikuti mobil itu, merasa di ikuti mobil itu juga semakin mempercepat lajunya.
Brandon terus mengejar mobil itu mengabaikan bunyi klakson pengendara lain.
Sedangkan Bian, James dan Tommy terus saja mengumpat karna kecepatan mobil mereka di atas rata-rata."Shit, bisakah kau pelan-pelan?"
"Aku belum menikah Brandon, pelanlah sedikit sebelum seluruh makanan yang berada di perut ku keluar"teriak Bian tapi tidak di hiraukan oleh Brandon.
Ketiganya kembali mengumpat saat Brandon tiba-tiba memberhentikan mobilnya.
Pria itu keluar membuka paksa mobil merah yang sedari tadi menjadi targetnya."Di mana Mommy dan Elena?"
Celsie menyerngit mendengar pertanyaan Brandon.
"Mana aku tau? kau menghalangi jalan ku Brandon, aku harus segera pergi" Celsie berbalik tapi di tahan oleh Brandon.
Brandon menarik gadis itu, menghempaskan ke jalanan membuat Celsie meringis kesakitan.
Brandon tidak main-main, tangannya sudah mencekik leher gadis itu.
"Sekali lagi ku tanya di mana Elena?"Celsie tersenyum sisnis di dalam cekikan Brandon. Lalu Gadis itu terbatuk-batuk dan kembali tersenyum.
"Katakan jalang"
"Hei hei kau bisa membunuhnya"
James menarik Brandon, untung jalanan di sana sangatlah sepi.Celsie berusaha berdiri saat Brandon melepaskan cekikan nya. Ia berjalan pincang ke mobilnya namun lagi-lagi di tarik oleh Brandon.
"Ikut aku"
"Kemana kau membawa ku brengsek?"teriak Celsie saat Brandon menyeretnya.
Brandon tak bergeming, pria itu tetap fokus pada jalanan di depannya hingga mereka sampai di sebuah gudang. Brandon kembali menarik Celsie, menghempaskan tubuhnya ke tanah.
"Katakan dimana Elena dan mommy?" Ucap Brandon dengan tatapan nyalang tapi tidak membuat gadis itu goyah. Celsie tertawa dengan menunjuk Brandon.
"Kau bodoh Brandon, seharusnya sekarang kau mencari Elena bukan membawa ku ke tempat ini. Bagaimana jika istri sudah meninggal karna kebodohan mu? Harusnya-"
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER UNCLE
RomanceFOLLOW SEBELUM BACA "Putuskan dia" Perintah Brandon membuat Emosi Elena benar-benar tak terkendali. "Apa urusannya dengan mu hah? Mengapa aku harus memutuskan seseorang yang memang sudah lama ku kagumi, kami berkencan" bentak Elena. Rahang Brandon m...