7

6K 419 6
                                    

03 July 2019

🌼🌸


Carissa merasa sangat lelah saat ini, tiada henti Mark menatapnya dengan tatapan tajam miliknya. Jangan di tanya mengapa Mark menjadi seperti ini, dirinya juga tidak tahu apa penyebab dirinya merasakan perasaan marah dalam dirinya saat ini.

"Ada apa kak? Kenapa wajah kamu kelihatan marah?" Tanya Ajeng dengan suara lembutnya yang berhasil membuat Carissa menatap Ajeng dengan tatapan curiga, tidak mungkin dia baik tanpa ada alasan.

"Tidak ada apa-apa." Jawab Mark singkat, sebelum kini tangannya di lepaskan dari pinggang Carissa.

"Kak, mau berdansa denganku."

Bukankah tebakan Carissa benar? Kalau Carissa tebak bagaimana Ajeng mengeliat dilengan kiri Mark, Carissa tebak adik sepupu suaminya ini menyukai Mark. Mungkin itu juga menjadi alasan Ajeng menusuhi dirinya sampai saat ini.

Mark melihat kearah Carissa, entah apa maksudnya tapi yang Carissa tebak pria ini berpura-pura meminta izin darinya. Carissa hanya tersenyum sebelum menggukan kepalanya memberikan jawaban silahkan jika kamu ingin pergi.

"Aku pergi sebentar." Ucap Mark sebelum mengacak pelan rambut Carissa yang berhasil membuat detak jantung Carissa berdetak tidak sesuai dengan kata normal.

"..."

"Kamu tidak ingin berdansa?"

Carissa mengerutkan keningnya, ia lupa sama pria yang kini berdiri disampingnya menatap dirinya yang membuat Carissa merasa bingung.

"Tidak." Jawab Carissa atas pertanyaan dari Adrian.

"Jangan dimakasukan ke dalam hati tatapan Ajeng, dia hanya masih muda jadi tidak bisa mengekspresikan dirinya dengan benar. Aku harap kamu mengerti sikapnya, begitu juga sikap Aline selama ini sama kamu."

Entah ada angin apa, untuk pertama kali Adrian bicara pada Carissa apalagi meminta maaf atas kelakuan adik adiknya. Carissa merasa hari ini bintang sedang jatuh, maka dari itu Carissa selalu mendapatkan sesuatu yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.

"Tidak masalah, aku tahu mereka masih terlalu muda." Ucap Carissa sebelum menjatuhkan tatapannya pada Amanda yang kini berada dilantai dansa yang Carissa tidak tahu siapa pria yang menjadi rekan dansa Amanda.

"Dia saudaranya Amanda." Carissa secara refleks menatap Adrian yang menjawab pertanyaan Carissa yang hanya terbesit dalam pikiran Carissa.

"..."

"Pria yang kamu lihat dilantai dansa dengan Amanda adalah abangnya Amanda." Ucap Adrian mengulang jawabannya saat melihat Carissa teelihat bingung dengan ucapannya.

"Ah,," Carissa hanya bisa memberikan respon singkat dengan anggukan kepala, sebelum kembali menatap ke depan. Ia canggung, untuk pertama kalinya mereka bisa memulai percakapan sepanjang sekarang.

"Kamu mau berdansa denganku?" Tanya Adrian.

Carissa kembali menatap Adrian yang ternyata juga menatap dirinya, kaku, canggung, risih, tentu Carissa rasakan apalagi hubungan mereka yang memang pada dasarnya tidak pernah dekat sebelumnya. Dan sekarang pria yang bernama Adrian mengajaknya untuk bergabung diatas lantai dansa, bukankah ini hal yang aneh.

IT'S ME CARISSA_mark (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang