8

5.9K 401 2
                                    

04 July 2019

Kamu selalu melihat kesalahanku, tapi tidak melihat kebaikanku

🌼 🌺 🌼

Carissa memilih membersikan dirinya, dirinya sudah benar benar lelah saat ini. Bahkan matanya terasa sudah berat ingin membawanya kedalam mimpi yang indah.

"Apa sebegitu sukanya kamu dengan pria itu?"

Baru saja Carissa keluar dari kamar mandi, tapi suara yang begitu berat sudah menyambut Carissa untuk mengajaknya berdebat ditengah malam. Carissa memicingkan matanya, pria mana yang Mark maksud, Carissa benar benar tidak mengerti pertanyaan Mark.

Carissa kembali berjalan, menghiraukan Mark yang duduk disofa. Tubuhnya benar benar butuh istirahat, jadi biarkan saja Mark saat ini.

"Aku bicara sama kamu Car!"

Carissa merasa dirinya benar benar akan menggila, bagaimana tidak? Mark menarik tangannya begitu kencang, membuat tubuhnya hampir terjatuh kalau saja dirinya tidak menggengam erat pergelangan tangan Mark dengan tangannya yang lain.

"Kamu gila? Berhentilah bersikap seperti ini. Apa kamu tidak lelah? Aku sangat lelah, jadi kali ini aku mohon jangan membuat aku merasa kesal." Ucap Carissa yang sudah menaikan oktaf suara miliknya.

"Gila? Lelah? Harusnya aku yang bicara seperti itu sama kamu. Kam__."

"Apa hak kamu Mark? Aku tanya apa hak kamu sama aku? Apa bertanya soal masalah pribadiku saat ini menjadi kewajiban kamu sekarang? Aku tidak perduli dengan apa yang kamu lakuakan bukan? Jadi jangan perduli dengan apa yang aku lakukan, karna hal itu membuatku sangat sangat merasa tidak nyaman." Ucap Carissa.

"..." Mark terdiam, jarang sekali Mark mendengar Carissa berbicara selancang ini menurut Mark.

"Jangan bersikap perduli padaku, okay? Jangan bersikap seolah olah aku tidak boleh berdekatan dengan pria manapun, jangan bersikap layaknya suami. Kamu gak ada hak apapun Mark. Kamu sama sekali gak ada hak atas aku selain diatas kertas." Ucap Carissa dengan suara yang kian mengeras.

"Kam__." Mark marah, ia semakin marah namun tidak bisa mengahkiri kalimatnya karna kelihatannya Carissa lebih berada dititik kemarahan diatas Mark.

"Jangan mengusikku seperti ini, kamu membuat aku terlihat buruk dengan sikap kamu saat ini. Kamu ingin aku menjawabannya bukan, baik aku akan jawab. Aku menyukainya, aku sangat sangat menyukainya hingga aku ingin melakukan apa yang kamu lakukan dengan Gita. Puas! Apa jawabanku kurang jelas, aku begitu MENYUKAINYA, aku tidak bisa hidup tanpa dirinya. Ak__."

PLAK,,

Carissa mengangkat tangannya, mendaratkan dipipi kirinya. Sakit, ia merasa bahkan dirinya tidak bisa mengeluarkan suaranya tertelan dengan rasa sakit dari tamparan yang Mark berikan dipipi kirinya.

Mark terdiam, ini pertama kalinya ia mengangkat tangannya pada Carissa. Pertama kali ia menyakiti Carissa secara fisik bukan mental.

"Jangan membuat aku marah Car, kamu tahu bagaimana kalau aku marah." Ucap Mark, ia merasa bersalah jelas tapi ia menampis rasa itu dengan cepat dengan rasa amarahnya.

"Ada apa denganmu? Apa kamu cemburu?" Tanya Carissa dengan posisi yang masih sama.

"Cemburu? Apa kamu gila?" Ucap Mark tidak terima dengan ucapan Carissa.

IT'S ME CARISSA_mark (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang